Share

Bab 62 Pot Bunga

Bab 62  Pot Bunga

**

Keesokan harinya..,

Pramono berdiri di depan pintu rumahku dengan gugup, sementara Bombi masih bertolak pinggang di depan teras. Mereka berdua tak mau masuk ke dalam walaupun sudah aku persilahkan.

“Hape kamu tidak aktif. Bos tidak bisa menghubungi kamu. Aku disuruh menanyakan keadaanmu. Bagaimana, Fat, kamu siap berangkat besok?” Tanya Pramono.

Aku mengangguk, lalu kualihkan pandanganku pada Bombi yang berdiri uring-uringan seperti didesak hajat besar.

Aku tahu, ia sedang menatapku dari balik kacamata hitamnya. Aku juga tahu ia mempunya perhitungan khusus denganku. Semacam dendam, begitu kira-kira.

“Oke, besok jam sepuluh aku jemput ke sini.” Kata Pramono lagi.

Masih kutatap Bombi, tak berkedip. Tiba-tiba, entah apa pasalnya ia meludah ke samping.

“Kalau begitu kami pamit, terima kasih sebelumnya.”

Pramono berbalik. Belum tiga langkah ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status