Share

29.

"Gue udah empat hari di rumah, tapi baru hari ini bisa lihat lo, Bang."

Agra yang sedang duduk di tepian tempat tidur itu mendongak, ia lupa kalau pintu kamarnya tidak tertutup sempurna. Meletakkan figura merah yang sedari tadi ada di tangannya, Agra tersenyum, lalu bangkit berdiri menghampiri sosok pemilik suara yang kini sudah berdiri di ambang pintu.

Dengan suka cita dan penuh haru, Agra memeluk adiknya satu-satunya. "Tambah kurus," ucap Agra.

"Haiss ... Sambutan macam apa ini? Empat tahun gue engga pulang, Bang. Cuma buat dibilang kurus, ckckck ...." Tanpa permisi, Ethan langsung membanting tubuhnya ke atas Ranjang Agra.

"Kenapa engga telepon Abang, kalau mau pulang? Abang kan bisa jemput di Bandara."

"Kejutan. Lagian taksi belum pada pensiun, Bang. Tenang aja," jawab Ethan sekadarnya. Menekuk tangannya di bawah kepala sebagai bantal, Ethan menatap langit-langit kamar. "Ternyata, malah gue

Deeta Pratiwi

Sepi komentar, bikin diriku tidak semangat buat update. Hayuk ramaikan kuy, biar cepet tamat hehehe

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sisi Rahma Yanti
keren banget ceritanya 👍👍👍
goodnovel comment avatar
Tri Widya Kurniasari
update terus...aku mewek bacanya 😭
goodnovel comment avatar
Desi Marlinda
lanjut thorrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status