Share

Malam lamaran (26)

"Kak, Reina kenapa senyum-senyum?" tanya Zia setelah menutup pintu. Melihat Reina yang sedang berjalan mundar-mandir.

"Colon tunangan kamu udah dateng," jawab Reina tersenyum. Lalu duduk di kasur.

"Terus ... " ucap Zia bingngung.

"Dia ganteng banget tau, calon tunangan kamu itu benar-benar perfect."

"Kalau kaka jadi kamu, kaka lebih baik langsung menikah. Dari pada harus tunangan," ujar Reina tersenyum.

"Jadi dia udah datang, kak?" tanya Zia.

"Iya." mengagukan kepala.

"Tunggu dulu. Kok kamu belum ganti baju?" tanya Reina.

"Emangnya harus ya, kak," ujar Zia.

"Kamu ada-ada aja. Sekarang cepet ganti baju kamu, biar calon suami kamu terpukau melihat kamu."

"Apa perlu kaka bantu kamu dandan," sahut Reina.

"Nggak perlu, kak! Zia bisa sendiri," lanjut Zia tersenyum.

"Oh ya udah kaka tunggu di luar, ya!" ucap Reina dan membuka pintu.

"Tunggu, kak!" Reina menoleh kearahnya.

"Acara tunangannya selesai makan ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status