Share

bab 14 Pelajaran pertama untuk Teh Ira

Pagi ini kami semua melepas kepulangan Teh Siti ke Bogor, mobil yang ditumpangi Teh Siti perlahan menjauh meninggalkan rumah Ibu.

Setelah itu Bapak, Bang Zaki dan Kang Jaya suami Teh Ira pamit untuk pergi kerja masing-masing.

Dirumah hanya tinggal aku, Ibu dan Teh Ira. Ibu hari ini gak ikut keladang. Anak-anak Teh Ira sudah berangkat ke sekolah diantar Kang Jaya tadi pagi .

"Dewi..Dewi..ajarin Teteh main pesbuk sinih. "Teh Ira menarik lenganku hingga aku nyaris jatuh, membawaku duduk di kursi ruang tamu Ibu.

"Appaan sih Teh, narik-narik. Dewi mau nyuci baju , nanti aja kalo Dewi udah selesai semua pekerjaan rumah. Nanti Dewi buatin Facebook, Instagram, WhatsApp semua yang Teteh minta nanti Dewi buatin deh. Dewi ajarin juga cara mainya." Ucapku panjang lebar.

Ibu melihat kami terheran-heran.

"Loh, emang Ira punya hp baru? Kapan belinya?"Tanya Ibu pada kami.

"Ini HP dikasih Siti Bu, kan Siti hp nya banyak. "Ucap Teh Ira sambil mencoba mengutak-atik layar hp berukuran 5 inch itu.

"D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status