Share

Bab 4 Penasaran

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-04-07 14:03:26

Rasanya semua orang tidak memahami bagaimana menjadi dirinya, wanita yang sangat dicintai harus meninggal dunia dalam keadaan tengah mengandung! Dan itu semua karena ulah saudari kembarnya yang lalai.

Liam sangat mengutuk kenapa bukan Ameera saja yang mati dalam kecelakaan itu? Kenapa harus Ambeera, dan parahnya lagi orangtuanya sendiri malah menikahkan dirinya dengan Ameera dalam keadaan masih depresi dan tidak sadar.

Melihat wajah Ameera saja sudah sangat memuakkan, apalagi ini dijadikan sebagai istri pengganti! Pikiran Liam sangat kacau, dia semakin membenci Ameera atas pernikahan ini.

Dimata Liam kesalahan Ameera kini malah jadi double, menewaskan istri dan calon anaknya! Juga menyetujui pernikahan konyol ini.

Setelah berhasil mengeluarkan Ameera dari dalam kamarnya! Liam menuju meja kerja didekat jendela kamarnya! Dinyalakannya laptop yang berada dihadapannya, lalu mulai mengetikkan sesuatu disana.

Ameera baru saja selesai memunguti pakaiannya yang berserakan, dibawanya ke lantai bawah menuju kamar tamu! Mau bagaimana lagi Liam tidak akan sudi tidur satu kamar dengannya.

Disisi lain Ameera masih bisa tersenyum karena Liam telah sembuh dari depresinya, sedikitnya itu mengurangi rasa bersalah Ameera selama ini.

Ameera masuk kedalam kamar tamu lalu mulai menata pakaiannya kedalam lemari pakaiannya! Selesai menata pakaiannya kedalam lemari! Ameera memutuskan untuk mandi.

Selesai mandi dan tubuhnya merasa lebih fresh dengan aroma dari sabun cair yang harum seperti memakai parfum, Ameera keluar dari dalam kamar mandi.

Namun betapa tercengangnya saat mendapati Liam sudah berada dibalik pintu kamar mandinya! Sejak menikah dengan Liam, Ameera memang tidak pernah hanya memakai handuk saja ketika keluar kamar mandi! Dia pasti langsung membawa baju ganti agar Liam tidak melihat bagian tubuhnya yang hampir polos seperti ini.

Bukan tanpa sebab, Ameera hanya tidak mau gairah Liam bangkit dan melakukan itu padanya! Padahal keadaannya masih depresi dan masih menganggap Ameera adalah Ambeera.

Kini Liam sudah sembuh dan Ameera juga sudah tidak tinggal didalam satu kamar lagi, jadi untuk apa membawa pakaian ganti ke kamar mandi! Tanpa diduga Liam justru memergokinya hanya mengenakan handuk yang dililitkan.

Buru-buru Liam memalingkan pandangannya dari tubuh seksi dan nyaris polos Ameera.

"Maaf Liam aku tidak tau kalau kau akan masuk kedalam kamar ini,"

"Cepatlah pakai bajumu, aku tunggu di meja makan!"

Setelah mengatakan itu Liam langsung buru-buru keluar kamar Ameera, sementara Ameera hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya melihat ekspresi Liam yang malu-malu seperti tadi.

Karena tidak mau Liam menunggu terlalu lama, Ameera bergegas memakai pakaian santai lalu menuju meja makan sesuai arahan Liam tadi.

Setibanya dimeja makan terlihat Liam berada dihadapannya, tatapannya kini masih datar.

"Duduk!" titah Liam.

Ameera menurut lalu duduk dihadapan Liam tanpa tau kenapa laki-laki ini akhirnya mau menemuinya.

"Ada Am?"

"Ini bacalah kemudian tanda tangani!" Liam menyodorkan satu lembar kertas yang berisi banyak kalimat.

Kurang lebih isi dari surat itu adalah sebuah perjanjian, dimana setelah enam bulan kedepannya Liam akan menceraikan Ameera karena pernikahan ini atas dasar ketidaksadaran! Kali ini Liam menerima pernikahan ini karena permintaan momy Britney yang tidak siap jika Liam menceraikan Ameera, tapi enam bulan kedepan Liam yakin Momy Britney akan bisa menerima keputusannya ini.

Rasanya menyakitkan sekali membaca isi dari pernjanjian ini, apalagi ada kalimat satu sama lain dilarang untuk ikut campur urusan masing-masing, dan tidak boleh menganggap kalau saat ini keduanya suami istri sungguhan.

Ameera menarik nafas panjang kemudian mengambil bolpoin yang terletak disamping kertas perjanjian tersebut. Liam berpikir ternyata Ameera tidak sulit juga untuk dikendalikan.

Ameera mulai menempelkan tinta pada selembar kertas tersebut! Lalu tanpa ragu-ragu Ameera mencoret isi didalam surat perjanjian tersebut dengan bolpoin tersebut.

"Ameera kau sudah gila?" pekik Liam yang sangat kesal melihat Ameera dengan entengnya mencoret kertas perjanjian tersebut.

"Kau pikir pernikahan ini sebuah permainan? Jika kau berpikir aku hanya akan menurut dan menurut saja kau salah Liam! Aku memiliki prinsip, pernikahan itu satu kali seumur hidup selagi kau setia pada pernikahan ini!"

Setelah mengatakan itu Ameera berdiri dan merobek surat perjanjian tersebut.

"Ameera kau akan menyesal! Karena bukan cinta yang akan kau dapat dalam pernikahan ini, melainkan air mata pernikahan!"

"Aku tidak peduli atas ancaman mu! Daripada kau repot-repot menuliskan surat pernjanjian omong kosong itu, lebih baik kau lakukan kewajiban mu sebagai seorang suami! Bekerja lah dan berikan aku uang bulanan lalu ajaklah istrimu ini melakukan hubungan layaknya suami isteri pada umumnya!"

Liam sampai melongo untuk beberapa saat mendengar ucapan Ameera yang menurutnya cukup berani! Memang benar selama depresi Liam tidak bekerja di perusahaan milik ayahnya, selama ini kebutuhan rumah diberikan oleh Dady Daniel.

Tapi bukankah Liam sekarang sudah sembuh, jadi hak Ameera meminta uang bulanan itu dari Liam.

Liam benar-benar tidak menyangka kepribadian Ameera sangatlah berbeda dengan Ambeera yang penuh kelembutan, dan penurut! Ameera berani membantah, dan dia pun berani menyinggung soal uang.

Keesokan harinya Ameera bersemangat menyiapkan sarapan untuk Liam seperti biasa! Pagi ini juga Ameera ada interview di salah satu perusahaan pakaian brand lokal yang terkenal di negara ini.

Maklumlah semenjak perusahaan Dady Elrald di Kanada mengalami kebangkrutan, Ameera harus mencari kerja demi bisa memberikan uang untuk orangtuanya.

Dady Daniel sudah mengetahuinya dan mau memberikan modal kembali untuk besannya itu, tapi Dady Elrald menolak karena Dady Daniel sudah terlalu banyak membantu keluarga mereka sejak dulu.

Kini Dady Elrald dan momy Joanna membuat usaha kecil-kecilan dengan membuka rumah makan sederhana yang untungnya sangat tidak seberapa.

Ameera yang sudah berpakaian rapi layaknya seorang sekertaris kantoran, menarik perhatian Liam yang juga sudah rapih dengan stelan jas dan dasi yang dia pakai hari ini.

Sebenernya ada rasa penasaran kenapa Ameera berpakaian rapi seperti seorang pekerja, tapi mulut Liam tentulah tidak akan mau menanyakan hal itu pada Ameera.

"Liam ini sarapan dulu!"

Keduanya sarapan bersama tanpa ada pembahasan apapun. Selesai sarapan Liam keluar dari rumah disusul oleh Ameera yang sudah mengambil tasnya keluar dari dalam rumah.

Saat hendak masuk kedalam mobil ada panggilan masuk dari Dady Elrald, Ameera pun mengangkat teleponnya terlebih dahulu.

"Halo dad,"

"Halo Ra, kau sedang apa?"

"Aku hanya santai-santai saja di rumah!"

Karena Ameera belum bercerita kalau dirinya akan interview kerja hari ini. Takutnya gagal dan tidak keterima, lebih baik nanti setelah pasti keterima kerja.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 97 Happy ending (Tamat)

    Ameera memegangi tangan Tiffany dan Xander pun mendekati Tiffany."Fan, lebih baik kalian bicara dulu!" kata Ameera."Fan!" panggil Xander."Kita bicara diluar!" sinis Tiffany.Claire pun digendong oleh Tiffany dan keluar dari dalam ruangan, begitu juga Xander yang mengekor dibelakangnya. Kerinduan yang sangat diungkapkan melalui kata-kata bisa berkesempatan lagi untuk melihat anaknya dan juga istrinya, karena secara hukum Tiffany dan Xander memang tidak pernah bercerai.Bukannya Tiffany tidak mau mengurus surat gugatan, hanya saja memang belum sempat malah sudah keburu ketemu lagi dengan Xander."Claire ini Dady sayang, cintaku ini Dady nak,"Xander hendak menggendong Claire sementara bocah itu menatap dengan serius sosok Xander yang dia sendiri mungkin lupa bahwa itu adalah ayahnya."Pertemuan ini terlalu mendadak,," ujar Tiffany."Tapi pertemuan ini sudah aku persiapkan sejak lama, hanya dengan begini satu-satunya cara agar kita bisa bertemu! Kelahiran bayi Ameera bukan hanya sebag

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 96 Melahirkan

    Sembilan bulan kemudian, kabar tentang Ameera yang hari ini sudah dilarikan ke rumah sakit karena akan segera melahirkan, diketahui Xander melalui akun media sosial keluarga group Limson.Xander yang sudah enam bulan terakhir ini sudah bekerja disalah satu perusahaan cukup besar sebagai manager keuangan, sangat antusias mengorek informasi lebih lanjut agar mengetahui dimana rumah sakit tempat Ameera melahirkan saat ini, kebetulan hari ini Xander bisa pulang sore hari sehingga setelah mencari tau tentang keberadaan Ameera maka Xander akan pergi ke rumah sakit tersebut.Di ruangan bersalin, Ameera sedang berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan buah hati pertamanya, dengan ditemani oleh Liam yang setia menggenggam erat tangan Ameera.Orang tua Ameera dan orangtua Liam pun tak kalah harap-harap cemas menantikan cucu pertama bagi mereka, apalagi mereka tidak bisa ikut kedalam ruangan bersalin semua hanya ada Liam yang menemani Ameera dalam proses persalinannya.Dan yang lain menunggu dilua

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 95 Ameera hamil

    Karena mendapat pesan yang membuat mereka kecewa dan khawatir dengan keadaan Ameera saat ini! Dady El dan momy Joa buru-buru menutup rumah makan mereka untuk segera pergi ke kota menjemput Ameera.Perasaan mereka marah kesal dan campur aduk rasanya, sementara momy Britney dan Dady Daniel yang baru saja tiba di rumah setelah menghadiri pesta pernikahan rekan kerja Dady Daniel, belum juga melihat handphonenya sama sekali."Dad, mau mandi sekarang?""Iya mom, Dady mandi dulu ya!" Dady Daniel langsung membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi.Sedangkan momy Britney memilih duduk dipinggir ranjang sambil mengambil handphone yang sejak tadi berada didalam tasnya, dilihatnya ada pesan dari Liam dan setelah membaca isi pesan tersebut momy Britney langsung berteriak memanggil Dady Daniel."Dad! Astaga Ameera kasihan sekali kau nak, Liam ini benar-benar tidak bisa dipercaya!"Momy Britney menerobos kedalam kamar mandi untuk memberitahukan kepada suaminya tentang pesan tersebut.

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 94 Menangis karena ulahnya

    Mendengar nama Xander disebut tentu saja Tiffany sudah tidak mau lagi mendengar apapun tentang Xander, bagi Tiffany melihat suaminya itu berada diatas pelaminan dengan wanita lain sudah cukup menghancurkan hatinya hingga ke relung yang terdalam."Aku sudah tidak mau lagi mendengarnya Ra,""Kau yakin?""Xander batal menikahi wanita itu dan dia terus mencari mu hingga saat ini Fan!" Liam langsung to the point memberitahukan Tiffany."Aku tidak peduli Am, dia batal menikahi wanita itu atau tidak, bagiku semuanya sudah terlambat!""Kami hanya ingin kau tidak menyesali keputusan untuk kedepannya Fan, makanya apa yang terjadi disini kami beritahukan padamu," ujar Ameera.Panggilan video itu pun berakhir dan Tiffany pun hanya ingin hidup damai dan bahagia bersama dengan Claire, baginya itu sudah cukup dibandingkan harus kembali dengan masa lalunya bersama Xander.Hingga 6 bulan berlalu dan Xander pun belum juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi karena butuh uang u

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 93 Program hamil

    Pembicaraan Lindsey dan Ameera berlanjut hingga masalah program kehamilan yang sedang ditempuh oleh Ameera dengan Liam."Sepertinya kau terlalu stres memikirkan soal anak Ra, pikiran mu juga harus tenang kalau sedang program!""Mungkin iya Bi, tapi bagaimana lagi memang aku dan Liam sangat tidak sabar sekali ingin memiliki anak,""Jalani saja program bayi tabung di rumah sakit paling bagus Am, kalau memang kalian tidak sabaran daripada masalah itu membebani pikiran kalian," saran dari Domanick."Iya rencananya jika program inseminasi ini gagal, maka kami akan menjalani program bayi tabung Paman!"Setelah berbicara panjang lebar membahas banyak hal dari mulai bisnis, kehamilan dan juga lain-lainnya, Ameera dan Liam pergi meninggalkan rumah milik Pamannya.Sementara itu kekacauan tengah terjadi didepan kediaman rumah orangtuanya Xander, sekarang para pekerja pabrik yang gaji dan pesangonnya belum dibayarkan memaksa masuk kedalam halaman rumah milik Xander dan orangtuanya.Pintu gerbang

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 92 Bekerja keras demi buah hati

    Sebenarnya Liam dan Ameera baru saja pulang setelah mengantar Tiffany dan Claire ke bandara! Bukan mereka bermaksud untuk ikut campur kedalam urusan rumah tangga Tiffany dengan Xander, tapi Liam dan Ameera merasa sangat tidak tega dengan penderitaan Tiffany selama ini.Okelah kalau misalnya Xander dan orangtuanya hanya mencaci maki Tiffany setiap hari, mungkin Tiffany akan bertahan terus demi Claire tetap memiliki orangtua yang utuh, tapi berencana untuk membunuhnya, bahkan memutuskan untuk menikahi wanita lain yang kaya raya disaat Tiffany baru saja memberikan anak untuk Xander dan cucu untuk kedua orangtuanya, itu yang tidak bisa Tiffany terima.Bukannya sebagai seorang ayah mencurahkan segala cinta dan kasih sayang terhadap anak semata wayangnya, dan sebagai kakek nenek bagi Claire sepatutnya kedua orang tua Xander perbanyak menyayangi menantu dan cucu yang baru lahir ke dunia, justru yang Xander dan orangtuanya lakukan adalah menghadirkan wanita lain agar Tiffany menyerah dengan p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status