Share

Bab 5 Memberikan nafkah

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-07 14:04:46

Dari telepon nada bicara Dady Elrald seperti tidak enak hati ingin membicarakannya pada Ameera.

"Dad, ada apa katakan saja?"

"Dady boleh tidak pinjam mobil mu untuk Dady jual dulu, rumah makan kekurangan modal Ra belum lagi bangunan yang Dady beli sangat tua, Dady khawatir ketika musim hujan bisa-bisa atap dan bangunan yang rapuhnya roboh! Tapi jika tidak bisa juga tidak apa-apa Ra Dady dan momy hanya,"

Belum sempat Dady Elrald bicara, sudah dipotong oleh Ameera.

"Kebetulan dad, besok Liam akan membelikan aku mobil baru loh! Jadi aku tidak membutuhkan mobil ini lagi, jual saja sekarang juga lumayan kan untuk modal!" Ameera terpaksa berbohong pada Dady Elrald, padahal boro-boro ditawari mobil baru oleh Liam, disapa selamat pagi saja tidak.

"Benarkah! Ra terimakasih banyak nak, nanti kalau rumah makan sudah menghasilkan Dady belikan mobil baru untuk mu!"

"Jangan dong dad, masa aku dikasih terus mobil nanti garasi rumah Liam penuh!" diiringi tawa ringan.

"Iya juga, pokoknya apapun yang Ameera minta kalau Dady sudah bangkit lagi sudah sukses lagi akan Dady belikan! Ra kapan Dady bisa ambil mobilnya?"

"Sekarang saja dad, mumpung masih pagi kan Dady bisa nanti cari-cari keliling dulu sorum yang berani bayar mahal!"

"Ya sudah Dady ambil sekarang ya nak!"

"Kunci dan surat-surat aku titip ke security ya dad, soalnya Ameera mau pergi ke kantor Liam! Maklum pengantin baru tidak mau jauh-jauh dari istrinya," lagi lagi Ameera harus berbohong demi menutupi kesedihannya, jangan sampai orangtuanya tau bagaimana perlakuan Liam padanya! Bisa-bisa orangtuanya akan sedih.

Setelah mengakhiri panggilan telepon dengan ayahnya! Ameera pun menitipkan kunci mobil dan juga surat-surat mobilnya! Meskipun dengan merelakan mobil ini untuk kepentingan orangtuanya sama artinya dengan Ameera akan sengsara karena dia akan pergi kemanapun menggunakan kendaraan umum.

Dilihatnya mobil Liam sudah berlalu pergi dari halaman rumah! Menyisakan Ameera yang harus memesan taxi online agar tidak terlambat interview kerja.

Perusahaan yang dituju dan ditargetkan oleh Ameera adalah X.R shirt perusahaan yang bergerak dalam bidang busana brand lokal yang prodaknya sudah eksport ke berbagai negara.

Sementara Liam hari ini adalah hari pertama dirinya kembali ke perusahaan milik ayahnya setelah 3 bulan lamanya Liam vakum. Kedatangan Liam langsung disambut oleh Tifanny yang merupakan sekertaris pribadi Liam.

"Morning Tuan Liam, akhirnya kau kembali ke kantor!"

"Fan ambilkan aku laporan penjualan selama 3 bulan terakhir!"

"Tuan kau baru sembuh masa sudah lihat laporan penjualan, lebih baik kita meeting dulu bersama karyawan! Mereka lesu loh semenjak Tuan Liam vakum,"

Entah kenapa melihat Tifanny yang lemah lembut seperti melihat sosok Ambeera yang penuh kelembutan! Berbanding terbalik dengan Ameera yang selalu berani membangkang dan berani meminta uang.

Mengingat Ameera membuat mood Liam seketika berubah jelek.

"Fan, tolong siapkan ATM satu lagi dan isi setiap bulannya 100 juta!"

"Baik Tuan, akan segera aku siapkan!

Setidaknya saat berada di kantor membuat Liam tidak perlu melihat wajah wanita yang sudah menghilangkan nyawa istri dan calon anaknya!

Liam memulai kembali rutinitasnya yang sudah tertunda selama 3 bulan saat dirinya sakit! Tanpa Liam ketahui Ameera sedang berjuang untuk bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar.

"Silahkan nona berikutnya!"

"Baik terimakasih!" Ameera masuk kedalam ruangan HRD.

Rupanya disana terdapat dua kursi, satu diisi oleh HRD perusahaan X.R shirt dan yang satu lagi diisi oleh CEO perusahaan tersebut karena ini adalah pencarian untuk sekertaris pribadinya maka Xander Brougth ikut turun tangan untuk menyeleksinya.

Ameera mulai memperkenalkan diri dihadapan Xander dan pihak HRD tanpa gerogi atau terbata-bata ! Lancar dan sangat lugas, tentu saja Xander menatap serius kearah Ameera.

Setelah selesai memperkenalkan diri dan ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Xander, Ameera sukses menjawabnya dengan bijaksana!

"Tutup saja sesi interviewnya!" Xander berlalu pergi meninggalkan ruangan setelah mengatakan itu pada orang HRD.

"Baik Tuan!"

Sementara Ameera malah celingak-celinguk, kebingungan kenapa sesi interviewnya ditutup? Sedangkan didepan sana masih banyak yang belum melakukan interview.

"Nona silahkan dibaca dengan perlahan dan teliti, kemudian ditandatngani disebelah sini setelah selesai membaca!" orang HRD tadi menyodorkan berkas diatas meja.

Ameera pun melongok dan membaca judul dari berkas tersebut.

"Hah draft kontrak?" kedua tangan Ameera bahkan sampai bergetar.

"Tuan maksudnya aku diterima di perusahaan ini?" tanyanya yang masih bingung.

"Bukankah tadi kau dengar sendiri Tuan Xander meminta sesi interviewnya ditutup? Itu artinya kau yang diterima!"

Ameera tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya mendapatkan pekerjaan ini! Banyak sekali orang yang mau bekerja di perusahaan sebesar ini, ya meskipun perusahaan suaminya lebih besar dari ini! Tapi tidak mungkin Liam mau menerima Ameera untuk bekerja di perusahaannya.

Dengan bersemangat Ameera membaca lembar demi lembar draft kontrak tersebut! Meskipun CEO itu terlihat jutek tapi Ameera senang dia bisa melihat kesungguhan Ameera untuk bisa bekerja di perusahaannya.

Hari itu juga Ameera ditraining langsung oleh sekertaris CEO yang besok mulai berhenti kerja! Dari mulai job desk Ameera itu apa saja, dan semua jadwal Tuan Xander harus dicatat dan diingat oleh Ameera.

Sore itu Ameera pulang menggunakan taxi online, meskipun agak telat karena keasikan membaca berkas-berkas! Rupanya mobil Liam sudah ada di halaman rumah.

Ameera pun masuk kedalam rumahnya, saat melewati dapur dilihatnya Liam sedang melamun dengan sorot mata yang menatap kearah kompor.

"Liam kau sudah lapar?"

"Tidak!"

"Lalu kenapa kau malah berdiri mematung disini?"

"Biasanya saat aku pulang kerja Amber ada disitu tengah memasak untuk ku!"

"Kalau begitu aku akan taro tas dulu setelah itu aku akan memasak untuk mu!"

"Tidak perlu! Masakan mu tidak enak!" sambil berlalu pergi.

"Tunggu! Bisa-bisanya kau mengatakan masakan ku tidak enak tapi setiap hari kau menghabiskan makanan yang aku buat!" protes Ameera.

Liam kembali berbalik! Sontak saja Ameera sedikit takut bagaimana kalau Liam emosi lalu memukulnya?? Liam semakin mendekat lalu satu tangannya meraih telapak tangan Ameera, sementara satu tangannya lagi mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

"Uang yang kau minta!" singkat Liam lalu setelah menaruh ATM ditelapak tangan Ameera, Liam pergi begitu saja.

Ameera pun tersenyum mengembang karena walaupun Liam sama sekali tidak mencintainya, atau bahkan membencinya sebagai seorang suami dia masih memberikan nafkah untuk istrinya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 97 Happy ending (Tamat)

    Ameera memegangi tangan Tiffany dan Xander pun mendekati Tiffany."Fan, lebih baik kalian bicara dulu!" kata Ameera."Fan!" panggil Xander."Kita bicara diluar!" sinis Tiffany.Claire pun digendong oleh Tiffany dan keluar dari dalam ruangan, begitu juga Xander yang mengekor dibelakangnya. Kerinduan yang sangat diungkapkan melalui kata-kata bisa berkesempatan lagi untuk melihat anaknya dan juga istrinya, karena secara hukum Tiffany dan Xander memang tidak pernah bercerai.Bukannya Tiffany tidak mau mengurus surat gugatan, hanya saja memang belum sempat malah sudah keburu ketemu lagi dengan Xander."Claire ini Dady sayang, cintaku ini Dady nak,"Xander hendak menggendong Claire sementara bocah itu menatap dengan serius sosok Xander yang dia sendiri mungkin lupa bahwa itu adalah ayahnya."Pertemuan ini terlalu mendadak,," ujar Tiffany."Tapi pertemuan ini sudah aku persiapkan sejak lama, hanya dengan begini satu-satunya cara agar kita bisa bertemu! Kelahiran bayi Ameera bukan hanya sebag

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 96 Melahirkan

    Sembilan bulan kemudian, kabar tentang Ameera yang hari ini sudah dilarikan ke rumah sakit karena akan segera melahirkan, diketahui Xander melalui akun media sosial keluarga group Limson.Xander yang sudah enam bulan terakhir ini sudah bekerja disalah satu perusahaan cukup besar sebagai manager keuangan, sangat antusias mengorek informasi lebih lanjut agar mengetahui dimana rumah sakit tempat Ameera melahirkan saat ini, kebetulan hari ini Xander bisa pulang sore hari sehingga setelah mencari tau tentang keberadaan Ameera maka Xander akan pergi ke rumah sakit tersebut.Di ruangan bersalin, Ameera sedang berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan buah hati pertamanya, dengan ditemani oleh Liam yang setia menggenggam erat tangan Ameera.Orang tua Ameera dan orangtua Liam pun tak kalah harap-harap cemas menantikan cucu pertama bagi mereka, apalagi mereka tidak bisa ikut kedalam ruangan bersalin semua hanya ada Liam yang menemani Ameera dalam proses persalinannya.Dan yang lain menunggu dilua

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 95 Ameera hamil

    Karena mendapat pesan yang membuat mereka kecewa dan khawatir dengan keadaan Ameera saat ini! Dady El dan momy Joa buru-buru menutup rumah makan mereka untuk segera pergi ke kota menjemput Ameera.Perasaan mereka marah kesal dan campur aduk rasanya, sementara momy Britney dan Dady Daniel yang baru saja tiba di rumah setelah menghadiri pesta pernikahan rekan kerja Dady Daniel, belum juga melihat handphonenya sama sekali."Dad, mau mandi sekarang?""Iya mom, Dady mandi dulu ya!" Dady Daniel langsung membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi.Sedangkan momy Britney memilih duduk dipinggir ranjang sambil mengambil handphone yang sejak tadi berada didalam tasnya, dilihatnya ada pesan dari Liam dan setelah membaca isi pesan tersebut momy Britney langsung berteriak memanggil Dady Daniel."Dad! Astaga Ameera kasihan sekali kau nak, Liam ini benar-benar tidak bisa dipercaya!"Momy Britney menerobos kedalam kamar mandi untuk memberitahukan kepada suaminya tentang pesan tersebut.

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 94 Menangis karena ulahnya

    Mendengar nama Xander disebut tentu saja Tiffany sudah tidak mau lagi mendengar apapun tentang Xander, bagi Tiffany melihat suaminya itu berada diatas pelaminan dengan wanita lain sudah cukup menghancurkan hatinya hingga ke relung yang terdalam."Aku sudah tidak mau lagi mendengarnya Ra,""Kau yakin?""Xander batal menikahi wanita itu dan dia terus mencari mu hingga saat ini Fan!" Liam langsung to the point memberitahukan Tiffany."Aku tidak peduli Am, dia batal menikahi wanita itu atau tidak, bagiku semuanya sudah terlambat!""Kami hanya ingin kau tidak menyesali keputusan untuk kedepannya Fan, makanya apa yang terjadi disini kami beritahukan padamu," ujar Ameera.Panggilan video itu pun berakhir dan Tiffany pun hanya ingin hidup damai dan bahagia bersama dengan Claire, baginya itu sudah cukup dibandingkan harus kembali dengan masa lalunya bersama Xander.Hingga 6 bulan berlalu dan Xander pun belum juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi karena butuh uang u

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 93 Program hamil

    Pembicaraan Lindsey dan Ameera berlanjut hingga masalah program kehamilan yang sedang ditempuh oleh Ameera dengan Liam."Sepertinya kau terlalu stres memikirkan soal anak Ra, pikiran mu juga harus tenang kalau sedang program!""Mungkin iya Bi, tapi bagaimana lagi memang aku dan Liam sangat tidak sabar sekali ingin memiliki anak,""Jalani saja program bayi tabung di rumah sakit paling bagus Am, kalau memang kalian tidak sabaran daripada masalah itu membebani pikiran kalian," saran dari Domanick."Iya rencananya jika program inseminasi ini gagal, maka kami akan menjalani program bayi tabung Paman!"Setelah berbicara panjang lebar membahas banyak hal dari mulai bisnis, kehamilan dan juga lain-lainnya, Ameera dan Liam pergi meninggalkan rumah milik Pamannya.Sementara itu kekacauan tengah terjadi didepan kediaman rumah orangtuanya Xander, sekarang para pekerja pabrik yang gaji dan pesangonnya belum dibayarkan memaksa masuk kedalam halaman rumah milik Xander dan orangtuanya.Pintu gerbang

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 92 Bekerja keras demi buah hati

    Sebenarnya Liam dan Ameera baru saja pulang setelah mengantar Tiffany dan Claire ke bandara! Bukan mereka bermaksud untuk ikut campur kedalam urusan rumah tangga Tiffany dengan Xander, tapi Liam dan Ameera merasa sangat tidak tega dengan penderitaan Tiffany selama ini.Okelah kalau misalnya Xander dan orangtuanya hanya mencaci maki Tiffany setiap hari, mungkin Tiffany akan bertahan terus demi Claire tetap memiliki orangtua yang utuh, tapi berencana untuk membunuhnya, bahkan memutuskan untuk menikahi wanita lain yang kaya raya disaat Tiffany baru saja memberikan anak untuk Xander dan cucu untuk kedua orangtuanya, itu yang tidak bisa Tiffany terima.Bukannya sebagai seorang ayah mencurahkan segala cinta dan kasih sayang terhadap anak semata wayangnya, dan sebagai kakek nenek bagi Claire sepatutnya kedua orang tua Xander perbanyak menyayangi menantu dan cucu yang baru lahir ke dunia, justru yang Xander dan orangtuanya lakukan adalah menghadirkan wanita lain agar Tiffany menyerah dengan p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status