Share

Ruangan Rahasia

Bab 34 : Ruangan Rahasia

Tatapan tajam Xeon seolah mengisyaratkan bahwa dia akan membalas perlakuanku ini. Namun, aku tidak peduli akan hal itu.

Xeon mendengus kesal. Sambil menahan amarah, dia merampas uang yang di tanganku. Setelah itu dia berbalik dan langsung keluar dari kamar.

Batinku sedang menertawainya saat melihat dia seperti itu. Namun, tiba-tiba Opa Jhon beranjak dari tempat tidur dan segera menutup pintu kamar. Lalu dia pun menguncinya juga.

Jantungku berdetak tak normal melihat sikap Opa Jhon. Mau apa dia mengunci pintu kamar? Tanpa dia yang mengunci nanti juga aku bisa menguncinya sendiri. Dia membuatku ketar ketir.

Mataku rasanya tak berkedip sejak dia mengunci pintu. Dan kini dia menuju ke sebuah lemari. Kemudian dia melambaikan tangannya padaku.

“Ayo sini kamu,” panggilnya. Mataku semakin mendelik.

Untuk apa dia memanggilku ke situ? Apa dia ingin memasukkan dan mengurungku dalam lemari itu?

“Ngapain melamun. Udah sini cepat. Saya mau tunjukkan sesuatu,” katanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status