Share

Petaka Baru

Waktu berlalu dan malam pun semakin menyurut berganti cahaya semburat kekuningan yang menyilaukan mata. Ghara menutup setengah matanya yang terkena cahaya, dari balik cendela angin, ia mengkibas-kibaskan tanganya untuk menghalau cahaya yang menyeruak kain putih semerawang, senada dengan suara shower yang mengalir deras dari balik pintu kamar mandi.

Tubuhnya masih terbuntal bedcover putih bersih, di atas dipan dengan sebuah kasur empuk. Seluruh ruangan dengan sudut-sudut yang berbeda, mirror besar, alat-alat make-up dan seluruh komponen ruangan yang tersusun rapi, berbanding terbalik dengan kamarnya yang berantakan sekali.

Ia tersentak, saat mendapati langkah kaki yang cantik. Tubuh yang terbalut bathroop dan gelungan handuk di atas kepala. Wanita itu mematung, dia pun tercengang.

"Rupanya anda masih hidup!"

"Kenapa gue ada di sini?"

Safira mendecih, lalu melangkah kearah mirror. Mendaratkan bokong semoknya tepat di atas kursi ritualnya.

"Bukankah harusnya saya yang bertanya kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status