Share

BAB 18 Mulai Agresif

Mulai Agresif

Di kantor Hanung.

“Permisi pak Hanung, ada kiriman dari istri bapak,” ucap resepsionis wanita yang bernama Maria itu.

Hanung terlihat bersiap untuk makan siang.

“Maria, baiklah, terimakasih,” ucap Hanung seraya menerima paket itu.

“Wah, Hesti membuatkanku makan siang?” ucap Hanung dalam hati setelah melihat kiriman itu berupa kotak makan susun dua.

Sebelum membuka paket itu, Hanung meraih ponselnya, menulis pesan yang rencananya akan dikirim kepada istrinya.

“Terimakasih, makan siang yang selalu aku rindukan,” tulis hanung. Belum sempat dia menekan tombol kirim, tiba tiba Tania sudah berdiri di hadapannya.

“Ayo, kita jadi makan siang?” tanya Tania.

Hanung segera meletakkan ponselnya, lalu melihat ke arah Tania.

“Ma-maaf Tania, sepertinya aku tidak makan siang di luar hari ini, istriku mengirimkan ini,” ucap Hanung seraya mengangkat kotak makanan yang didapatnya.

“Oh begitu, seingatku setahun yang lalu terakhir kali istrimu mengirimkanmu makanan,” ucap Tania.

“Ya, waktu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status