Share

20. Tapi Kenapa?

Seusai makan, Aarav langsung minum air putih. Dan tanpa membersihkan piring, pria itu melangkahkan kakinya berniat untuk langsung istirahat. Merasa tidak ada yang perlu dibicarakan dengan suaminya lagi, Serena tidak mencegah kepergian Aarav. Kemudian Serena menatap piring kotor yang pria itu tinggalkan di atas meja makan.

Sepertinya pria itu memang menganggapnya sebagai pembantu. Buktinya pria itu meninggalkan semua barang-barangnya sembarangan. Tas kerja, handuk basah, dan sekarang piring kotor...

Serena membiarkan pria itu menaiki tangga namun selang beberapa waktu Aarav kembali lagi ke hadapannya. "Ah ya Serena, besok ada investor yang akan berkunjung ke rumah ini. Aku memintamu memasak makanan yang enak untuk menjamu tamuku."

Serena mengangkat alisnya. "Investor siapa?"

Aarav mendesah. "Kau ini ingin tahu saja!"

Serena yang dibentak sedemikian rupa hanya bisa diam.

Tidak mau membiarkan Serena ingin tahu dan penasaran, akhirnya Aarav kembali mengatakan. "Dia adalah rekan kerjaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status