Share

Bab 17 Menjadi Pendiam

Keesokan harinya, Freya perlahan mulai terbangun. Dengan tubuh yang masih lemas bahkan rasa mualnya malah semakin menjadi-jadi apa lagi saat di pagi hari.

"Aduh, gawat. Mana hari ini banyak pekerjaan di kantor, tapi kondisi tubuhku seperti tidak memungkinkan," keluh Freya seraya memijat kening.

Damian yang belum berangkat kerja pun, kini lelaki itu sengaja memastikan keadaan sang istri terlebih dahulu.

Tok...tok..

"Nona Freya, apa anda sudah bangun?" Panggil Damian yang masih menunggu di balik pintu.

Freya menyergitkan dahi, ketika suaminya itu terus saja memanggilnya di saat moodnya yang sedang tidak bagus.

"Ada apa? Masuklah," tanya Freya lalu memberikan ijin sang suami untuk masuk.

Damian membuka pintu, lalu ia masuk ke dalam membawakan segelas susu dan beberapa camilan kesukaan Freya.

"Nona, dari kemarin malam kamu belum makan apa-apa, sekarang lebih baik makan sedikit. Dan jika tidak enak badan, apa perlu aku meminta ijin pada perusahaanmu?" Tanya Damian yang sengaja menawa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status