Share

Aku Tidak Akan Menyakiti Anakmu

"Saya tidak mau," ujar Aruna sedikit menghindar.

Aruna mulai takut, ketika lutut Yuksel berada di antara kedua kakinya. Sementara tubuh lebih dekat dari sebelumnya. Yuksel meraih dagu Aruna dan mata begitu fokus pada bibirnya.

"Layani suami, itu bukan hal tabu, Aruna."

Jemari Aruna mendorong Yuksel untuk menjauh. Namun, bibirnya sudah lebih dulu dikecup. Yuksel yang tertarik, mulai merengkuh leher dan pinggangnya. Memperdalam ciuman dan lidah menjelajahi mulutnya.

Aruna benar-benar merasa tidak ada harapan, karena Yuksel cukup antusias dan menunjukan hasrat pada Aruna. Mengangkat tubuh Aruna dan membawanya ke ranjang.

"Tuan, sebaiknya kita jangan seperti ini," tolaknya sembari berusaha memberontak.

"Diam, nanti kamu jatuh."

Yuksel menjatuhkan tubuh Aruna perlahan di atas ranjang. Aruna tak diberi kesempatan untuk kabur, karena tangan dicekal sementara dia membuka kancing kemeja satu persatu.

"Saya lagi hamil," ujarnya dengan mata menghindar.

Otot perut Yuksel mulai terpampang jelas k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status