Share

Akhirnya Menikah

Author: Xysrxnxa
last update Last Updated: 2022-06-06 18:42:17

Zylva terkunci pada tombak yang menusuk hatinya. Hidup selama lebih dari 20 tahun nyatanya membuatnya terjebak dalam pernikahan yang tidak pernah dia harapkan.

Di dalam mobil, Nyonya Fryda mengelus rambut putrinya dengan lembut dan penuh kasih.

"Terima kasih sudah menerima pernikahan ini, Sayang. Ibu senang sekali atas keputusanmu. Pernikahan akan dilakukan tertutup, kau tidak perlu khawatir pada pandangan orang lain. Ibu yakin dia adalah pria yang baik."

Zylva ingin sekali menjawab, tapi apa gunanya mengatakan penolakan sekarang?

Dia meremas gaunnya yang indah, menahan tangis yang sudah sejak tadi tercekat di tenggorokan nya.

Dia tidak bicara pada ibu dan ayahnya sejak tadi. Dan saat turun dari mobil pun dia tidak mengatakan apapun. Dia melewati semua orang dan berlari ke kamar.

Nyonya Fryda menatap putrinya dengan rasa bersalah, sementara Tuan Faizal hanya bisa mengelus dada.

Zylva ingin segera masuk ke kamar. la menemukan Cya sedang duduk di atas ranjangnya, memainkan tali warna-warni yang ia koleksi.

"Apa yang kau lakukan di sini? Keluar kau dari kamarku."

Cya dalam posisi memunggungi, melepaskan mainan itu, lalu meletakkan kembali di atas meja.

"Kau sudah kembali?" tanyanya.

"Keluar kau sekarang dari sini atau aku akan menyeretmu," balas Zylva

"Zylva, aku hanya ingin--"

Set!

Zylva yang sedang sangat emosional menarik tangan Cya keluar dari kamarnya, menarik dengan kasar dan mendorong tubuh sang kakak keluar dari kamarnya.

"Zylva, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu. Aku mau kita berbaikan, aku akan menghargaimu sekarang, kau sudah menyelamatkan hidupku, kau sudah ..."

"Pergi kau penipu! Kau sengaja menipu semua orang agar kau terhindar dari perjodohan ini, kan? Karena dia laki-laki yang cacat dan bodoh, bukannya karena kau benar-benar ingin berkarir”

Suara Zylva saat berteriak seperti benar-benar sangat terpukul. Cya yang berdiri di belakang pintu hanya bisa membiarkan ini terjadi. Dia pergi dari kamar setelah Nyonya Fryda memergokinya yang masih berdiri di depan pintu kamar Zylva.

Mutiara yang menghiasi tile-tile luar, menggambarkan betapa mahalnya harganya, tetapi tidak berarti apa-apa bagi Zylva

Seorang pria berparas rupawan duduk di sebelah supir dan berkata dengan suara yang penuh kesopanan,

"Senang sekali, akhirnya Tuan Muda kami akan segera menikahi wanita yang begitu cantik dan anggun seperti Anda."

Zylva seharusnya menertawakan ini, karena "Anggun" adalah kata yang sangat tidak pantas untuknya. Dia bahkan membenci segala hal tentang hari ini dan kecantikannya.

Namun, dia malah ingin menangis saat mereka melemparkan senyum padanya.

Setelah cukup lama diam, perjalanan itu berakhir pada sebuah bangunan megah tak jauh dari pusat kota.

Zylva melirik keluar, pada ayah dan ibu yang baru saja turun dari mobil, disambut oleh begitu banyak orang.

Zylva melirik pada sisi lain, dan terkejut saat melihat ada begitu banyak orang yang berdiri di sana.

"Bukankah katanya pernikahan ini akan diadakan tertutup?" batinnya terkejut.

Nyonya Besar dengan seorang wanita berjalan mendekati mobil mempelai wanita.

Tap!

Dia membuka pintu, di depan banyak pelayan dia berkata, "Inilah dia menantuku yang jelita. Dia sangat pantas dan cocok bersanding dengan putraku yang sedikit bermasalah."

"Ibu macam apa yang seperti menghina putranya sendiri," bisik salah seorang yang berdiri di sebelah pengantin. Kepala Zylva ditutup dengan selendang putih dari sutra, mirip selayar yang menghiasi ruang di kepalanya.

"Meskipun anak itu disebut monster, sebagai ibu bukankah seharusnya dia tidak mengatakan dengan terang-terangan kalau putranya yang satu itu tidak sehat?"

Bisikan orang-orang terdengar begitu dekat. Lia merasa lebih terpukul setelah mendengar ini langsung dari orang-orang di sana. Sangat tidak menyangka bahwa dia memang akan menjadi pengantin untuk pria tidak normal.

Di dalam gedung tidak terlalu banyak orang, sangat tertutup dan jauh dari wartawan. Orang-orang mengiring langkah Zylva masuk lebih dalam.

Dia terus saja menunduk lesu, tidak tertarik untuk melihat sisi mana pun dalam ruangan.

Satu menit, dua menit, tiga menit, bahkan hingga hampir satu jam, tak ada yang terjadi, tak ada yang terdengar selain gosip dan gelak tawa orang-orang soal calon suaminya yang dihinakan.

"Itu dia. Itu dia!"

Zylva mendengar kata-kata ini dengan telinganya sendiri. Apa yang orang-orang itu hebohkan pastilah kedatangan mempelai pria. Dia bertekad tidak akan mengangkat kepalanya, sebelum dia benar-benar keluar dari sana.

Drap

Drap

Drap

Langkah ramai terasa semakin mendekat.

Zylva bergetar saat melihat pintu utama penuh keramaian. Sayup-sayup dia melihat dengan mata kepala, putra ketiga Tuan Stuward masuk dengan setelan jas yang rapi. Itulah pria yang sebenarnya Zylva sukai, tapi ... pria yang membuatnya menerima takdir, malah datang sebagai tamu undangan.

Mata yang tertunduk, terangkat saat Zylva melihat sang pujaan memotretnya dari kejauhan. Tuan Muda Reza memberikan senyuman pada semua orang, juga pada mempelai wanita yang jatuh cinta padanya. Reza memandangi Zylva dengan sesuatu yang terasa sangat berbeda.

Namun, baru saja Zylva tertipu oleh khayalan semu yang indah, Tuan Besar Stuward masuk dari tengah pintu, dia mendorong seorang pria yang sedang duduk di kursi roda.

Samar-samar dari balik selayar tipis yang menutupi mata, Zylva melihat calon suaminya benar-benar duduk di kursi roda.

Wajah pria itu juga ditutupi sebuah benda mirip topeng yang hanya menyisakan bibir dan hidungnya saja, Aneh

Semua orang melirik Tuan Muda yang terhina dengan sebelah mata, tapi Zylva menatap calon suaminya dengan mata yang membola lebar.

Pria berkursi roda itu tidak dibawa untuk berdiri di sebelahnya, tetapi didorong masuk dalam sebuah sekat yang tertutup, hingga tak ada seorang pun yang bisa melihat rupanya termasuk Zylva sendiri.

"Sekarang kalian sudah resmi sebagai pasangan suami-istri." Entah sejak kapan ini selesai, Zylva sangat merinding ketika kata-kata ini bermuara di segala sisi.

Semua orang bertepuk tangan dan memberikan selamat setelah prosesi pernikahan.

Pernikahan ini malah seperti permainan dan tipuan jika begini. Dia bahkan tidak tahu wajah jelek sang suami seperti apa.

Meski ditutupi topeng yang mengerikan. Dia tidak bisa menahan diri untuk terus berdiri di sana lama-lama.

Zylva mengepal erat tangannya. Bagaimana bisa dia menikah tetapi tidak ada sang suami di sebelahnya?

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Keluarga Besar

    "Nanti malam, di pertemuan itu, bersikaplah dengan baik agar tidak mempermalukan keluargaku. Perhatikan juga anak itu agar tidak ada masalah yang datang."Tuan Dony meriah kertas yang sedang Zylva pandangi, menyimpannya dalam tas besar berwarna hitam. "Kalau begitu, aku pamit duluan." Tuan Dony beranjak dari sana, meninggalkan Zylva bersama ayahnya.Tuan Faizal terus saja mengintip keluar, mengintip semua orang yang ada di sekitar dengan mata yang berbohong. Dia mendekati Zylva, duduk di sebelahnya dan berbisik, "Kau tidak perlu khawatir. Ayah akan mencari cara untuk membawamu pergi dari lelaki itu secepatnya. Tuan Dony hanya sedang memanfaatkan kita, tapi kau tak perlu khawatir soal itu." Dia mengatakan ini pada Zylva untuk pertama kalinya, hingga gadis itu merasa sangat kesal."Nanti, saat di sana bersikaplah sewajarnya. Kau tidak usah ikut campur jika mereka mengatakan yang tidak-tidak. Mengerti?"Setelah Tuan Dony pergi dari sana, Zylva yang terdiam sekali lagi menatap tangannya ya

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pertemuan Yang Buruk

    Hari ini terdapat jadwal pertemuan antar keluarga besar yang membuat heran adalah Interaksi keduanya mengundang banyak mata. Sejak awal, tak ada yang pernah melihat Zack dan parasnya, selain sosok dengan kursi roda yang bertopeng malam ini. Entah apa maksud Tuan Dony membuat putranya mengenakan topeng, yang jelas ini bukan perihal kecil.Sebagai publik figur, menjadi pusat perhatian adalah hal yang sulit untuk dilewati. Demi menjaga nama baik keluarga, putranya yang punya 'keterbatasan' itu ditutupi dari khalayak. Wajahnya, info tentangnya, dan semua yang berkaitan dengan Zack."Lihat, apa dia juga bisu? Dia tidak bicara apa pun.""Apa itu benar-benar putra ketiga Tuan Dony? Ya ampun, lebih buruk dari rumor."Semakin lama berdiri di sana, Zylva jadi lebih banyak mendengar bisikan tajam. Dia menoleh pada sang suami, yang didampingi Rico masuk ke dalam.Zylva yang kesal melihat tingkah Zack yang bahkan tidak ramahpada Dion kakaknya, membuat Zylva membungkukkan tubuhnya pada Dion denga

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menampar suami

    "Nyonya, Anda tidak boleh melakukannya! Nyonya!"Drap!Drap!Drap!Semua orang berlari mengikuti Zylva. Mereka ikut mendatangi Zylva yang mendatangi Zack dengan wajah panik dan khawatir.Pada sebuah tempat tak jauh di belakang mansion, di sana Zylva yang duduk di kursi roda, menginjak tangan salah seorang pelayan wanita dengan sepatunya tetap rasa ampun. Sementara lima orang pengawalpria hanya diam saja di kelilingZylva."Ampun, Tuan. Ampun. Aku ... aku tidak akan mengulanginya lagi, Tuan. Tolong ampuni aku." Wanita muda itu terlihat sangat ketakutan bahkan kesakitan.Zylva menatap ke sekeliling, dan malah menemukan penampakan lain. Ternyata tidak hanya ada satu pelayan, tapi ada beberapa pelayan lain yang meringkuk sakit di halaman belakang yang luas itu.Orang-orang bertubuh besar dan gagah berdiri mengelilingi segala sisi. Zylva yang geram merasa sudah tidak tahan. Sebenarnya bukan hanya satu atau dua kali saja dia mendengar teriakan. Dia mendengar teriakan itu hampir setiap hari

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Aturan Yang Memuakkan

    "Apa?!" Angga menyela percakapan dengan wajah yang terbelalak. Dion ikut terkejut karena kakaknya menggambarkan penolakan dari sorot mata."Ayah, kenapa Zack ikut? Bagaimana kalau kita dipermalukan karena anak itu cacat dan bodoh?" Angga bukan hanya sekedar terlihat menolak, tapi benar-benar menolak kehadiran Zack nanti malam.Tuan Dony sempat terdiam saat menatap Angga. Dia menghela napas lalu menjawab, "Kita tidak punya pilihan lain. Aku akan jadi ayah yang buruk, jika mereka tahu aku hanya membawa tiga putraku sedangkan aku masih punya satu putra lainnya.""Ayah benar. Lagipula, Zack adik kita. Kenapa harus ditinggalkan? Ini kan pertemuan keluarga," sanggah Dion mendukung sang ayah.Hening. Setelah ini tak ada yang mereka bicarakan selain menatap satu sama lain.Tuan Dony bergerak menjauh,"Kalau begitu, sampai ketemu nanti malam. Ayah ada urusan penting sesegera mungkin." Dia menepuk kedua lengan putranya,dan beranjak dari ruangan yang harusnya ditempati Angga itu.Dizon hendak me

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Pelajaran Dan Aturan

    "Tu-Tuan Muda? Ya ampun!"Zylva yang sebenarnya sudah duduk, dengan cepat berbaring lagi. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, berpura-pura tidur kembali.Zylva kaget dia masih di kamar Tuan Muda.Matanya sedikit terbuka, untuk mengintip apa yang akan terjadi selanjutnya.Zack sedang berdiri di sana, dia sepertinya sedang menumpukan tubuh pada meja rias, dalam posisi memunggungi Zylva. Zack membuka kemejanya, membuka semua pakaian atas dan menggulungnya. Sepertinya pria itu baru saja habis mandi. Dia hendak memakai kemeja. Dengan badannya yang kekar dan wangi parfum yang khas membuat Zylva terpana."Wah."Zylva yang matanya sedikit tertutup hampir saja terbelalak saat melihat tubuh suaminya. Dia tidak pernah menyangka Zack punya banyak otot bahkan dari pundaknya yang lebar."Kenapa aku malah tertidur di sini?! Apa dia akan menghukumku? Zylva, tamatlah riwayatmu. Aduh, aku harus menutup mata."Zack kembali berbalik, cepat-cepat Zylva menutup matanya. Berpura-pura masih tidur meski sud

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Bersiap mengunjungi mertua

    Lihat bagaimana takdir bekerja.SET!Sebuah tangan yang lebar dan dingin menarik tangan mungil Zylva. Lelaki yang bahkan sedang tidak sadarkan diri saja memiliki kekuatan yang luar biasa. Membuat Zylva seakan terhanyut Dia menarik Zylva hingga gadis itu terjatuh tepat di sebelah tubuhnya."Jangan tinggalkan aku." Ini sudah dua kali termasuk tadi Zylva ditarik Zack untuk tidak pergi.Pria itu menariknya hingga dia benar-benar terbaring. Dalam keadaan tanpa cahaya waktu seperti tidak nyata. Ini seperti mimpi.Zack yang katanya kejam dan dingin menarik tangan Zylva lalu memeluknya sekali lagi.Tubuh mungil gadis itu seperti penyet saat sang suami memeluknya dalam posisi saling berhadapan. Zack memeluk Zylva, membawa wajah gadis itu bersandar tepat di dadanya yang bidang."Jangan. Jangan kumohon," batin Zylva berusaha memberontak. Dia sangat canggung jika harus menempel pada tubuhnya pria itu."A-apa... apa yang dia laku ... kan?" batin Zylva, saat merasakan sentuhan Zack pada tubuhnya.

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Riri yang ada di sekitar sana tidak punya firasat buruk seperti yang lain. Dia memang terus menatap pintu, tapi harapannya berbeda dari semua orang. Saat semua orang berharap Zya keluar dari sana, Riri malah berharap Zya menemani Tuan Muda malam ini. Menetap di dalam dan tidak keluar sebelum pagi. Ini harapan Riri, tapi bukan harapan Zya dan yang lain.Dan sepertinya Tuhan lebih berpihak pada Riri. Zya yang ada di dalam malah diam saja, takut membangunkan Tuan Muda yang akan sadar beberapa saat lagi."Dia berat sekali," batinnya. Zya mencoba menggeser tubuhnya agar Zack jatuh dari atas tubuhnya. Dia merasa risih dan geli karena kepala pria itu ada di atas... dua bukit lucu yang mungkin tidak cukup dalam genggaman Zack yang lebar."Apa semua noda darah ini karena dia mimisan?”“Kenapa pelayan tidak mengganti alas ranjang?”“Apa dia sejahat itu sampai diikat agar tidak mengamuk?" batin Zya terus menerus.Dia mencoba menurunkan Zack sekali lagi dari tubuhny

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Zylva

    Dia mengusap rambut panjang Zya lalu membawa rambut itu menuju hidungnya.Suara hidung yang mengendus membuat jantung Zya semakin tidak diam. Dia jantungan karena pria itu masih menindihnya dengan seluruh kancing kemeja yang terbuka.Dalam keheningan malam yang mengerikan, dalam keadaan saling tidak melihat, Zack yang sebenarnya buta malam, meletakkan tangannya pada wajah cantik yang ada di bawah tubuhnya."Zylva?"Deg!Ini adalah kali pertama Zya mendengar Zack menyebut namanya dengan suara berat yang menenangkan, yang membaut Zya terdiam.Suara ini ... dia seperti pernah mendengarnya. Entah di mimpi atau nyata, suara ini membuatnya tak mampu berkedip saat matanya mencoba menjangkau kegelapan untuk melihat wajah pria yang mungkin hanya sejengkal di atas tubuhnya. Membuat Zylva semakin takut"Zylva."Bibir Zack mengunci dua kali namanya. Dia tidak bisa menggerakkan bola mata lagi selain pada apa yang ada di depan mata terdiam.Aneh, padahal t

  • Istri Dadakan Si Tuan Muda Angkuh    Menggantikan Pakaian Tuan Muda

    Akhirnya Zya menjalankan tugasnya agar cepat selesai ia segera melakukan apa yang diperintahkan Bibi An Malam yang sunyi dan kamar yang gelap angin sepoi-sepoi menyelinap, Hawa dingin dan gelap memuat Zya semakin ketakutan.“Tuan? Dimana anda?” teriak Zya dengan nada lembut “Tuan?”Tidak ada balasan tidak terdengar suara apapun sungguh sunyi.Yang Zya temui bukanlah keindahan. Kamar itu berantakan, dengan begitu banyak properti yang berserakan. Sepertinya Tuan Muda baru saja mengamuk hingga memecahkan begitu banyak barang dan perangkat. Dia terdiam sebentar saat matanya tidak bisa menjangkau gelap dengan cepat.Zya mengambil lilin dari atas meja, menyorot semua benda yang berhamburan. Anehnya, sampai saat itu dia tidak melihat ranjang.Langkahnya terus saja dia bawa berjalan, menyusuri kegelapan untuk menemukan ranjang suaminya yang entah di mana. Kamar itu terlalu luas untuk dijangkau olehnya dalam keadaan gelap.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status