Share

Pada Ngeghibah Mulu

Kudengar suara Asmi dan ibu mertua, ternyata mereka lagi ada di kamar ibu mertua.

"Ibu teh enggak apa-apa Neng, cuma sedikit pusing aja kepala Ibu, rebahan sebentar juga nanti sehat lagi."

Kasihan, ibu mertua pasti pusing karena kelakuan anak-anaknya yang pada dableg itu.

"Ibu teh enggak usah banyak pikirian, udah biar acara hajatan Putri, Neng yang urus aja."

"Iya Neng, Ibu teh percaya sama Neng, cuma Ibu teh pusing sama kelakuan adik-adikmu, udah pada dewasa kok bisa mereka teh sikapnya begitu sama kamu dan Papamu."

"Gak apa-apa, mungkin mereka hanya belum paham aja bagaimana menerima, orang baru dalam kehidupan mereka Bu."

"Semua ini salah Ibu, dulu Ibu terlalu memanjakan mereka dan selalu menanamkan rasa benci sama kamu di hati mereka."

"Udah atuh Bu, yang dulu teh biarlah berlalu, enggak usah atuh dibahas lagi, mereka bersikap begitu mungkin karena mereka belum bisa menerima kenyataan aja."

"Iya, Neng."

Obrolan mereka terdengar makin lesu, aku sampe gak tega dengernya, karena saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status