Share

Sekamar dengan Siti

Siti berdiri, siapa yang ditunggunya sejak tadi akhirnya datang juga, disertai senyum yang berbinar, Siti merapikan kebaya yang dikenakannya.

“Tunggu di sini, Lek Tejo.” Prapto turun dari dokar, “Aku akan masuk sendiri, tidak akan lama.” Imbuhnya dan segera masuk ke warung goyang.

“Kupikir kamu tidak akan datang, aku cukup lama menunggumu di sini.” Siti beberapa kali menarik napas, menenangkan degup jantungnya sendiri, Prapto terlihat begitu tampan siang ini.

Prapto terkekeh, “Ya, pembeli di pasar hari ini lebih sibuk dari biasanya, mereka menawar terlalu murah, jadi aku tak ingin melepas sapi itu begitu saja. Oiya, kamu hanya memesan minuman rasa mangga ini?” di atas meja hanya ada perasan mangga berwarna kuning pekat, gelas yang berisi separuh, sepertinya memang benar Siti sudah menunggunya sejak tadi.

Siti mengangguk, “Aku rasa tidak akan enak kalau minum sendirian.”

Prapto mengangguk, dia memesan makanan dan minuman, lalu kembali menoleh ke Siti. “Apa kamu ingat kenapa ingin bicar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status