Share

16. Istriku

Avram menggeram tertahan, entah kenapa dia merasa marah dan tidak suka melihat keadaan Lavira yang seperti itu. Pipinya kembali membengkak bahkan sampai ke mata. Sudut bibir perempuan itu juga sobek dan mengeluarkan darah. Avram tidak tahu saja jika saat ini paha Lavira sudah menghijau karena tendangan dan injakan Feria tadi.

“Ambilkan obat dan urus mereka,” desis Avram.

“Baik, Tuan. Itu, ekhm ... tolong Anda cek juga bagian paha kiri Nyonya, Tuan,” ucap Rino sedikit ragu melontarkan kata paha pada kalimatnya.

Avram menoleh dan menatap Rino dengan mata tajam itu. “Apa saja yang mereka lakukan?” tanya Avram menahan geraman.

“Untuk paha, ekhm, Nona Feria tadi sempat menendang dan menginjaknya, Tuan. Mungkin Anda butuh rekaman CCTV, bisa saya kirimkan,” jawab Rino.

“S-saya tidak apa-apa, Tuan,” cicit Lavira takut jika dirinya memberikan masalah antara keluarga Avram. Avram menoleh dan menatap Lavira dengan wajah dinginnya.

“Tidak apa-apa? Seperti ini kau bilang tidak apa-apa?” Avram meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
cerita nya seru lanjutkan thor
goodnovel comment avatar
Rasras Hadi
cerita bagus dan seru jd penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status