Home / Romansa / Istri Kecil Tuan Andika / Mencari kekurangan

Share

Mencari kekurangan

Author: Neny nina
last update Last Updated: 2025-05-15 09:52:53

mencari kekurangannya

***

Reina merasa pernikahan paksaan itu berujung dengan hatinya yang menghangat. Sekilas dia melihat wajah suaminya. Ternyata benar bisik-bisik tetangganya, bahwa pengantinnya tampan sekali. Belum pernah dia melihat lelaki setampan orang yang sudah menghalalkannya itu.

Tanpa ia sadari, senyum bahagia tersungging di bibirnya.

Tapi ada tanda tanya dalam hatinya yang belum terjawab.

“Kenapa pria seganteng ini mau dijodohkan denganku? Tadinya aku pikir yang akan menikah denganku seorang kakek-kakek atau seorang yang cacat. Apa dia punya kekurangan yang belum aku lihat?”

Acara ijab Qabul telah selesai. Namun ada rasa curiga yang masih tersimpan dalam benak Reina.

“Apa kekurangan orang ini sehingga dia mau melunaskan hutang ayahku yang sebanyak itu hanya dengan menikahiku.” hatinya terus bertanya.

Sekarang saatnya dia bersalaman dan berkenalan dengan keluarga dari orang yang baru menghalalkannya.

Saat bersalaman dengan kedua orang tua si suami, Reina disambut dengan hangat.

“Selamat datang dalam keluarga kami, Sayang.” Siti memeluk Reina dengan penuh kasih sayang. Reina yang tadinya masih merasa malu dan takut, kini merasa dekat dengan Siti. Dia merasa diterima dengan baik di keluarga itu.

Begitupun saat bersalaman dengan ayah mertuanya. Samsul memeluk Reina seperti seorang ayah kepada putri kandungnya.

Sekarang saatnya dia bersalaman dengan kedua orang tuanya. Dia takkuasa menahan air matanya. Meskipun dia tidak jadi menikah dengan orang yang sudah tua seperti perkiraannya, tetapi dia tetap menyesali pernikahan di usia muda.

Banyak tamu meminta berfoto dengan pasangan yang serasi itu. Mereka berdua sampai kewalahan. Senyum bahagia tidak lepas dari kedua pengantin.

Tapi setiap gerakan Andika, tidak lepas dari pengawasan mata Reina. Dia selalu mencari kekurangan di dalam kelebihan Andika yang tampak di matanya.

“Wah! Ganteng banget! Ibu boleh berfoto dengan nak Andika, ya.” Seorang ibu-ibu berbadan gemuk menyosor ingin berfoto dengan Andika sampai-sampai Reina hampir terjatuh. Untung Andika dengan cekatan menangkap tubuh mungil Reina.

Reina terkejut karena hampir saja ia terjatuh. Tapi ia terpesona saat tatapan mata mereka bertemu.

“Kamu tidak apa-apa Re?” tanya Andika cemas.

Suara Andika begitu candu di telinga Reina. Dia senang sekali mendengar suara lelaki itu. Tapi ia tidak mau menunjukkannya.

Dalam hati dia berkata, “Suara, ok. Tenaga, aman. Ketangkasan dan kecekatan, baik. Mata bersih. Senyum lumayan. Pendengaran sepertinya tidak ada masalah. apa ya kekurangannya?”

“Iya! Aku baik-baik saja,” jawabnya masih dengan rasa canggung.

“Maaf ya, Nak Andika dan Nak Reina. Gara-gara Ibu Nak Reina hampir saja terjatuh.” Ibu itu menyatukan kedua telapak tangannya di dada dengan penuh penyesalan.

“Tidak apa-apa, Bu.” Jawaban serentak terlontar dari bibir Andika dan Reina.

“Wah! Kalian memang pasangan serasi. Bikin iri banyak orang. Ibu do'akan, semoga rumah tangga kalian selalu dilimpahi kebahagiaan, Sakinah, mawadah dan warahmah. Aamiin.”

Ucapan Aamiin pun serentak di ucapkan oleh pasangan sejoli itu.

Setelah mengucap Aamiin, mereka saling pandang secara serentak. Tapi setelahnya, Reina cepat-cepat menundukkan pandangannya.

“Aduh! Kalau begini, bagaimana bisa aku mencari kelemahan atau kekurangannya? Menatap matanya saja aku sudah lembek,” batin Reina.

Para tamu sudah mulai menghilang satu persatu, sampai tinggallah hanya keluarga inti saja.

Sekarang saatnya berfoto keluarga. Juragan Samsul berdiri di samping Reina. Sedangkan Nyonya Siti berdiri di samping Andika, lalu sebaliknya.

“Siti, Samsul dan juga kedua orang tua Reina hanya tersenyum bahagia melihat Andika yang berinisiatif menggandeng tangan Reina saat berfoto keluarga. Begitu juga saat berfoto bersama para tamu yang diundang atau pun yang tidak diundang. Sedangkan Reina terlihat malu.

“Sayang. Ini kado dari Mama untuk menantu tertua Mama!” Siti berkata seraya mengeluarkan sebuah kotak kecil yang berisi gelang emas. Dia langsung memakaikannya ke pergelangan tangan kiri Reina.

Reina ingin menolak. Tapi dia merasa tidak enak hati melakukannya, karena takut akan melukai perasaan wanita yang sudah menjadi mertuanya itu. Wanita yang terlihat sangat baik dan penyayang.

“Terima kasih, Tante.”

“Jangan panggil Tante, Sayang. Sekarang, kamu sudah menjadi putri mama. Kedudukanmu di mata mama, sama dengan Andika. Jadi, kamu panggil Mama ya, Sayang?” ucapnya lembut seraya menggenggam tangan Reina.

“I_iya, Mama. Makasih, Ma.”

“Nah. Gitu, dong.”

Senja sudah berganti malam. Kedua orang tua Andika dan juga sanak famili terdekatnya berpamitan untuk pulang. Memang mereka sengaja hanya mengundang keluarga terdekat saja, karena acaranya mendadak.

“Andika? Sekarang sudah malam. Papa sama Mama pamit pulang dulu. Apa kamu mau ikut, atau tinggal?” tanya Juragan Samsul. Siti mencubit kecil tangan Juragan Samsul sambil tersenyum.

Reina merasakan ada hal-hal yang belum pernah ia rasakan dalam hatinya. Ia berharap lelaki itu pergi, tapi di lubuk hatinya yang paling dalam juga berharap lelaki itu tinggal bersamanya. Dengan dada berdebar dan harap-harap cemas, Reina menanti jawaban dari Andika. Dari sudut matanya, Reina dapat melihat Andika melirik ke arahnya sebelum menjawab pertanyaan papanya.

“Enggak, Ma. Pa. Andika tinggal saja.”

Jawaban Andika sontak disambut gelak tawa seluruh keluarga Reuni dan keluarga Andika.

Andika terlihat malu karena merasa sudah dikerjai papanya sendiri.

“Reina … Mama pulang dulu, ya? Mama titip suamimu! Kalau dia nakal, bilang sama Mama. Biar Mama marahi dia nanti.”

Reina hanya tersenyum malu mendengar kata-kata mama mertuanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Kecil Tuan Andika   Mengakui atau Diakui

    Letty menikukkan pandangan merendahkan Reina. Dengan tersenyum miring dia berkata, "Reina. Kamu itu lebih cocok jadi pembantu mas Andika dari pada menjadi istrinya. Jadi aku sarankan jangan terlalu percaya diri."Mata Reina tak sengaja melebar saat dia direndahkan oleh Letty. Mulutnyapun ternganga. Tape terlihat lucu dan menggemaskan oleh Andika. Tapi kemudian Reina tersenyum sebelum menjawab perkataan Letty."Oh ya? Kamu menganggapku lebih cocok jadi pembantu Mas Andika? Kamu tahu? Jika aku saja yang lebih cocok jadi pembantu justru dilamar jadi seorang ratu, dengan mahar pantastis, oleh Mas Andika, sebaiknya kamu lebih menyadari kedudukan kamu di mata Mas Andika." Kata-kata Reina penuh penekanan.Letty merasa direndahkan oleh gadis kecil yang dianggapnya hanya pantas menjadi seorang pembantu. Dia mencoba mencari pembelaan dari Andika."Mas! Berani sekali wanita ini menghinaku."Tangannya hendak memangku Andika. Tetapi Andika segera berpindah posisi ke samping Reina. Hampir saja Lett

  • Istri Kecil Tuan Andika   Saya Istri Sahnya

    Sita heran melihat karyawan yang ternyata seorang menejer di mall itu sangat sopan kepadanya. Begitu juga dengan petugas keamanan. Baik Sita maupun Mahmud merasa aneh dengan pelayanan yang ia terima berbeda dengan pelayanan terhadap pengunjung yang lain.Sita pun bertanya untuk mengobati rasa penasarannya."Eh, em, Pak. Maaf. Saya mau tanya.""Silakan, Buk. Tanya saja.""Apa Bapak kenal dengan menantu saya?""Maksud Ibuk Tuan Andika?""Iya. Benar.""Tuan Andika adalah pemilik mall ini.""Apa?!" Sita dan Mahmud serentak berkata.Dia tidak menyangka kalau menantunya ternyata sekaya itu. Dan yang lebih membuatnya heran, kenapa menantunya tidak seperti orang kaya lainnya yang suka memamerkan kekayaannya. Andika terlihat ramah seperti orang biasa."Tidak aku sangka anakku mempunyai suami yang setajir ini," batin Sita.Sita memegang pergelangan tangan suaminya."Ibu tidak apa-apa?" tanya menejer hotel tersebut.Sita yang sempoyongan merasa tenggorokannya kering. Dia meraba lehernya."Cepat

  • Istri Kecil Tuan Andika   ke mall

    Mobil mulai melaju di jalanan beton sampai ke jalanan aspal. Keseruan masih terjadi di dalam mobil yang sudah penuh oleh keluarga Reina.Reina terpesona melihat keakraban antara Andika dengan seluruh keluarganya. Seperti tidak ada batasan menantu dan mertua, Andika juga begitu akrab dengan ayah dan ibunya.Tidak ada kekurangan Andika yang bisa membuatnya tidak menyukai Andika. Tapi entah kenapa di hatinya masih ada dilema. Diantaranya, adik iparnya yang ternyata orang yang pernah mengucapkan janji kepadanya untuk mempersuntingnya kelak, pernikahannya yang dibangun atas dasar kebohongan, dan juga mantan kekasih Andika yang tiba-tiba datang ke rumah baru yang katanya sengaja disediakan Andika untuknya."Ah. Kenapa aku kepikiran mantan pacarnya mas Andika? Apa aku cemburu?" batin Reina. Dia segera menghilangkan rasa itu.Mobil yang dikendarai Andika sudah sampai di parkiran mall. Seorang petugas keamanan memberi hormat kepada Andika. Reina dan keluarganya heran melihatnya.Setelah menyer

  • Istri Kecil Tuan Andika   kesepakatan

    Sita terkejut mendengar Tasya, Caca dan Keisya bersorak kegirangan menyambut Andika dan Reina. Dia juga ikut senang melihat kegembiraan ketiga putrinya menyambut kakak mereka."Hore! Bang Andika dan Kak Reina sudah pulang.""Iya! Kita jadi dong pergi ke mall beli baju baru."Sita dan Mahmud keluar untuk menyambut mereka. Tetapi melihat wajah Reuni yang kusut kegembiraan mereka berubah menjadi ketegangan. Sita menyuruh ketiga anaknya untuk masuk ke kamar mereka."Kalian bertiga pergilah ke kamar kalian dulu. Nanti kalau mau pergi, akan Ibu panggil," suruhnya.Andika dan Mahmud saling pandang penuh arti. Mahmud menaikkan sedikit alisnya untuk bertanya menggunakan kode itu. Andika membalas dengan anggukan. Seketika wajah Mahmud menjadi pucat. Sita mendekati Reina untuk bertanya."Ada apa, Nak? Semuanya baik-baik saja kan?""Tidak ada yang baik-baik saja, Bu."Sita menoleh ke arah Andika yang menundukkan pandangannya."Ayo duduk dulu, dan ceritakan apa yang terjadi." Mereka semua duduk d

  • Istri Kecil Tuan Andika   Terkejut melihat Letty pinsan

    Reina terkejut melihat Letty yang tiba-tiba pingsan dan dipapah oleh Andika. Andika segera meletakkannya di atas sofa.Andika menyuruh Bi Mumun mengambil segelas air. Kemudian dia mengambil air sedikit dan mencipratkannya ke muka Letty. Letty tersadar dan segera memeluk Andika.“Sayang! Aku tadi bermimpi buruk,” rengeknya dengan manja.Andika melepaskan tangan Letty dari tubuhnya. “Letty! Sadarlah. Ini adalah kenyataan. Kenyataan bahwa aku sudah menikah, dan kita juga sudah putus sebelum aku menikahi Reina.”“Tidak, Sayang! Kamu adalah calon suamiku. Aku datang untuk melanjutkan hubungan kita kembali.”“Sudah terlambat. Sekarang aku suami Reina. Lebih baik sekarang kamu lanjutkan hidupmu dengan orang lain.”“Aku tidak mau!” Air bening mulai membasahi pipinya yang mulus.“ … Kamu adalah masa depanku. Kalaupun aku mau, aku tidak bisa melupakanmu, Mas!”“Mas Andika akan jadi milikmu sampai kami bercerai nanti,” timpal Reina yang sudah muak mendengar perdebatan mereka. Seketika Andika da

  • Istri Kecil Tuan Andika   Teman lama atau cinta lama

    Reina mengatur napasnya yang sudah tidak beraturan. Suasana kamar yang sejuk hampir saja membuatnya terbuai dalam asmara yang belum pernah dia alami sebelumnya. Hal yang ditunggunya tidak jadi terjadi.Tetapi bukannya senang, dia justru bertanya-tanya dan menduga, kemungkinan suaminya ini tidak punya selera untuk berhubungan dengan wanita.“Apa karena itu, dia mau menerima perjodohan denganku? Apa itu kekurangannya? Kalau memang itu, pantas saja dia memberikan mahar yang cukup besar kepadaku dan bersedia melunaskan hutang ayahku hanya dengan menikahiku,” batinnya. “Jika aku mengatakan yang sebenarnya, kamu janji tidak akan marah, Sayang?”“Iya. Aku janji.”“Semua hutang ayahmu adalah kebohongan. Kami sengaja membohongimu agar kamu mau menikah denganku.”“Apa?! Jadi Mas dan ayahku bersekongkol membohongiku?!”“Bukankah kamu sudah janji untuk tidak marah?” tanyanya seperti anak kecil.“Tapi ini penipuan!” Su

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status