Reuni dinikahkan ayahnya dengan orang yang belum ia kenal untuk membayar hutang ayahnya. Walaupun merasa terpaksa, tapi dia tetap menjalankan perintah ayahnya. akankah pernikahan tanpa cinta ini akan langgeng? simak ceritanya gaes. jangan lupa follow
Lihat lebih banyakReuni segera melepas rengkuhan tangan Andika dan menyambar handuk yang ada di gantungan kain lalu bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu. Saat melewati dapur, ternyata Sita sedang di dapur.Pada hari -hari sebelumnya, Sita memang selalu bangun sepagi itu, untuk menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak dan suaminya. Tidak hanya itu, dia selalu memanaskan air untuk mandi suaminya. Karena suaminya tidak kuat mandi dengan air dingin.“Reuni! Ibu sudah panaskan air untuk mandi suamimu. Apa suamimu sudah bangun?”Andika yang tiba-tiba datang dari belakang Reuni menyahuti, “Tidak usah repot-repot, Bu. Aku mandi pakai air dingin saja.”Reuni terkejut saat Andika menyahuti kata-kata ibunya. Dia tidak tahu kalau Andika mengekor dari belakang. Dia merasa malu berdekatan dengannya di depan ibu dan ayahnya. Apalagi saat mengingat kejadian barusan, dia benar-benar merasa malu terhadap Andika. Dia pergi ke kamar mandi tanpa berkata apapun.“Gak repot kok nak Andika. Sekalian tadi Ibu juga
Setelah shalat isya berjamaah, Reuni mencium punggung tangan Andika. Andika memanjatkan do'a yang di Aamiinkan oleh Reuni.Sita dan Mahmud tersenyum bahagia melihat mereka melaksanakan shalat wajib berjamaah. Sita merapatkan pintu kamar mereka yang masih terbuka separuh, lalu mengajak suaminya untuk kembali ke kamar mereka yang ada di sebelah kamar Reuni.Rumah itu hanya memiliki tiga kamar yang letaknya bersebelahan. Kamar yang pertama dihuni oleh Reuni dan Andika. Kamar kedua dihuni oleh Mahmud dan Sita, kamar ke tiga dihuni oleh ketiga adik Reuni. Sedangkan kamar mandinya hanya ada satu. Mereka menggunakannya secara bergantian.Setelah sampai di kamar mereka, Mahmud duduk di tempat tidurnya dengan tersenyum bahagia. Tetapi di sela senyumnya, ada bulir bening yang menetes dari bola matanya.“Kenapa Mas menitikkan air mata?” tanya Sita heran setengah berbisik, karena takut akan didengar oleh Reuni dan menantunya.“Ini air mata bahagia, Bu. Mas bersyukur, akhirnya anak kita bisa mener
Malam Pertama***Suara ponsel Andika berdering. Andika mohon pamit kepada Reuni untuk mengangkat ponselnya. “Re! Mas keluar sebentar.” Reuni mengengguk dengan tersenyum kecil.“Baru malam pertama menikah saja sudah mau sembunyi-sembunyi mengangkat teleponnya,” batin Reuni.Lagi-lagi ada rasa curiga di hati Reuni melihat tingkah orang yang baru tadi sore menghalalkannya itu. Dengan sengaja dia mengikuti Andika secara diam-diam.Andika meletakkan ponselnya di telinga sambil bergegas berjalan ke luar. Setelah sampai di luar, dia kembali mematikan ponselnya. Terlihat Andika menemui seorang lelaki berpakaian seragam warna hitam. Orang itu menyerahkan beberapa bungkusan kepada Andika. Lalu dua orang yang memakai pakaian batik yang tadi mengatur kerumunan di acaranya juga ada di sana. Reuni mengernyitkan dahinya heran.“Kenapa orang organizer masih ada di sini? Ini kan sudah malam,” batin Reuni.Mereka terlihat menunduk memberi hormat sebelum meninggalkan Andika. Reuni merasa Andika tidak
mencari kekurangannya***Reuni merasa pernikahan paksaan itu berujung dengan hatinya yang menghangat. Sekilas dia melihat wajah suaminya. Ternyata benar bisik-bisik tetangganya, bahwa pengantinnya tampan sekali. Belum pernah dia melihat lelaki setampan orang yang sudah menghalalkannya itu.Tanpa ia sadari, senyum bahagia tersungging di bibirnya.Tapi ada tanda tanya dalam hatinya yang belum terjawab.“Kenapa pria seganteng ini mau dijodohkan denganku? Tadinya aku pikir yang akan menikah denganku seorang kakek-kakek atau seorang yang cacat. Apa dia punya kekurangan yang belum aku lihat?”Acara ijab Qabul telah selesai. Namun ada rasa curiga yang masih tersimpan dalam benak Reuni.“Apa kekurangan orang ini sehingga dia mau melunaskan hutang ayahku yang sebanyak itu hanya dengan menikahiku.” hatinya terus bertanya.Sekarang saatnya dia bersalaman dan berkenalan dengan keluarga dari orang yang baru menghalalkannya.Saat bersalaman dengan kedua orang tua si suami, Reuni disambut dengan ha
2 Ijab Qabul dadakan***Dari jauh sudah tampak tenda pelaminan dan hiasan bunga-bunga terpajang dan bergantungan di depan rumah Reuni. Dada Reuni berdebar kencang. Ternyata kata-kata ayahnya bukan sebuah lelucon seperti yang diharapkan.Dia melangkahkan kakinya yang terasa ingin roboh ke tanah. Air matanya menetes mamandangi bunga yang bergelantungan di setiap sudut tenda di depan rumahnya, sampai ke dalam rumahnya.Berbeda dengannya, ketiga adiknya tampak sangat bersemangat dan bergembira. “Wah! Makan enak nih,” seru si bungsu sambil berlari ke dalam. Kedua kakaknya juga mengikutinya.Seseorang datang menuntunnya untuk segera masuk dan berganti pakaian. Dia adalah bibinya. Adik dari ibunya yang datang dari desa sebelah. Dia sengaja datang untuk menghadiri pernikahan Reuni.“Bibi? Bibi di sini?” tanya Reuni seperti orang bingung. “Iya, Sayang. Tadi pagi ibumu menelpon Bibi. Katanya kamu akan menikah hari ini. Makanya Bibi ada di sini.” perempuan itu memeluk Reuni dengan penuh kasih
Dipaksa nikah.***“Reuni! Kamu harus menikah ldengan pria pilihan Ayah. Ayah sudah janji ke seseorang untuk menikahkan kamu dengannya.”Wanita muda yang cantik bernama Reuni tersedak mendengar ayahnya mengatakan hal itu. Seketika matanya melebar. Ia meletakkan gelas air yang sedang ia minum di atas meja.“Ayah … apaan sih, Yah! Aku kan masih SMA. Satu bulan lagi aku akan lulus. Aku akan mencari pekerjaan. Kok malah ngomongin soal nikah. Aneh-aneh saja Ayah ini.”Reuni bersungut dan hendak pergi ke kamarnya. Tapi ibunya, Sita, memanggilnya untuk duduk kembali.“Reuni! Kamu jangan pergi dulu! Tidak sopan meninggalkan orang tua yang belum selesai bicara!”Dengan terpaksa, Reuni duduk kembali. Wajahnya tidak lagi cerah.Mahmud menarik napas dalam dan menghenpaskannya.“Sebenarnya Ayah juga nggak tega memaksamu untuk nikah dengannya. Tapi mau bagaimana lagi? Hutang kita sudah menumpuk. Kita sudah tidak punya tanah lagi untuk melunasi hutang ke beliau. Apalagi uang. Jika kamu mau menikah
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen