Share

Bab 51

'Memendam tak selalu senyap, pun begitu pula dengan bersuara—tak selalu berisik.'

Satu kalimat itu terlintas dalam benaknya setelah satu jam berbaring di tempat tidur, tetapi mata Annabelle masih enggan terpejam. Tak henti benaknya merenungi suasana hatinya yang tak keruan malam itu.

Annabelle terpikir akan segelintir ucapan dari orang-orang yang pernah menjadi simpanan Om-om, atau bahkan istri muda dari sang tuan kaya.

Katanya, lebih baik menjadi yang kedua tapi selalu diutamakan—daripada menjadi yang pertama tapi diduakan.

Faktanya, Annabelle menyadari bahwa kalimat itu pasti terucap dari mulut-mulut wanita yang hidupnya tak beruntung karena tak bisa menjadi satu-satunya wanita dalam kehidupan si pria.

Mereka berkilah, mengelak dari situasi yang tak mengenakan karena hanya bisa dijadikan yang kedua. Akhirnya dia mengerti, mereka hanya menjadikan kegetiran hidup mereka sebagai guyonan semata, karena sejatinya nasib tak beruntung memang h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status