Share

Bab 5. Kedatangan Patrick

"Chiara, apa kau ada di dalam? Cepat buka pintunya." Patrick mengetuk pintu dengan keras saat tak segera mendengar sahutan dari dalam. Ketukannya semakin keras diiringi teriakannya yang menggelegar.

"Aku tahu kau ada di dalam kan? Cepat buka!"

Chiara berdiri di balik pintu sambil merapalkan doa. Ia tak mau menemui Patrick. Ia sudah terlanjur muak dan kesal hanya untuk melihat wajahnya. Ia mengunci pintunya dan menghiraukan semua teriakan Patrick, bahkan saat pria itu memanggilnya dengan sebutan 'jalang'.

"Jalang, cepat keluar! Atau aku dobrak pintumu! Cepat buka, sialan!" Kesabaran Patrick sudah habis. Dengan mengerahkan semua kekuatannya ia menendang pintu rumah Chiara. Dalam keadaan mabuk, tenaganya semakin kuat. Hingga dua kali tendangan, pintu tersebut berhasil dibukanya.

"Patrick, kenapa kau di sini?! Hubungan kita sudah berakhir. Pergi dari rumahku! Jika tidak, aku akan menelepon polisi sekarang juga." Chiara memundurkan langkah, merasa ada yang aneh dari Patrick. Ia dengan cepat meraih ponselnya. Tapi, Patrick merampasnya.

Patrick menyeringai. "Gadis sialan, beraninya kau mengancamku dan mengusirku."

Patrick melangkah mendekati Chiara, mengikis jarak di antara keduanya. Dengan sebelah tangan dan kakinya yang tertumpu pada dinding, ia mengunci Chiara agar gadis itu tak bisa kabur dari kungkungannya.

Chiara mengernyit. Ia mencium bau alkohol yang menyeruak dari napas Patrick yang menerpa wajahnya. Itulah yang membuat pria itu memiliki gelagat aneh. Patrick ternyata dalam pengaruh alkohol. Patrick mabuk. Dan seketika Chiara dilingkupi ketakutan akan kemungkinan terburuk yang akan terjadi setelah ini.

"Tak perlu takut, Sayang. Aku hanya ingin bersenang-senang denganmu." Patrick membelai pipi Chiara. Tapi, ia berubah jengkel saat Chiara menghindarinya.

Patrick menahan wajah Chiara agar mau menatapnya. Tanpa aba-aba ia mencumbu bibir ranum Chiara, menyesapnya dengan penuh gairah.

"Lepaskan, brengsek! Lepas!" Chiara berusaha berontak. Tapi, tenaganya tentu tak sebanding dengan Patrick yang sekarang berhasil menghempaskan tubuhnya di kursi.

Chiara meringis menahan sakit di punggungnya akibat benturan keras dengan kursi kayu. Ia bergeleng cepat saat Patrick menindihnya dan mulai menjelajahi tubuhnya dengan tangan laknat yang menjijikkan.

"Lepas, Patrick! Aku mohon." Air mata Chiara kini sudah meleleh. Hatinya hancur. Tubuhnya telah dijajahi Patrick. Bahkan kini pakaiannya sudah disobek pria itu dengan ganas hingga tak menyisakan apapun.

Ketika Patrick hendak menyatukan tubuhnya dengan Chiara. Ponsel yang tadi ia lempar di sisi Chiara berdering keras mengganggunya.

"Sialan. Mengganggu kesenanganku saja," runtuk Patrick kesal. "Kau jangan bergerak. Aku akan mengatasinya dengan cepat."

Setelah berucap, Patrick menggeser layar ponsel Chiara, merespon panggilan dari nomor asing.

"Sialan, berhenti memanggil!" gertak Patrick langsung pada seseorang di seberang telepon.

"Siapa kau? Mana Chiara?"

Chiara bisa mendengar suara yang begitu familier di telinganya. Itu suara Lucas. Chiara berteriak meminta tolong. "Tuan, ada orang gila yang sedang menyerangku. Aku mohon tolong aku."

Chiara berteriak menyebutkan alamat rumahnya. Membuat Patrick merasa lebih geram.

"Diam kau, Jalang!" Patrick menampar keras pipi Chiara hingga memerah dan bibir gadis itu sobek.

Chiara tak tinggal diam. Ia semakin berteriak. "Cepat kemari, Tuan. Jika tidak, aku akan mati!"

Patrick menampar Chiara sekali lagi. Lalu, berkata di telepon. "Chiara adalah kekasihku. Jangan mengganggunya. Atau aku buat kau menyesal."

"Itu bohong! Jangan percaya!" Chiara tak bisa bergerak karena Patrick masih berada di atasnya.

Patrick meraih rambut Chiara dan menjambaknya tanpa perasaan. "Dia tidak akan pergi menolongmu. Kau milikku. Sampai kapan pun kau tetap milikku, Chiara. Tidak ada yang bisa menjauhkanmu dariku," desisnya setelah melempar ponsel Chiara ke sembarang arah.

Patrick membenamkan kepalanya pada dada Chiara. Dan kembali menjelajahi tubuh telanjang Chiara. Tapi kini dengan lidahnya.

"Brengsek! Berhenti!"

-Bersambung-

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status