Share

Kafe

Setelah berhasil kabur dari Pak Rudi, kini Faezya dan Juan berada di salah satu kafe yang baru buka dan menjadi tempat mereka nongkrong bersama teman-teman mereka. Faezya yang meminta Juan ke sini sebab dia sendiri bingung hendak ke mana.

Sejak mereka sampai hingga minuman pesanan tiba, Faezya terus sibuk dengan ponselnya. Mengabaikan Juan seakan laki-laki itu tidak ada di sana. Tak tahan terus diabaikan, Juan lantas berdeham untuk menarik perhatian perempuan itu.

“Itu tadi siapa, Yang?” tanya Juan basa-basi, mulai membuka topik obrolan. Lama-lama dia bosan juga jika harus terus didiamkan.

Tanpa mengangkat wajah, Faezya menjawab cuek, “Sopir.”

“Kamu enggak bawa mobil?”

“Hm.”

“Tumben. Kenapa?”

Faezya mendengkus kesal. “Enggak usah banyak tanya, bisa?” sungutnya.

Juan sempat tersentak, tetapi kemudian menghela napas pelan. Kini yakin Faezya masih marah. Dia mencoba untuk menyentuh tangan Faezya, tetapi perempuan itu dengan cepat menjauhkan tangannya.

“Kamu masih marah, Yang?”

“Masih pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status