Share

175. Anak Perempuan Kesayangan Ayahnya

Isakan Sully mulai reda ketika ayahnya sudah tak berada di ruang tamu. Hal itu diikuti oleh kesadarannya akan sekeliling. Ia baru menyadari siapa saja yang berada di sana, situasi di ruang tamu, juga bagaimana penampilannya saat itu.

Ia masih memakai celana pendek. Sedikit di atas lutut, tapi bukan celana ketat membentuk tubuh. Celana pendek yang mirip celana pendek pria disertai kaus oblong. Pakaian longgar yang menenggelamkan tubuhnya itu pun kadang masih dikatakan tidak sopan oleh ayahnya. Tapi Sully sudah biasa. Ayahnya pun mungkin sudah biasa. Menegur, tapi sering diabaikan olehnya.

Kalau sudah ditegur masalah berpakaian di rumah, Sully biasanya selalu mengelak dengan tameng yang sama. “Ayah, kan, suka kalau Lis pakai begini. Ayah bilang mirip anak laki-laki.” Padahal ucapan ayahnya itu adalah ucapan ketika ia duduk di bangku SD. Tidak cocok lagi dipakai saat ia sudah remaja yang menuju dewasa.

Sully sedikit memutar tubuhnya. Tatapannya langsung beradu dengan Wira. Kali ini ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (88)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
ternyata cinta pada pandangan pertama gtu pakai alasan pura² sandiwara,bukan tipenye
goodnovel comment avatar
Dwi kinko88
ini yaa yg aku suka dri novel njuss kelapa..mending baca telat timbang penasarannya bikin jantungan ky yg mau ketemu pacar aja ..
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
wuiihh keren ya wira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status