Share

191. Menjelang Uring-uringan (lagi)

Wajahnya pun tak sempat ia basuh. Hanya mengenakan pakaian yang buru-buru ia sambar dari sandaran kursi kerjanya. Sully yang penasaran dengan ujaran-ujaran di luar rumahnya segera menghambur keluar. Ternyata hampir seluruh warga gang sekitar rumahnya bermunculan. Mereka yang selama ini hidup bertetangga dengan bagian depan rumah menghadap tembok pesantren, pagi itu terkagum-kagum karena dalam sekejab saja alat berat meratakan jalan bagian depan rumah. Menutup banyaknya kubangan air yang selama ini menampung becek.

“Itu Sulis! Pasti baru bangun,” kata seorang wanita tua yang bertetangga dengan mereka selama puluhan tahun. Wanita itu berseru dari luar pagar.

“Baru bangun, Lis? Bagaimana kalau menikah dengan orang sini? Bisa enggak makan suami kita kalau jam segini baru bangun.”

Sully menyipitkan mata memandang komentator perempuan lainnya. Wanita satunya teridentifikasi sebagai kakak perempuan Erizal. Ternyata semburat jingga langit pagi tidak menyurutkan niat nyinyir siapa pun juga. Sul
juskelapa

Dear, Boeboo. Terima kasih karena selalu menunggu kondisi saya membaik dari waktu ke waktu. Saya akan kembali mencicil lanjutan petualangan SULIS dan WIRA sampai membawa perbaikan di DESA GIRILAYANG :S

| 11
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (68)
goodnovel comment avatar
maya sari
nyesel deh klo gitu q beli koin kemaren bnyak bonus xg dikurangiiin
goodnovel comment avatar
maya sari
kok habis beli koin q gak dpat bonus buka bab dengan nonton iklan ya
goodnovel comment avatar
Feby Delvia Mahenny
sehat terus ya njus mari .enua bersama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status