Share

192. Harus Mesra

Menegakkan tubuh, membusungkan dada, mengibaskan rambut, bahkan berbicara sendiri ketika memilih pakaian di lemari sudah dilakukan Sully untuk mengalihkan fokus Wira dari layar komputer. Nyatanya pria itu bergeming. Tatapannya benar-benar lurus ke depan. Sully mendengkus tanpa suara. Tinggal satu yang belum dilakukannya. Melepas handuk dan memakai pakaian dalam dengan gerakan lambat.

“Jeans dan kaus aja kayanya udah pas buat kejutan kado kedua.” Suaranya sengaja dibuat lebih keras agar Wira bereaksi.

Karena Wira terlihat semakin memusatkan konsentrasi, Sully menggerutu dengan suara sangat halus. “Entah kapan bisa peka dengan maunya istri. Aku itu enggak perlu kado-kadoan. Tapi peka aja …. Tiap disenggol langsung bereaksi gitu. Kesal. Ck.” Sully melepaskan handuk.

Suara handuk yang jatuh ke lantai, refleks membuat mata Wira kembali melirik Sully. Konsentrasi yang sesaat lalu mati-matian dikumpulkannya mendadak buyar.

Dalam hitungan sepersekian detik, fokusnya sudah berpindah ke betis S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
dikasih apa ya kira2.. penasaran
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss...
goodnovel comment avatar
Susi.T
kesellll mbak sulis sampe ke aku..hihihihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status