Share

Bab 220 - Melawan Malaikat Maut

Lewat dari dua puluh empat jam. Bela berjalan menuju ruangan di mana Nial dirawat di dalam sana.

Ucapan Nial perihal dia yang akan mengorbankan apapun bahkan jika itu nyawanya demi Bela telah terpatri dengan kuat.

Sekaligus membuatnya kesakitan.

Bela hanya bisa melihatnya di sini, di depan jendela kaca besar dengan keadaan tangannya sendiri yang diperban karena tergores pecahan kaca saat menjadikan dirinya sebagai umpan agar Leo tidak mendekat padanya.

Luka itu bertambah parah karena Bela menahan gerakan tangan Leo yang menusuk Nial malam itu.

Di lehernya juga tertambal kaca steril, akibat terkena goresan.

"Kenapa kamu keluar dari kamar rawatmu?"

Bela menoleh pada Jerry yang datang dari sisi kanannya, ikut berdiri melihat Nial yang ada di dalam sana.

"Kak Jerry?"

"Kamu istirahatlah, Bela! Aku yany akan menjaganya di sini."

Jerry memandang Bela yang tampak kusut. Bulan madu yang diharapkan memberikan healing padanya justru malah berubah menjadi malapetaka.

"Aku takut."

Bela mengucapk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status