Melihat tingkah istri kecilnya itu, Reno mengulum senyum. sambil mengelus-elus pelan kepala Mayang dengan penuh kasih sayang dia menyelimuti tubuh sang istri. lalu mencium sekilas kening Mayang yang sudah tertidur pulas.
"Mayang istri imutku, tingkah polos dan lucumu itu yang sangat sesuai dengan umur mu yang masih terlalu muda untuk mendampingi ku, membuatku selalu ingin tertawa dan tersenyum senang. aku berharap kita akan selalu bisa bersama selamanya. tanpa ada yang menghalangi cinta kita ini," bisik Reno yang membuat Mayang tersenyum, meskipun matanya terpejam.
Mayang merasa enggan untuk membuka mata, ketika tangan kekar Reno berusaha membangun kan nya. rasanya dia masih ingin melanjutkan tidurnya.
"Sayang, ayo bangun. coba lihat disekitar mu." ucap Reno.
"Apa kita sudah sampai mas?"
Bunga mengedarkan pandangannya kesekeliling pesawat. nampak penumpang yang lain sibuk dengan barang-barang mereka dan berjalan keluar.
"Ayo sayang, se
Melihat suaminya yang sudah benar-benar siap, Mayang menyudahi pemanasan nya. dia naik keatas tubuh Reno yang terlentang pasrah. mempraktekkan segala cara bagaimana orang berhubungan, seperti film panas yang pernah di tonton secara tidak sengaja dulunya.Reno berusa mengimbangi permainan Mayang, membuat sang istri selalu mendesah dan mendesah lagi, ruangan kamar mandi ini tersa hangat, dengan suara desahan pasangan ini yang saling berpacu."Mas....""Sayang, mas juga sudah mau keluar." desah Reno.Kedua pasangan ini mencapai puncak kenikmatan, tenaga mereka langsung lemas dengan posisi saling berpelukan. melihat istrinya yang kecapean. Reno membantu memandikan Mayang dan dirinya sendiri. setelah itu mereka memakai jubah mandi. dan langsung melanjutkan tidurnya diranjang yang empuk. tanpa sempat mengenakan pakaian mereka lagi.Cukup lama Mayang dan Reno tidur saling berpelukan, bahkan pasangan ini tidak mendengar sama sekali deringan ponsel me
“ Sayang rasanya tidak pernah puas menikmati keindahan dan kebersamaan kita berdua, ditempat yang sangat menakjubkan dan memanjakan mata.” Ucap Mayang tersenyum bahagia di pelukan Reno.“Ya, tapi lusa mas harus masuk kerja kembali, mas janji. Nanti kita bakal liburan bareng lagi ketempat-tempat yang jauh lebih menakjubkan.”“ Benar mas,”“ Tentu.”Malam ini mereka habiskan dengan tidur sambil berpelukan, mengingat paginya mereka harus kembali pulang ke tanah air lagi.Pagi yang cerah, secerah senyuman Mayang, menatap keindahan negara Turki, sebelum menaiki pesawat terbang yang akan membawa mereka kembali ketanah air.Mayang dan Reno sesekali melemparkan senyum, selama perjalanan jauh, bahkan Mayang sempat mengabadikan momen kemesraan nya dengan Reno dengan kamera ponselnya.Tanpa terasa, pesawat yang mereka tumpangi sudah mendarat di bandara internasional Indonesia.
“Kita berhasil menangkap lalat imut ini dengan begitu mudah, tanpa seorang pun mengetahui dan mencari gadis lugu ini." ucap ketua koplotan anak buah kepercayaan Jarwo.“ Sekarang, suami bodohnya pasti masih menunggu-ubggu istri nya. Keluar dari toilet wanita, ha...ha...”“ Bos Jarwo pasti sangat senang, mengingat calon istri buronannya selama ini, akirnya ditemukan....ha..ha...”Mobil yang membawa tubuh mungil Mayang, telah memasuki sebuah club malam terbesar dikota asal Mayang, Mayang dipapah masuk kedua belah tangannya diikat, serta mulut tertutup lacban. dia dimasukkan kedalam sebuah kamar kosong.“ Mas Reno, tolong aku mas. Aku mencintaimu mas dan tidak ingin berpisah darimu mas.” Teriak Mayang dalam hatinya.Mayang terus meronta-ronta, sambil berteriak namun suara tidak keluar, hanya air matanya yang terus membanjiri kedua belah pipinya. menyesali nasib buruk yang terus menimpanya.Mayang, meras
"Tolong lepaskan aku, dari belenggu kalian, aku wanita baik-baik. dan tidak akan pernah Sudi mengikuti jejak kalian yang berlumur dengan dosa ini." ucap Mayang, dengan air mata yang tiba- bercucuran."Aku mengerti perasaanmu, dulu aku juga mengalami nasib seperti mu ini, namun akirnya aku menerima dengan ikhlas. mungkin ini sudah jalan hidup dan suratan nasib ku. Aku dulunya dijual oleh pacarku sendiri" ucap nya tersenyum kearah Mayang yang masih terlihat ketakutan bercampur jijik melihat kearahnya."Kenapa kamu tidak berusaha untuk kabur? Dari tempat terkutuk ini?" tanya Mayang setelah melihat kejujuran dari mata gadis yang duduk dihadapan nya."Percuma, karena mereka selalu berhasil menemukanku, bahkan mereka memiliki banyak orang-orang yang tega berbuat kasar, terhadap perempuan lemah seperti kita ini.”“ Apa mereka sekejam itu?”“ Ya, makanya kita harus berpikir panjang jika ingin kabur dari tempat ini.”
"Siska aku ingin berkata jujur padamu, tentang masalah yang aku alami. Sehingga kondisi ku bisa seperti ini." ucap Mayang. berharap Siska bisa membantunya, keluar dari masalah."Katakanlah, karena Mulai sekarang. anggaplah aku sebagai saudara perempuan mu, kak."“ Syukurlah, benarkan itu Siska.”“ Tentu kak.”Mayang menghirup nafas lega mendengarnya, dan mulai menceritakan perjalanan pahit kisah hidupnya. sampai Pertemuannya dengan suaminya Reno, Mayang juga menceritakan jika dia sangat yakin tengah mengandung anak hasil pernikahan nya dengan Reno.Siska tertegun, dia tidak menyangka jika nasib Mayang lebih buruk dari yang dipikirkan nya. Mengingat kondisi Mayang yang sekarang tengah berbadan dua.“ Bagaimana nanti jika bos Jarwo benar-benar menjualmu, aku sangat kawathir mereka bakay menyakiti bayimu Mayang.”“ Itulah yang saat ini aku cemaskan, Siska.”"Kasihan sek
Siska terlihat pernah ketakutan, sambil mengingat kembali kejadian buruk yang menimpanya saat mencoba kabur. bahkan orang yang disebut papi itu, tega menyerahkan Siska untuk menjadi tiga orang budak nafsu laki-laki hidung belang sekaligus. “Mereka kejam dan tidak berperikemanusiaan, kak.”Semenjak kejadian itu, Siska kapok dan tidak berani macam-macam lagi, bahkan sekarang menjadi orang kepercayaan Papi, karena kepatuhan Siska mengikuti segala perintahnya. namun saat melihat Mayang. Siska seolah tersadar kembali dan mau terbuka tentang masa lalunya.
Siska melangkah anggun, naik ke atas panggung. Dia tampil sangat memukau dan menjadi primadona sebagai seorang DJ dan orang kepercayaan papi Jarwo.Sesekali Siska mengedarkan pandangannya ke sekeliling klub, mencari celah buat dia kabur, atau berharap pada razia dari petugas.Pandangan Siska tertuju pada sebuah ruangan VVIP, seketika dia terhenti laku meminta salah seorang rekan kerjanya mmenghentikan posisi Siska, yang langsung turun dari atas panggung.Perlahan langkah Siska tergerak mendekati Reno, Laki-laki itu terlihat sedang terluka dan sedih, sehingga dia mengabaikan setiap wanita cantik yang berusaha untuk menghiburnya.“ Tolong jangan ganggu aku, malam ini aku lagi tidak mood.”ucap Reno sesekali megisap rokoknya.Setelah wanita rekan seprofesi Siska keluar dari ruangan Reno, sekarang Siska juga memberanikan dirinya untuk mendekati Reno.“ Boleh aku temani, mungkin dengan se
Mayang terperanjat kaget, gadis cantik itu langsung melihat dibalik selimut, sambil gemetar ketakutan. "Jangan dekati aku." ucap Mayang dari selimut yang menutupi seluruh tubuh. "Mayang ini aku Siska dan Lara." ucap mereka serempak. Lalu berjalan mendekati Mayang. Mayang perlahan menyibak selimut tersebut, dan langsung menghambur memeluk Siska. “Siska, kamu kemana saja.