Share

Bab. 137

Author: Naura Shafa
last update Last Updated: 2025-08-31 17:33:43

“Maafkan saya Nadya, maafkan saya.” Suara Mona sampai bergetar ia memeluk kembali Nadya.

“Kamu tidak perlu minta maaf, aku sudah memaafkanmu sejak lama begitu pun dengan Papah.” Ucap Nadya membuat Mona semakin merasa bersalah.

“Kamu sangat baik kepadaku bahkan kamu tidak membenciku secuil pun.” Mona menatap penuh haru mengelus wajah Nadya sambil menangis.

“Sebaiknya kita masuk,” Nadya menggandeng tangan Mona masuk ke dalam.

Nadya dan Mona akhirnya masuk ke dalam rumah dan kedua mata Mona berbinar ia menghentikan langkah kakinya, perasaannya merasa sangat kagum sekali melihat rumah besar itu masih utuh bahkan cat yang telah dia rubah Nadya kembali menggantinya. Tidak ada barang yang di ganti oleh Nadya, bahkan vot kesayangannya masih terpajang di dekat jendela.

“Nadya, kamu..”

“Vot kesayanganmu masih saya simpan dengan baik dan merawatnya.” Ujar Nadya.

Mereka melangkah maju ke dalam rumah kemudian mereka duduk di sofa besar yang berjejer, Mona merasa kecil hati ia merasa sangat malu s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Pengganti   Bab. 158

    Pintu kamar terbuka lebar, Bastian segera menutupnya kembali supaya tidak ada yang mengetahuinya bahwa mereka berada di kamar itu. Terdengar desahan yang berirama di kamar itu, suasana hening seketika menjadi ramai oleh suara desahan dari mulut mereka berdua. Suasana kamar pun terdengar suara keintiman mereka, Bastian mulai merebahan tubuh istrinya di atas ranjang. Dia sudah tidak sabar ingin berhubungan dengannya. Hatinya bergejolak kedua jantung mereka berdetak lebih cepat, hembusan napas keduanya terengah setelah itu Bastian segera melepaskan pakaiannya. Kini dia hanya memakai celana pendek, ia mulai menghimpit tubuh istrinya yang sedang tertidur.Nadya mulai memeluknya, mereka berciumam dengan sangat ganas, gairah yang telah lama mereka inginkan akhirnya tercapai sampai puncaknya. Sudah beberapa tahun ini keduanya tidak pernah merasakan hasrat yang menggelora dalam jiwanya. Bastian melepaskan ciumannya kemudian ia mulai membuka pajamas yang Nadya kenakan. Tangan kekar itu men

  • Istri Pengganti   Ban. 157

    Di saat mereka tengah saling berhadapan satu sama lain, terdengar suara rintih tangis dari arah kamar. Keduanya langsung masuk ke dalam dan mendapati Ghava terbangun dari tidurnya. Nadya menghampiri kemudian ia duduk di tepi ranjang, Ghava terlihat lemah, bibirnya kering dan kedua matanya terlihat cekung dan menghitam.“Mamih, Papih!” Ucapnya suaranya terdengar lemah tidak berdaya. Nadya berusaha menguatkan diri padahal hatinya sangat hancur berkeping-keping. “Apa sayang, Ghava makan dulu ya nanti minum obat biar cepat sembuh.” Bujuk Nadya.Ghava tidak menjawab dia memejamkan kedua mata kemudian mengangguk, Bastian hanya bisa menatap dengan penuh kesedihan. Dia harus membawa Ghava ke luar negeri untuk menjalani penyembuhan.Nadya langsung beranjak dari tempat tidur, kemudian ia memanggil pembantunya untuk menyiapkan makanan untuk Ghava. Karena putranya harus minum obat, setelah memanggil pembantunya untuk menyiapkan makanan untuk Ghava dia kembali masuk ke dalam kamar.Terlihat Basti

  • Istri Pengganti   Bab. 156

    Di sepanjang perjalanan tidak biasanya Bastian diam membisu padahal hari ini mereka beres mengadakan pesta pernikahan.Sesampainya di rumah Bastian langsung mengambil alih Ghava ia memeluknya ke dalam dekapan membawanya masuk ke kamar. Batinnya mengatakan bahwa Nadya tidak membohonginya karena wajah mereka begitu mirip sekali.“Sore ini jadwal Ghava minum obat, akan tetapi dia masih tidur, aku tidak tega membangunkannya.” Ucap Nadya di mana ia masih menggunakan gaun pengantin. Sementara Bastian dia langsung menidurkan Ghava secara perlahan ke atas tempat tidur, Nadya duduk di sebelahnya sambil terus tersenyum.“Sayang, aku mau bicara denganmu.” Ucap Bastian.“Boleh, duduklah, kamu mau bicara apa?” Tanya Nadya.Bastian mendadak kepikiran perkataan yang keluar dari mulut Dita di mana dia harus tes DNA, karena Bastian yakin tindakannya ini tidak akan melukai hatinya.“Sebelumnya aku mau bertanya padamu. Nadya, bolehkah aku tes DNA dengan Ghava, untuk memperkuat hubunganku dengannya, apa

  • Istri Pengganti   Bab. 155

    Pada akhirnya Bastian mulai mengatakan yang sebenarnya kepada Serly, sungguh sangat terkejut dan tidak dapat terduga Serly masih tidak percaya. Yang mereka lihat bahkan sudah menganggap anak kecil itu seperti cucunya sendiri ternyata adalah cucu kandungnya. Betapa sangat bahagia Serly setelah mengetahui bahwa Ghava adalah cucu pertama dari putranya.“Jadi, Ghava anak kandungmu?” Tanya Serly dengan suara tinggi raut wajah berbinar menandakan bahwa Serly sangat senang. Akhirnya dia sudah menjadi nenek.Bastian mengangguk lemah, bukan dia tidak senang melainkan sekarang anak kandungnya tengah menderita penyakit keras. Apalagi penyakitnya sangat ganas sekali mudah menyebar membuat hatinya sangat hancur.“Mamah mau bertemu dengannya, kamu sekarang sudah memiliki seorang putra dan akan mendapatkan penerus ahli waris.” Seru Serly.Akhirnya Bastian melihat kabahagiaan yang terukir pada wajah Serly lagi, di mana orang tuanya sangat menginginkan cucu dariny

  • Istri Pengganti   Bab. 154

    “Jawab, sayang?” Tanya Bastian dia menghuncangkan tubuh Nadya sambil menatap tidak percaya. “Maafkan aku, aku bahkan tidak bermaksud membohongimu. Aku hanya belum siap mengatakan kebenaran ini karena takut kamu tidak mau menerima Ghava dalam hidupmu. Aku tidak pernah menikah dengan pria lain, aku hanya memiliki anak darimu. Kalau kamu tidak percaya kita tes DNA. Apa kamu siap?” Tanya Nadya.Tangisannya pecah tubuhnya jatuh terkurai dia sangat bodoh dan egosi bahkan dia menyampingkan kebahagiaan Ghava. Di saat putranya sendiri merintih dan menangis ingin bertemu dengan ayah kandungnya sendiri Nadya malah menutupi semua kebenaran ini dari semua orang. Akan tetapi Nadya memiliki alasan kuat dia belum sanggup mengakui bahwa dia memiliki anak dari Bastian. “Pantas saja, saat pertama kali aku melihat Ghava di butikmu, hati kecilku mengatakan bahwa dia mirip denganku. Dan terjawab sudah kenapa Ghava sangat mirip sekali, Nadya kenapa kamu berbohong? Aku sangat kecewa sama kamu karena tidak

  • Istri Pengganti   Bab. 153

    Seluruh ruangan di penuhi kepanikan di mana Ghava tidak sadarkan diri, Nadya sangat cemas sekali bahkan di hari bahagianya dia melihat penderitaan putra kesayangannya.Tangisannya pun pecah kala ia harus keluar dari ruangan di mana Dokter menyuruh semua orang harus pergi dari ruangan untuk melakukan pemeriksaan. Nadya tidak dapat menahan rasa sakit, Ghava begitu banyak mengeluarkan banyak darah membuatnya sangat sedih sekali. Bastian terus memeluknya ia mencoba untuk menenangkan hati dan pikiran istrinya. Sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri, mulai sekarang Bastian akan selalu ada buat Ghava. “Kamu yang sabar sayang, aku yakin sekali Ghava baik-baik saja, kita di sini turut mendoakan Ghava.” Ujarnya masih memeluk sambil mengelus punggung Nadya.Tidak lama setelah itu Dokter datang membuka pintu ruangan, semua yang ada di sana termasuk Nadya langsung menghampirinya.“Bagaimana keadaan putraku?” Tanya Nadya terlihat sangat cemas sekali. Terlihat Dokter tidak bisa berbicara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status