Share

Bab 329

Penulis: kamiya san
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 13:42:14

Dimas memicing mata menatap Amira tajam. Seperti mencari kesungguhan di mata bulat yang bening itu. Mungkin hanya memberi kejutan pagi ini, tetapi sepertinya tidak main-main ucapannya. Gadis itu ingin mengikutinya ke penginapan!

“Kamu benar-benar ingin ikuti denganku?” tanya Dimas memastikan. Amira mengangguk yakin.

"Jika calon suami kamu tahu, dia akan membuangmu. Kamu tidak takut?" tanya Dimas asal. Hanya ingin tahu respon Amira.

“Dia jadi abu-abu di mataku. Gara-gara informasimu yang meresahkan. Aku betul-betul ingin ikut kamu ke mana saja sementara. Hanya kamu yang benar-benar sedang aku percaya. Aku tuh dalam bahaya kan, kena kamu jaga terus menerus, kamu tak boleh lengah. Jangan takut, nanti aku bayar!” ucap Amira menantang dengan sangat serius.

Dimas terkejut. Juga kesal tetapi sekaligus ingin tertawa. Ada-ada saja isi kepala gadis itu.

“Aku bukan lelaki bayaran, Amira. Aku ikhlas peduli padamu. Jika kamu menilai dengan uang, lebih baik jangan lagi mengikutiku!” Dim
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 330

    Hotel Holiday Inn Kuala Lumpur Adzan mengalun bersahutan di seluruh penjuru kota ketika hampir pukul enam pagi itu. Dimas masih mandi dan Amira duduk tegak menonton televisi di sofa. Terkejutnya bukan buatan! Sedang terpampang besar dilayar televisi yang lebar, Zayn bersama orang-orang dan ternyata keluarga besarnya. Sebagai warga darah biru, lelaki itu diwawancara seputar pernikahannya yang belum memiliki keturunan. Zayn juga ditanya, apakah berniat menambahkan lagi seorang istri? Lelaki itu menyahut tegas, iya! Dengan terus terang mengatakan jika rahim istrinya dinyatakan bermasalah oleh tim dokter. Penyebab dirinya ingin menambah seorang istri lagi. Melihat ekspresi istri yang bungkam, Amira iba. Terlihat tegar, tetapi hati wanita pasti menangis. Istri mana yang tidak merana jika diduakan. Kecuali wanita-wanita yang mungkin dianggap memiliki prinsip dan akidah istimewa dalam pernikahan beragama. Ah, Amira merasa tidak mampu dalam level seperti itu! Tidak bisa! Tidak bisa

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 329

    Dimas memicing mata menatap Amira tajam. Seperti mencari kesungguhan di mata bulat yang bening itu. Mungkin hanya memberi kejutan pagi ini, tetapi sepertinya tidak main-main ucapannya. Gadis itu ingin mengikutinya ke penginapan! “Kamu benar-benar ingin ikuti denganku?” tanya Dimas memastikan. Amira mengangguk yakin. "Jika calon suami kamu tahu, dia akan membuangmu. Kamu tidak takut?" tanya Dimas asal. Hanya ingin tahu respon Amira. “Dia jadi abu-abu di mataku. Gara-gara informasimu yang meresahkan. Aku betul-betul ingin ikut kamu ke mana saja sementara. Hanya kamu yang benar-benar sedang aku percaya. Aku tuh dalam bahaya kan, kena kamu jaga terus menerus, kamu tak boleh lengah. Jangan takut, nanti aku bayar!” ucap Amira menantang dengan sangat serius. Dimas terkejut. Juga kesal tetapi sekaligus ingin tertawa. Ada-ada saja isi kepala gadis itu. “Aku bukan lelaki bayaran, Amira. Aku ikhlas peduli padamu. Jika kamu menilai dengan uang, lebih baik jangan lagi mengikutiku!” Dim

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 328

    Memang benar dugaan Amira jika lelaki itu tengah lapar. Dimas habis empat set roti bersama sekotak susu segar instan dari almari es. Sedang dirinya dua saja sudah tidak sanggup dan tanpa ditambah susu juga. Sama-sama lapar, tetapi daya telan dan kapasitas perut jauh beda. “Itu kamar Mas Dimas jika ingin istirahat.” Amira sudah berdiri dan ingin ke kamarnya. Setelah aktivitas di dapur barusan, rasanya agak gerah dan Ingin bertukar baju. Dimas yang sedang mengunyah gigitan terakhir pada rotinya mengangguk. Sedang sebelah tangan bermain game ringan di ponsel. Sepertinya lelaki itu sedang merasa santai dan nyaman. Seperti bukan bodyguard saja gaya santainya. Eh… memang bukan laah… dia bukanlah bodyguard. Amira susah payah menyimpan tawa akan pikiran konyolnya sendiri. Gadis itu segera memundurkan kursinya, pergi dari meja makan dan meluncur ke dalam kamarnya. Ternyata berseberangan dengan kamar yang tadi dia tunjuk untuk Dimas. Dipisah oleh ruang televisi dan sofa keluarga.

  • Istri Perawan Disangka Janda   Ban 327

    Permintaan agar dirinya tidak pergi dan menjadi bodyguard meskipun palsu, sepertinya tidak mampu diabaikan oleh Dimas. Cengkeraman erat oleh telapak tangan yang halus dan lembut di lengannya semakin meruntuhkan tegasnya sebagai seorang laki-laki. “Jika mereka benar-benar jahat seperti yang kamu bilang, aku sungguh takut.” Suara Amira gemetar. Bukan sepenuhnya sebab rasa takut. Tetapi perasaannya berdebar telah berani menahan Dimas untuk tidak pergi dari rumahnya. Sebab diam-diam pun, antara percaya dan tidak jika Azlan memang berniat tidak baik padanya. “Ada sekuriti di rumah kamu, Amira.” Dimas memandang pos sekuriti dekat pagar yang terlihat aktif dan ada orangnya. Bahkan sekuriti di sana baru saja menyembul dan memperhatikan mereka. “Memang selalu ada. Tapi aku takut, di dalam aku sendirian. Pengamanan cuma di sana, kalo di dalam, aku bisa apa?” Amira mendesak dan semakin menggoda dengan kedipan di mata beningnya. Sepasang mata bola di wajah cantik Melayu itu adalah mag

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 326

    Amira tidak menyangka jika Dimas begitu lancar mengemudi. Maksudnya, mengikuti jalur jalan raya dengan benar tanpa melihat google dan bantuan sistem apa pun. Mungkin lelaki itu sering datang ke Malaysia di Kota Kuala Lumpur sebelum ini. Ah, ke mana saja dirinya sampai begitu lambat menyadari adanya lelaki sebaik Dimas di muka bumi? “Terima kasih ya, Mas. Juga Amira…!” sapa Yunita saat Dimas sudah menghentikan mobil tepat di depan teras lobi Holiday Inn Hotel- Kuala Lumpur. “Sama-sama. Selamat belajar, Kak!” Amira pun beramah tamah. Paham apa tujuan kedatangan Yunita ke Malaysia. Ternyata dosen muda yng sangat cantik itu memiliki deret prestasi mambanggakan. Sehingga terpilih mewakili kampusnya sebagai peserta seminar berprestasi internasional di Kota Kuala Lumpur. Mobil meluncur kembali meninggalkan kawasan hotel yang sebenarnya, Dimas pun memiliki kamar yang sudah disiapkan oleh DaOsa Galeri di sana. Namun, berjumpa Amira membuat enggan untuk buru-buru mendatanginya. “Kenapa po

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 325

    “Amira sudah menjemput Anda dan kalian sudah pun bertemu. Sebab telah sangat malam, sebaiknya Anda pulang. Amira akan saya antar hingga ke rumahnya dengan selamat.” Dimas menyela akan niat Azlan yang akan mengantar Amira pulang. Setelah mengaku sebagai pengawal yang diutus orang tua dan gadis itu tidak membantah, dirinya bisa memberi penolakan tegas pada lelakinya Amira. Dalam hati pun rasanya ingin tertawa. Apalagi gadis Melayu itu hanyalah diam saja. “Oke, meski aku tidak menyukai caramu yang tiba-tiba ada seperti ini, aku menghargaimu sebab orang tuanya. Jaga dia baik-baik. Jika ada apa-apa dengannya dan kau lalai. Kau tidak akan selamat!” Azlan mendekatkan mulutnya di telinga Dimas sambil mencengkeram lengan. Seketika Dimas menyadari jika lelaki itu tidak main-main untuk mendekati Amira. Terlepas tujuannya untuk diri sendiri atau untuk lelaki bangsawan resedivis tadi. Sebab Azlan adalah lelaki yang dilihatnya bersama Zayn di depan toilet sesaat tadi. “Selamat malam, Bang Azl

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status