Share

Bab 91

Penulis: kamiya san
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-24 19:58:54

Meski salju sudah lama turun dan berhenti dari awal datang. Namun, hawa dingin masih seperti membekukan. Sazlina merasa dirinya jauh lebih sensitif pada cuaca belakangan ini. Bahkan timbul rasa meriang kadang-kadang.

“Rambutmu pada berdiri, Saz. Apa sebab aku …?” tanya Khaisan dengan tatapan redupnya.

“Bukan, bukan sebab kamu. Aku memang sangat dingin. Bukankah dari berangkat aku selalu mengeluh dingin? Tapi aku berharap ada salju yang kusentuh ….” Sazlina buru-buru menyela ucapan Khaisan. Meski sentuhan suaminya sudah sangat tidak sopan, namun memang hawa dinginlah yang membuat kulitnya meremang.

“Salju turun di Osaka sangat sebentar, itu pun jarang terjadi. Sama juga dengan di Tokyo, moment yang tidak terduga. Jika ada pun, hitungan menit saja seperti malam ini.” Khaisan menjelaskan dan kemudian tersenyum. Merasa suka dengan respon Sazlina yang terus bergerak-gerak bak cacing kebingungan di bawah kungkungannya. Lebih semangat lagi, istri yang semula bersikap dingin dan marah, tid
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Widyawati SeifiakbarNoeroelz
makin sueru dan bkin penasara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Perawan Disangka Janda   400

    Yang dijanjikan pemilik pabrik adalah sebelum dzuhur siang ini. Anthony sudah tiba dengan waktu yang jauh dari sebelum dzuhur. Begitu lama menunggu untuk bertemu dan terus dicobanya bersabar. Jika bukan penasaran dengan orang tua Yunita beserta anak perempuannya, dia sudah pergi dari tadi. Persetan dengan kopi yang katanya berkualitas premium tetapi dengan harga di bawah standart. Maklum, dari pabriknya! Biasanya langsung dari sumber akan jauh lebih enak. “Jika Anda tidak sabar, Anda bisa melihat katalog dan membuat pesanan saja, Pak!” Sekuriti menyarankan, merasa tidak nyaman dengan beberapa sikap Anthony yang terlihat tidak sabar. Beberapa kali bertanya-tanya dengan garang, pukul berapa sebenarnya pemilik pabrik mau keluar menemui? Sekuriti jadi kesal. Anthony terdiam. Duduk menghentak di kursi dengan tatapan tajam pada sekuriti. Dirinya pun begitu kesal. Berani-beraninya sekuriti pabrik kopi ini menegurnya. Andai bisa, akan dibungnya seketika sekuriti di depannya itu ke dinas

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 399

    Setelah sarapan pagi, Amira dan Dimas meninggalkan rumah keluarga Pak Darma untuk pergi ke pusat kota. Mendatangi hotel tempat orang tua Amira menginap. Orang tua memperpanjang masa menginap menjadi beberapa hari lagi. Demi membawa putri mereka bersama suaminya. Mereka berempat berencana menuju Surabaya dengan berangkat bersama. Lagipula, kopi terbaik yang mendadak diminta orang tua Amira pada Pak Darma, masih basah dan baru kering beberapa hari lagi. Kehabisan stok kopi suap jual sebab Pak Darma dan keluarga sibuk mengurus Bu Darma yang sakit waktu itu. Kemudian disambung dengan pengadaan hajatan dan kondangan. Penyebab manajemen usaha mereka sedang berantakan tetapi bahagia saat ini. “Kita ke mana dulu, Amira?” tanya Dimas setelah sampai destinasi. Menatap istri lembut dan redup. “Ke kamar kita saja.” Amira menyahut cepat. “Kamu sudah beritahu orang tua jika kita pergi ke sini?” tanya Dimas. Kini mereka sudah di lobi untuk mengurusi kamar yang sudah dipesannya. “Tak lagi,

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 398

    Amira merasa iba, terharu dan bahagia. Suaminya terbukti lulus uji, tulus dan mau menerima apa adanya. Padahal semua ucapannya hanya mengada-ada dan bualan belaka saja. Dimas sangat percaya jika dirinya sudah tidur dengan Azlan Anthony. Padahal, jangankan merayunya, berbicara dengan lelaki dewasa itu saja dirinya sudah merasa segan dan tegang. Hubungan mereka selama ini terkesan formal dan kaku. Azlan jarang tersenyum apalagi bercanda. Tersiksa jiwa rasanya saat menerima arahan orang tua agar berusaha menerima lelaki itu. “Apa tidak kesal, punya istri bekas orang?” usik Amira. Dimas masih memeluknyamemeluknya dengan menatap redup dan sayu. Napasnya tahu-tahu sudah memburu. Mungkin sebagai pengantin baru, setiap dekat pasangan akan selalu diterjang nafsu. “Kesal lah, Amira. Tapi bagaimana, kamu adalah pilihanku. Semia sudah terlanjur. Jadi … apapun kamu, harus aku terima apa adanya.” Dimas semakin memeluk istrinya penuh rela dan sayang. Ingin sekali kembali mencumbu, tetapi Am

  • Istri Perawan Disangka Janda   Ban 397

    Di rumah keluarga Bapak Darma. Suasana hingar bingar dalam tenda dekorasi seketika berubah lengang saat tengah malam. Horeg dari sound system pun tinggal ngiangnya dan hanya menyisakan tumpukan speaker yang bisu. Akhirnya acara hajatan itu sudah selesai gemilang dan tanpa hambatan yang berarti. Pak Darma sungguh lega penuh syukur, akhirnya bisa istirahat dengan tenang malam ini. Bersama sang istri yang kesehatannya justru mengalami kemajuan pesat meski acara hajatan sungguh melelahkan. Karena aktualnya, tombak pernikahan dihandle oleh Pak Darma dan kakak perempuan Dimas yang mewakili isi kepala ibunya. Sedang untuk memimpin bergadang malam ini, sebab adat di kampung mesti bergadang di akhir acara, adalah abang iparnya Dimas! Dua pasang baju pengantin beda gender yang model dan warnanya berlainann dari yang sudah dipakai sebelum-sebelumnya, teronggok di pojok kamar begitu saja. Ditinggal pemiliknya yang sudah kelelahan untuk naik di atas pembaringan. “Capek banget rasanya ya

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 396

    Setelah merasa kenyang dengan makan siang di meja prasmanan kondangan, Anthony kembali ke villa. Tidak hanya dirinya, Erick yang bahkan terus menumpang makan pagi dan makan siang di sana dengan tidak peduli rasa malu, juga belum pulang dan kembali ke hotel menemui bininya. Namun, tidak lagi kembali untuk menumpang makan malam, mereka akan pulang ke Surabaya sore nanti. Setelah memenuhi keinginan Osara, istri tercinta dari seberang yang ingin berkunjung dan berziarah ke makam Presiden Indonesia yang pertama, Makam Ir. Soekarno, Bapak Proklamator Indonesia di Blitar Pusat. Sempat tidur siang sejenak, Anthony yang semalam kurang tidur, kini bersiap lagi untuk meninggalkan Villa. Bukan kembali ke tempat kondangan, melainkan bertemu dengan pemilik pabrik penggilingan kopi di perkebunan. “Kita ke mana, Pak Azlan?” tanya Rendra setelah mobil keluar dari pagar dan mengambil jalan ke arah kiri. Melihat sang tuan di cermin. “Aku sudah send share lokasi ke nomormu. Lihatlah!” Anthony

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 395

    “Huk huk huk!” Suara batuk dari arah ruang keluarga sungguh mengejutkan. Yunita yang baru masuk ke dalam rumah dan kini berdiri di ruang tamu, serasa membeku di tempat. Menyangka tidak ada siapa pun di ruang keluarga yang gelap. Ternyata ayahnya sedang bersiaga di sana. “Dari mana saja kamu, Yunita?” tanya sang ayah dengan serak. Sangat kentara sedang menanggung sakit di raganya. Yunita semakin gentar. Merasa gemetar di seluruh tulang dan sendi raganya. Menyadari penuh jika dosa besar yang baru tercipta, lelaki tua tercinta itulah yang ikut menanggung sebagian siksanya. Ah, trenyuhnya! Sudah menderita sakit raga, diam-diam anak perempuan kebanggaan pun berkhianat. Yunita telah menangis dalam gelap dengan penuh rasa sesal dan hina. Tap Tap Tap Rasanya, bumi yang dipijak terbelah. Lampu telah menyala terang benderang dan ayahnya sudah berdiri dekat di samping tombol lampu. Menelisik Yunita dengan pandangan curiga. “Assalamu'alaikum, Pa!” Sapa Yunita dan bergegas memburu pos

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status