Share

Bab 21

Author: Senchaaa
last update Last Updated: 2025-07-04 12:31:57

"Wah... mas Al cilik lucu sekali ya, Nek. Pipinya gemoy tapi lesung pipinya dalam, ahhh menggemaskan," puji Aya saat dia membuka album foto masa kecil Alister yang ditunjukkan nenek Maria.

Setelah berbincang dengan Vincent siang tadi, Aya memang memutuskan untuk langsung berkunjung ke rumah orang tua Alister tanpa bilang pada suaminya. Dia datang membawa sebucket Lily putih karena katanya nenek Maria sangat menyukai bunga itu. Kemudian dia juga membeli beberapa kue dan camilan manis sebagai buah tangan. Berkunjung ke rumah mertua memang harus seperti itu, sebagai tanda bahwa kita seniat dan se peduli itu pada mereka. Terserah jika orang lain tidak terima pandangan ini, yang pasti Aya sangat meyakininya. Ini ajaran dari keluarganya, jadi dia setuju-setuju saja, toh ini juga masuk akal.

"Iya, Alister kecil memang sangat lucu dan menggemaskan. Dia itu sebenarnya aktif dan humoris, lihatlah semua foto-foto ini, senyumnya sangat lebar dan tulus. Ini adalah ekspresi yang paling nenek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
moli
greget tauuu ih sama pasutri ini gatau prasaan masing" gimana, ini juga Alister kek gamau nyakitin Mila begini yh sebesar apasih mslahnya
goodnovel comment avatar
hai
ini emang tingkah Aya gabisa di ajak main" aku pikir dia lagi nyusun strategi buat kerumah Alister eh gataunya lngsung di datangin dong, eh masih pnsaran masalah apa sih sebenarnya apakah ayah dan ibu Alister selingkuh juga yah,, kok aku mikir kearah situ
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 22

    "Astaga... orang ini benar-benar mabuk ternyata, terus kenapa tadi dia seperti orang sadar? Apa memang itu gaya mabuk khasnya?" tutur Aya saat ia kepayahan kenapah Alister memasuki unit apartemennya. Sungguh malam yang sangat panjang dan tidak mudah, dini hari Aya harus menanggung beban berat badan sang suami dan berusaha sendiri membawa pria itu menuju kamarnya yang berada di lantai 20. Peluh keringat bercucuran, sekujur tubuh gadis kamu, ia baru bisa bernapas lega ketika berhasil menghempaskan sang suami ke kasur di kamarnya. "Huhhh, akhirnya. Ahh, pinggangku rasanya seperti mau remuk. Lihat saja kamu yaa, aku enggak akan pernah ngizinin kamu mabuk-mabukkan kayak gini lagi!" Setelah mengatakan itu Aya bergegas mengambil air minum, kebetulan di kamarnya ada kulkas mini. Ia teguk semua minuman kaleng pilihannya lalu berdiri sambil memperhatikan Alister yang menggeliat kegerahan di kasurnya. Aya ingin abai tapi tak bisa, ada dorongan dalam dirinya yang meminta gadis itu untuk m

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 21

    "Wah... mas Al cilik lucu sekali ya, Nek. Pipinya gemoy tapi lesung pipinya dalam, ahhh menggemaskan," puji Aya saat dia membuka album foto masa kecil Alister yang ditunjukkan nenek Maria. Setelah berbincang dengan Vincent siang tadi, Aya memang memutuskan untuk langsung berkunjung ke rumah orang tua Alister tanpa bilang pada suaminya. Dia datang membawa sebucket Lily putih karena katanya nenek Maria sangat menyukai bunga itu. Kemudian dia juga membeli beberapa kue dan camilan manis sebagai buah tangan. Berkunjung ke rumah mertua memang harus seperti itu, sebagai tanda bahwa kita seniat dan se peduli itu pada mereka. Terserah jika orang lain tidak terima pandangan ini, yang pasti Aya sangat meyakininya. Ini ajaran dari keluarganya, jadi dia setuju-setuju saja, toh ini juga masuk akal. "Iya, Alister kecil memang sangat lucu dan menggemaskan. Dia itu sebenarnya aktif dan humoris, lihatlah semua foto-foto ini, senyumnya sangat lebar dan tulus. Ini adalah ekspresi yang paling nenek

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 20

    Mila memasuki rumah dan suasananya tampak sepi. Ia melihat jam di tangannya, baru pukul 07.38. Sebenarnya ini juga bukan pemandangan baru, Alister memng jarang di rumah, tapi Rayasa? Kenapa pengangguran itu tidak terlihat sejauh Mila memasuki rumahnya. Biasanya setiap ada Mila, Aya selalu saja menempel dan berkata hal-hal tidak penting yang semakin membuat emosi Mila meradang. ~ "Mbak, tahu enggak kemarin aku dibeliin bunga sama mas Al, bucketnya gede banget. Aku pengen bawa pulang tapi enggak jadi. Masa aku dapat sedangkan Mbak enggak, kan gak adil ya?" "Mbak Milaaa, mas Al minta dimasakin sop buntut, katanya dia lagi pengen makanan rumah. Mau bantuin aku enggak? Sebagai istri kan kita mesti berbakti sama suami ya, karena di rumah ini ada dua istri makanya Mbak harus ikut biar Mas Al bisa sama-sama makan masakan istri-istrinya." "Mbak Mila, ini aku sama mas Al kan belum sempat bulan madu ya. Kira-kira Mbak ada saran destinasi yang cocok buat honeymoon? Aku ngarepnya sih bula

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 19

    "Rayasa kebiasan lo ya, udah gue bilang jangan ganggu gue di waktu kerja!" protes Vincent sambil menyimpan tas kerjanya di meja dan duduk di kursi samping Aya."Sori, ini mendesak banget jadi gue enggak bisa nunda-nunda. Walaupun gue tahu ini jam sibuk lo tapi please kali ini gue butuh saran dan pencerahan dari lo, Vin."Vincent menghembuskan napas berat, dia meneguk segelas mocktail yang sudah tersaji di atas meja itu. Vincent yakin itu miliknya tanpa perlu bertanya terlebih dulu pada Aya."Kali ini apa lagi? Si Ali bertingkah lagi?""Enggak, bukan Alister yang bertingkah tapi keluarganya. Lama-lama gue kasihan deh Vin sama Alister. Hidupnya ruwet banget, sebagai pengamat gue aja ampe bingung. Dia kerja keras tiap hari, terus ditekan sana-sini dan kehidupannya benar-benar penuh masalah."Vincent cengo mendengar penuturan Aya itu, geli rasanya melihat Rayasa bersikap sok peduli pada orang yang kehidupannya jauh lebih stabil dibanding dirinya. Apakah dia tidak sadar jika saat ini kondis

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 18

    "Jadi orang tua Mila punya bukti tentang keterlibatan ayah Nindy dalam kasus korupsi?" Aya menegaskan setelah Alister cerita panjang lebar. Jujur Alister juga tidak paham kenapa dia jadi over sharing begini pada Aya. Meskipun perempuan itu sudah jadi istri sahnya, tetapi tidak ada jaminan bahwa Aya akan menjaga rahasia ini supaya tidak bocor keluar. Usia menamatkan cerita tentang masa lalunya, Alister sibuk bertanya pada dirinya sendiri. Apakah dia sudah sepercaya itu pada Rayasa? Apakah perempuan itu bisa menjaga semua rahasia ini? Bagaimana pun kebersamaan mereka didasari oleh perjanjian yang saling menguntungkan satu sama lain. Walaupun tidak mengikutsertakan ketulusan, seharusnya Rayasa tetap berada di pihak Alister bukan? Ya, hanya ini logika masuk akal yang bisa Alister tegaskan pada dirinya sendiri atas kepercayaan yang ia berikan pada istri keduanya. "Setahuku begitu, setidaknya hal itulah yang mendorongku untuk menjalani pernikahan dengan Mila selama

  • Istri Settingan 10 Miliar   Bab 17

    Rayasa sedang duduk santai sambil menikmati jus sehat nan segar usai berenang di kolam yang ada di kediaman Alister Biantara. Sudah satu bulan dia menjadi nyonya rumah di sana, tapi baru kali ini dia bisa benar-benar menikmati semua fasilitas dengan tenang dan santai.Hal ini tak lain dan tak bukan karena perempuan yang hobi memeranginya sudah tidak di sana. Ternyata kalau tidak ada Mila, rumah itu benar-benar damai dan tidak seperti sarang lebah. Ya, bagi Aya, semua ocehan pedas Mila bak suara lebah yang mengiung dan memekakkan telinga."Ternyata begini ya rasanya jadi istri satu-satunya. Bebas melakukan apa saja tanpa diawasi dan direcoki. Coba kalau setiap hari begini, aku pasti akan sangat betah diam di sini," ungkap Aya sambil membenarkan bathrobe untuk menutupi bikini renangnya.Meskipun di rumah itu selalu sepi, bukan tidak mungkin jika ada pelayan laki-laki atau tukang kebun yang melintas ke area kolam renang. Bisa bahaya nanti, Aya tidak mau sedekah dengan cuma-cuma. Alister y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status