Share

Bab 51

"Muka mu pucat sekali, kamu sakit?" tanya Dimas saat melihat wajah Dinda saat ini yang tampak pucat.

Dinda meletakkan secangkir kopi yang barusan dia buat untuk Dimas.

Sepertinya selesai mandi Dimas butuh minum kopi hangat dan dia hanya ingin kopi buatan Dinda saja.

Namun, sesaat kembali ke kamar Dimas melihat wajah Dinda tampak pucat.

"Kayaknya masuk angin," jawab Dinda.

Kemudian dia pun segera membaringkan tubuhnya pada ranjang.

Sedangkan Dimas sibuk dengan tab di tangannya ditemani secangkir kopi hangat buatan Dinda.

Satu jam kemudian Dimas pun melihat Dinda masih berbaring di atas ranjang.

Sedangkan dia mulai menuju meja makan untuk makan malam.

"Dinda di mana?" tanya Laras yang melihat hanya Dimas saja yang tiba di ruang makan.

"Tidur, Bu," jawab Dimas.

"Tidur?" tanya Laras bingung.

Karena tidak biasanya Dinda seperti ini kecuali ada hal tertentu.

"Emang pemalas!" kata Moza yang langsung saja menimpali pembicaraan.

Ia pun segera duduk di kursinya dan berharap Dinda tidak perlu ik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rhani Hr
Moza sok kuasa tdk tau klo berurusan sm adinda sama sj menggali kubur sendiri. belum lagi dia bukan anak kandung dimas
goodnovel comment avatar
Eka Vesa Longa
Dinda pergi yg jauh aja klo bgtu.....biar aman Dinda nya.....up lagi ya kk Thor heeheh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status