Share

Bab 16

Zizah mengerjapkan matanya, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata.

"Eeugh."

Zizah melenguh, saat merasakan kepalanya berdenyut kembali. Dia mencoba untuk bangun tapi kepalanya begitu sakit. Dia merasakan tubuhnya di tahan, dan ternyata itu adalah tangan Suaminya.

''Mas,'' lirihnya.

''Jangan bangun dulu Dek, kamu masih lemas."

Zizah kembali terbaring, dia meminum wedang jahe yang di berikan oleh Satria. Kini badannya bersandar pada dada bidang auaminya. Namun, selimut yang menutupi tubuh polosnya, malah meluncur dari tubuh itu. Zizah kaget saat mendapati tubuhnya polos. Dia langsung menarik selimut kembali, untuk menutup bagian tubuh yang terekspos.

''Mas, kenapa aku tidak memakai baju?'' tanyanya pada Satria dengan rona merah di wajahnya.

''Kamu tadi pingsan di kamar mandi Dek, maaf ya, Mas belum sempat pakaikan Adek baju,'' jelas Satria sambil mengecup kening Zizah.

.

.

''Bi, Bibi harusnya gak bicara kayak tadi sama Zizah,'' ucap Fatma.

''Kenapa sih Fat, kamu selalu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tinta Hitam
Bener. Sejatinya penyakit datang juga dari batin
goodnovel comment avatar
Nofita Sari
klo satria bsa mencintai fatma mungkin fatma gk minta satria nikah lagi mskipun fatma sakit keras..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status