Share

Hasil Penyelidikan

Author: Tinta Hitam
last update Last Updated: 2023-11-07 18:03:19

Pagi hari Gadis sudah terbangun, namun saat dia selesai membersihkan diri dirinya dibuat terkejut karena ada beberapa pelayan yang sedang mengangkut kasur milik Alex dan menggantinya dengan yang baru.

"Loh, Pak, ini kenapa kasurnya diganti?" tanya Gadis dengan bingung pada salah satu pelayan yang ada di sana.

"Saya juga kurang tahu Nona. Tuan muda yang menyuruhnya, kalau begitu saya permisi dulu," jawab pelayan tersebut sambil menggotong kasur yang lumayan berat.

"Padahal kasur ini masih sangat bagus, kenapa diganti? Dasar orang kaya, bisa seenaknya saja." Wanita itu menggelengkan kepalanya sambil berjalan ke arah cermin.

,

Tiba-tiba saja Alex masuk kemudian mengganti pakaiannya karena dia habis membersihkan diri di kamar sebelah, sebab tidak ingin menunggu lama istrinya yang sedang berada di kamar mandi.

"Om, tadi kasurnya kenapa kok diganti? Saya rasa itu masih bagus." Gadis memberanikan diri untuk bertanya walaupun dia sedikit ragu saat melihat wajah datar Alex.

"Karena kau semalam tidur di kasurku," jawab Alex dengan begitu enteng.

Seketika wanita tersebut membuka mulutnya dengan tatapan tak percaya. Hanya karena dirinya yang tidur semalam di ranjang membuat Alex harus menggantinya namun sedetik kemudian dia malah tertawa.

"Hahaha! Om, Anda ini terlalu berlebihan. Saya kan bukan kuman, kenapa harus diganti kasurnya? Lagi pula, semalam saya tidur sebentar saja, Om."

Akan tetapi Alex tidak mengindahkan ucapan Gadis. Dia merapikan jasnya kemudian mulai menyisir rambutnya karena bagi Alex barang-barangnya itu adalah hal yang privasi dan dia tidak ingin ada seseorang yang memakainya, sekalipun itu Gadis.

"Dasar Tuan Arogan. Orang nanya nggak dijawab kayak tembok," gerutu Gadis dengan suara lirih tapi masih sangat terdengar jelas di telinga Alex namun pria itu enggan menimpali.

Dia segera turun ke lantai bawah untuk sarapan diikuti oleh Gadis. Dan saat sampai di sana Mama Indah menyuruh Gadis untuk melayani Alex tetapi pria itu menolak.

,

"Alex, jangan begitu dong! Gadis itu kan istri kamu, sudah sepatutnya dia melayani kamu sebagai seorang suami," ucap Mama Indah sambil menatap lekat ke arah putra tampannya.

"Dia hanya istri di atas kertas Mah," jawab Alex dengan nada yang datar, "lagi pula pernikahan ini kan atas permintaan kalian, aku sudah mengabulkannya. Sudahlah, aku ada meeting dadakan, kalau gitu aku sarapan di kantor saja. Ayo Sok!" ajak Alex pada asistennya yang sedang berdiri di belakangnya.

"Baik Tuan muda." Asoka menundukkan kepala kemudian dia berjalan di belakang Alex dan membukakan pintu mobil untuknya.

Mama Indah merasa tak enak kepada Gadis, dia pun memegang tangan menantunya. "Maafkan Alex ya Nak, dia dulu pernah disakiti sama wanita, tepatnya diselingkuhi. Itu kenapa dia tidak pernah percaya dengan cinta, bahkan dia selalu memandang setiap wanita sama saja. Mama berharap kamu bisa menaklukkan hatinya kembali."

Mendengar itu Gadis merasa kasihan, dia tidak menyangka ternyata di balik sikap dingin Alex, pria tersebut memiliki masa lalu yang cukup menyakitkan.

''Kasihan, tapi sayang sikapnya benar-benar arogan. Bicaranya sangat irit sampai-sampai aku bertanya saja tidak dijawab." Gadis berkata di dalam hatinya dengan tatapan yang masih mengarah ke pintu utama.

"Tuan, saya sudah mendapatkan data-data dari nona muda." Asoka memberikan laptopnya kepada Alex.

Pria itu segera membaca biodata tentang Gadis, akan tetapi dia merasa ada yang janggal. "Jadi siapa dia sebenarnya? Kenapa di sini biodatanya tidak lengkap?" Tatapannya tajam mengarah kepada Asoka lewat pantulan cermin.

"Maaf Tuan saya hanya mendapatkan jika Nona Gadis hanyut di sungai dan ditolong oleh ibu Hasna 5 tahun yang lalu. Soal biodata aslinya, saya sedang mencari tahu Tuan tapi sedikit kesulitan," jawab Asoka dengan nada yang sedikit ketakutan akan kemarahan Alex, karena pria itu tidak suka jika tugas darinya tidak bisa dikerjakan dengan baik.

"Aku tunggu secepatnya. Jika tidak, kau akan tahu akibatnya!" Pria itu berkata dengan ekspresi yang sulit di artikan, tatapannya mengarah lurus kepada Asoka yang saat ini sedang menyetir.

Namun, Asok merasa tatapan itu sebuah ancaman yang bisa membahayakan nyawanya. Seketika pria itu menelan ludahnya dengan kasar. "Ba-baik Tuan." Dia bahkan tidak berani untuk sekedar menatap mata bosnya.

.

.

Gadis baru saja sampai di depan gedung sebuah perusahaan ternama di negara itu, dia tersenyum penuh kagum pada kantor milik suaminya.

Dengan langkah sedikit ragu, Gadis pun masuk ke dalam dan menanyakan tentang ruangan Alex pada resepsionis yang ada di sana.

"Maaf Nona, untuk apa Anda mencari Tuan Alex? Apakah Anda sudah membuat janji?" tanya resepsionis tersebut dengan senyum mengejek saat melihat penampilan Gadis yang sederhana.

"Saya istrinya. Saya ke sini ingin membawa makan siang untuk Tuan Alex."

Bukannya menjawab resepsionis itu malah tertawa dengan nada mengejek, karena dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Gadis. Dia berpikir mana mungkin Alex mempunyai istri kampungan seperti Gadis. Sementara semua orang tahu siapa Alex Delamo, pengusaha tertampan dan terkaya yang ada di negara itu.

"Nona, Anda ini kalau mimpi jangan ketinggian! Sebaiknya Anda pergi dari sini sebelum saya panggil satpam!" usir wanita cantik itu sambil tetawa sinis.

"Tapi---"

"Nona muda." Gadis menoleh ke arah belakang yang ternyata itu adalah Asoka. "Anda sedang apa di sini, Nona?"

"Saya diminta Mama untuk mengantarkan makan siang untuk Om Alex, tapi saya dikira gembel sama dia," sindir Gadis pada resepsionis yang saat ini sedang menundukkan kepalanya saat kedatangan Asoka.

"Kalau begitu mari ikut saya Nona muda." Lalu Asoka melirik ke arah resepsionis tersebut. "Lain kali jika Nona muda datang, kau harus menyambutnya dengan baik! Dia adalah istri Tuan muda, paham!" tekannya dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Pa-paham Tuan," jawab resepsionis itu dengan takut.

Gadis menaiki lift bersama dengan Asoka dan mereka sampai di lantai atas di mana hanya ada satu ruangan milik Alex. Pria itu pun menyuruh Gadis untuk masuk ke dalam, tapi entah kenapa hatinya merasa sedikit ragu, namun segera di tepis olehnya.

'Ternyata beruang kutub itu lagi bekerja.' batin Gadis saat melihat Alex sedang berkutat dengan laptopnya.

"Mau ngapain kamu ke sini?" tanyanya dengan datar tanpa menoleh ke arah Gadis sedikit pun.

''Eh, ternyata dia tahu aku di sini," lirih Gadis, kemudian dia mendekat ke arah Alex dan menaruh rantang makanan di atas meja kerjanya.

"Ini Om, aku bawakan makan siang. Tadi Mama menyuruhku untuk ke sini, jadi--"

"Buang saja!" titahnya dengan wajah tanpa bersalah.

"Hah? Buang!" kaget Gadis, "Om, Anda jangan seperti itu dong! Ini kan makanan, masa dibuang? Kalau nda tidak mau memakannya, ya sudah biar saya kasih tuan Asoka saja," selorohnya.

Mendengar ocehan dari istrinya membuat Alex merasa kesal, kemudian dia mendelik dengan tajam ke arah Gadis, tetapi wanita itu tidak takut dia malah menatap balik ke arah Alex.

"Pergi! Aku sedang banyak kerjaan." usirnya dengan tegas sambil menunjuk ke arah pintu.

"Hah?" bengong Gadis, "tapi kan aku baru--"

"Apa kau tuli? Ku bilang keluar!" usirnya lagi, sebab ia tak mau di ganggu.

Merasa Gadis sedikit keras kepala, Alex segera menelpon Asoka, dan tanpa di kasih tahu, pria itu pun sudah paham dengan permintaan Alex, lalu dia meminta Gadis untuk pergi dari sana.

"Dasar beruang kutub. Pria menyebalkan. Udah capek-capek ke sini nganterin makan siang, malah di suruh dibuang, pakai ngusir segala lagi. Awas aja! Aku akan kasih pelajaran kamu nanti!" umpat Gadis mdi dalam hatinya.

"Tunggu!" cegah Alex saat Gadis akan keluar dari ruangannya.

Pria itu mendekat dengan tatapan yang begitu lekat tanpa ekspresi, hingga membuat Gadis salah tingkah sebab jarak mereka hanya berpaut 2 jengkal saja.

"Siapa keluargamu?" Tiba-tiba Gadis membulat dengan jantung berdebar.

BERSAMBUNG........

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Untuk Tuan ALEX   TAMAT

    .12 tahun sudah berlalu, kini keluarga Gadis dan Alex sudah bahagia bersama kedua anaknya, bahkan saat ini Gadis sedang mengandung anak ketiga dan baru menginjak 5 bulan.Gara saat ini sudah dewasa, dia sudah kuliah di salah satu Univercity di Amerika, yaitu UNSAN tempat Gadis kuliah dulu dan menimba ilmu di sana.Dan Cesa adik Gara, kini berusia 14 thun kelas 3 SMP. Dan sebentar lagi akan lulus dan masuk ke SMA.Semua sudah bahagia bersama pasangannya masing masing, begitu pun dengan Bas dan Vio, mereka juga sudah mempunyai 2 anak yang 1 sudah kelas 1 SMP dan yg kedua kelas 5 SD. Vio tinggal di rumah yang Bas pernah tempati Dulu bersama Siska.🍀🍀🍀🍀🍀🍀2 Tahun sudah Gara tak pulang ke indonesia, sebab kuliahnya dan pekerjaannya sangatlah membuat dia sibuk, hingga tak sempat untuk pulang ke rumah.Pesawat mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta. Seorang pria tampan yang menjadi idola banyak wanita turun dari pesawat dan langsung keluar bandara, dimana seorang supir sudah

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ijab Terkocak

    Tidak terasa Vio sudah bekerja dengan Bas selama 3 bulan lamanya. Bahkan mereka semakin dekat, dan Bas juga mulai membuka hatinya kembali, hingga ia pun melamar Vio beberapa hari yang lalu . Bahkan Vio diminta Bas untuk menempati salah satu apartemennya...Pagi ini Vio sudah bangun dan menyiapkan sarapan yang akan dia bawa ke kantornya untuk Bas. Vio memasak nasi goreng dengan telur dadar. Setelah semua siap Vio pun berangkat, tapi baru saja ia sampai loby Apartemen, tiba-tiba Bas muncul di balik mobil mewahnya.Bas kemudian mengajak Vio untuk masuk kedalam mobil. ''Queen, itu apa?'' tunjuknya ke arah kotak yang di pegang Vio.''Ini aku buatin hubby sarapan. Sebagai ucapan terimakasih karena sudah ngizinin aku tinggal di apartemen.'' jelas Vio.''Wah kebetulan dong! Aku belum sarapan sayang.''''Yasudah, nanti makan di kantor ya," ujar Vio.Bas menggeleng dengan cepat. ''Aku mau di sini saja. Kamu suapi aku.'' Vio pun mengangguk, lalu membuka kotak itu dan mulai menyuapi Bas dengan

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ancaman Gadis

    ''Ma, aku mau nanya sesuatu deh sama Mama?'' tanya Gadis saat mereka berada di restoran ''Apa sayang?''''Itu Ma, kak Bas apa belum punya calon lagi ya?"''Eum, kayaknya sih belom. Soalnya dia gak pernah tuh bawa atau ngenalin ceweknya sama Papa Mama," jelas Mama Intan.Gadis manggut manggut. ''Emang kenapa sih sayang?'' heran Mama.''Nggak apa-apa sih Ma. Cuma penasaran aja sama percintaan kakak tersayang ku itu."Mama menggelengkan kepalanya dengan heran. Dari dulu Gadis selalu saja kepo dengan urusan percintaan Bas.Gadis mengedarkan pandangannya ke segala sisi restoran. Saat matanya tertuju ke pintu masuk, dia kaget sebab Kakaknya masuk dengan seorang perempuan cantik. Tapi melihat dari interaksi keduanya sepertinya mereka bukan sepasang kekasih, tapi lebih ke atasan dan bawahan.''Kak!'' teriaknya memanggil Bas.Bas menoleh ke sumber suara, soalnya dia seperti mengenali suara tersebut. Dan benar saja, saat Bas menengok ternyata ada Mama dan adiknya yang sedang berada di retoran

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ciuman Pertama

    Malam ini semua sudah berkumpul di ruang tamu, bahkan Bas dan pak Hendrik, pengacara keluarga Bramantyo pun sudah hadir di sana. Sedangkan Gara dan Cesa sedang bermain di taman belakang bersama Mama dan Bik Irah.''Pa, ayo katakan ada apa?'' tanya Gadis dengan nada tak sabar.''Kamu ini Dek, gak sabaran sekali sih," ledek Bas sambil menggelengkan kepalanya.''Yeee Kakak. Bukannya gitu Kak, aku hanya penasaran saja."''Sudah, sudah. Papa akan bicara ... jadi begini, Papa kan sudah tua, umur Papa sudah tak muda lagi, dan cuma kalianlah anak anak Papa. Dan kalian tentu tahu kekayaan Papa seberapa banyak,'' ujar Papa.Gadis dan Bas mengerutkan dahinya bersamaan. ''Jadi, apa hubungannya dengan kami?'' tanya Bas dengan heran.''Papa akan membagi warisan untuk kalian. Itu sebabnya, Papa meminta Gadis untuk pulang ke Mansion.'' "Oooowwwhh," ucap Gadis dan Bas bersamaan.''Papa akan membagi adil bagian kalian! 50% untuk Gadis dan 50% untuk Bas."''Papa akan memberikan perusahaan BM Group pada

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Sekertaris Baru

    ''Cucu Oma!" seru Mama Intan saat melihat Gara dan Cesa sampai di Swiss.Gadis mencium tangan kedua orang tuanya, lalu memeluk mereka. Dan Alex pun melakukan hal yg sama, setelah itu mereka ke ruang tamu.''Pa, sebenarnya ada apa? Kenapa Papa sampai nyuruh aku pulang?'' tanya Gadis dengan tak sabar.Papa terkekeh pelan mendengar pertanyaan putrinya. ''Kamu ini, gak sabaran amat sih? Baru aja dateng, masa udah nanya aja?'' heran Papa''Ya habis aku penasaran tahu Pa. Ayolah Pa, katakan saja.'' pinta Gadis sambil bergelayut manja di lengan Papanya.''Iya nanti ya. Kamu kan baru sampai. Sebaiknya istirahat dahulu," ujar Papa sambil mengecup kening putri kesayangan nya itu.''Momy kayak anak kecil deh? Masa manja banget sama Opa?'' ucap Gara dengan gelengan kepala, saat melihat Gadis begitu manja pada Papa.''Memangnya kenapa? Apa cuma kamu dan Cesa saja yang bisa manja Boy, sama Momy? Momy juga bisa dong," ledek Gadis.''Tapi, kenapa gak sama Dady?'' tanya Gara kembali dengan mata yg mas

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Kepergok

    Siang ini Gadis, Alex dan Gara bersama Cesa sudah berada di bandara. Mereka akan menjemput Mama yang baru saja pulang dari liburannya di rumah Rehan yang berada di jerman.''Oma!" seru Gara dan Cesa, saat Mama Indah masuk kedalam mobil.'' lHallo cucu-cucu kesayangan Oma. Bagaimana kabar kalian?'' tanya Oma sambil memangku Cesa di jok belakang.''Baik Oma, Gara kangen banget sama Oma.''''Oma juga sayang. Kamu gimana Baby, kangen gak sama Oma?'' tanya Oma menjawil pipi Cesa.Cesa mengangguk. ''Kangen Oma.''Mobil pun melaju meninggalkan bandara. Dan selama di dalam mobil, Gara dan Cesa selalu bertanya pada Mama Indah, sehingga membuat wanita itu sedikit pusing di buatnya.Sedangkan Gadis dan Alex tersenyum melihat kebahagiaan keluarga kecilnya. Mereka berharap kalau kebahagiaan itu, akan mereka rasakan selamanya.Tiba tiba ponsel Gadia berbunyi, dan ternyata dari Papa Wahyu.''Hallo, Pa.''''Emang ada apa, Pa?''''Eum, begitu ... Ya sudah, nanti aku usahakan secepatnya untuk pulang Pa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status