Home / Rumah Tangga / Istri Yang Menghilang / Penggabungan Teknik Modern dan Kuno

Share

Penggabungan Teknik Modern dan Kuno

Author: Stefani
last update Last Updated: 2024-02-02 09:17:50

Hanna kemudian kembali untuk melakukan operasi bypass jantung seorang pasien yang cukup berumur.

Seorang wanita berusia 76 tahun. Namun, jika hanya melihat penampilannya sekilas dia masih nampak seperti berusia 50an.

Kulit dan tubuhnya masih terawat, dan garis wajahnya menunjukkan bahwa dia sangat cantik ketika muda.

Wanita tua itu melakukan pemeriksaan seminggu sebelumnya. Operasi ini memiliki tingkat keberhasilan hanya 50 persen jika dokter-dokter ahli lain yang menangani.

Pihak keluarga wanita itu tidak ingin menyerahkan penanganan operasi yang memiliki resiko gagal dan berakhir kematian 50 persen.

Ketika pihak keluarga membawanya kepada Hanna, dengan yakin dia berkata, "Aku memiliki keyakinan keberhasilan operasi ini 80 persen. Tapi bahkan angka 20 persen sekalipun, itu sudah cukup besar untuk sebuah resiko yang akan diambil di meja operasi."

Keluarga semula ragu, namun wanita tua itu cukup yakin.

"Baiklah, bahkan 80 persen sudah memberikanku secercah harapan. Aku akan mencoba dan bertaruh. Bahkan jika 20 persen resiko kematian kemudian datang maka aku tidak akan menyesal. Karena hidup yang kujalani sudah cukup baik, dan aku puas menjalaninya selama 76 tahun terakhir."

"Jangan khawatir Nek, aku akan berusaha semaksimal mungkin. Percayalah bahwa Nenek akan sembuh dan sehat kembali" ucap Hanna dengan lembut sambil memegang tangan wanita tua itu.

Seperti itulah akhirnya prosedur untuk operasi disetujui pihak keluarga dari wanita tua itu dan hari ini adalah waktunya.

Wanita tua itu telah masuk ke ruang operasi dan sedang di anestesi, sementara itu Hanna sedang mensterilkan tangan dan seluruh tubuhnya dilengkapi baju steril untuk operasi.

Masuk ke dalam ruang operasi Hanna pun memulai prosedur operasinya.

Ketika dia mulai membelah dada wanita itu tampak tangannya bergerak dengan gesit dan tidak ada keraguan sedikit pun dalam gerakannya.

Dokter dan perawat yang ikut dalam proses operasi itu terkagum ketika melihat cara Hanna bekerja.

"Wah, bagaimana bisa anda melakukannya Hanna? Tidak banyak darah yang mengucur ketika dia membelah dadanya, padahal itu adalah tempat dimana pembuluh darah mudah meluap ketika terluka."

Hanna mulai mengoperasi area jantung, namun dia mengeluarkan beberapa jarum peraknya.

"Aku sangat suka melihat bagian ini." kata dokter anestesi yang menjadi partner Hanna.

Tangan Hanna dengan cekatan menusukkan jarum tersebut pada beberapa titik di tubuh pasien dan beberapa jarum juga dia tempatkan di organ-organ dalam dan sekitar jantung.

"Ini akan membantu agar organ-organ pentingnya tidak melemah selama operasi." ujar Hanna.

Operasi berlangsung selama hampir 6 jam dan bisa dikatakan berjalan dengan sangat lancar.

Hanna menjahit dan menutup bekas operasinya dengan sangat rapi.Biasanya ketika pulih bahkan hanya akan terlihat bekas luka jahitan yang samar.

Hanna keluar dari ruang operasi dengan wajah tenang, dia melihat beberapa anggota keluarga pasien yang duduk diruang tunggu kemudian berdiri dan menghampirinya.

"Bagaimana keadaan ibu saya dokter?" ujar seorang pria paruh baya.

"Sejauh ini keadaannya baik, dan operasi berjalan dengan semestinya. Ibu anda sekarang berada di ruang observasi dan kita akan memantau perkembangan kondisinya selama 24 jam terlebih dulu disana."

"Ah syukurlah..terima kasih dokter sudah membantu ibu mertua," ujar seorang wanita paruh baya sambil memegang tangan Hanna dengan penuh syukur.

Hanna tersenyum kepada kedua suami isteri itu "Tenanglah Tuan, Nyonya, jika dalam 24 jam semua organnya bekerja dengan baik, maka dia akan segera dipindahkan ke kamar perawatan dan bisa pulang setelah seminggu. Saya hanya membantu semampu saya, kesehatan dan kesembuhan datangnya dari Tuhan."

"Baik terima kasih dokter," ucap pria itu.

"Saya permisi dulu." ucap Hanna dengan ramah dan kemudian dia berlalu menuju ruang prakteknya.

Tidak lama setelah Hanna meninggalkan tempat itu, seorang pria yang tampak berusia 30an datang. Sepanjang dia berjalan mulai dari tempat parkir hingga di lorong-lorong, semua orang terpana melihat ketampanannya.

Dengan wajah yang maskulin, kulitnya terlihat cokelat keemasan, tubuhnya memiliki postur yang proporsional, dia tinggi dan wajahnya bahkan lebih tampan jika dibandingkan dengan aktor-aktor pada umumnya.

"Papa, bagaimana keadaan Nenek?"

"Dokter berkata akan melakukan observasi dahulu selama 24 jam, baru bisa memastikan kondisi Nenekmu".

"Ibu akan baik-baik saja, dokter berkata operasinya berjalan dengan baik Adam." ucap wanita cantik paruh baya itu sambil memegang tangan suaminya.

"Ya Marta, aku berharap demikian."

"Aiden, kamu dari mana saja? Kenapa baru datang?" ujar Marta.

"Maafkan aku Ma, tadi aku menyelesaikan proses pengambil alihan institut penelitian."

"Sejak kapan kamu tertarik pada penelitian dan ilmu pengobatan Aiden?" ucap Adam penuh selidik.

"Aku hanya merasa beberapa tahun kedepan proyek ini akan sangat menjanjikan Pa." Aiden berkata sambil menggaruk kepalanya.

"Apakah Papa dan Mama sudah makan siang? sedari pagi Papa dan Mama sudah berada disini. Kalian juga harus menjaga kesehatan, Nenek akan baik-baik saja. Mari kita makan siang di restoran terdekat dulu."

"Ya Adam, kamu dan Marta harus pulang beristirahat dulu. Aku yang akan menjaga Ibu disini" tiba-tiba suara seorang pria muncul diantara mereka.

"James, kau sudah datang?"

Adam tersenyum melihat kearah pria muda berusia akhir 30an yang seumuran Aiden dan tampak seperti putranya, tapi sebenarnya dia adalah adik satu-satunya Adam.

"Maafkan aku, penerbanganku kemari sempat tertunda beberapa jam".

"Baiklah, aku titip Ibu kepadamu. Segera hubungi kami jika ada perkembangan kondisinya," ucap Adam sambil menepuk bahu James.

"Oke, jangan khawatir." angguk James.

Aiden membawa kedua orang tuanya makan di sebuah restoran mewah dan kemudian mereka pulang ke sebuah villa yang cukup besar di sebuah resort perumahan mewah.

Keluarga Bradley memiliki beberapa rumah di setiap negara, jadi mereka tidak perlu menginap di hotel jika bepergian ke suatu negara.

Kali ini Adam memutuskan untuk membawa ibunya berobat di Amerika karena dia mendengar tentang ketenaran seorang dokter bedah jantung yang tidak pernah gagal mengoperasi pasiennya.

Dia bahkan tidak menyangka bahwa dokter tersebut masih sangat muda dan bahkan sudah meraih predikat profesor. Hanna bisa dikatakan jenius muda di dunia pengobatan.

Tidak mengherankan banyak pasien yang mendatanginya dari seluruh pelosok dunia dan rela mengantri untuk berobat padanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Yang Menghilang   Nyawaku adalah Milikmu

    "Siapkan ruang operasi!" Ujar Alena memerintahkan perawat yang bertugas. Kemudian Alena mengeluarkan jarum perak dari dalam tasnya. Dia menusukkan jarum-jarum itu di beberapa titik di tubuh Aiden. Alena berbisik ke telinga Aiden, "Bertahanlah, Aiden. Kumohon." Tit tit tit tit Pada layar monitor alat pengukur detak jantung, terlihat jantung Aiden kembali bereaksi. "Persiapkan pasien, aku akan mensterilkan diri." Alena bergegas membersihkan dirinya di ruang steril. Sekitar setengah jam kemudian Alena masuk kembali ke ruang operasi. Aiden telah dipersiapkan dan juga telah diberi anestesi. Alena membelah bagian dada Aiden dan membuka tulang bagian dadanya. "Benar dugaanku, tulang rusuknya patah dan mengenai paru-paru dan jantungnya." Gumamnya. Alena menusukkan lagi beberapa jarum akupuntur di beberapa titik yang mengalami pendarahan. Tangannya dengan terampil dan dia segera menemukan bagian-bagian vital Aiden yang terluka. Tiiiiiiittttt "Dokter, pasien kritis." Dokte

  • Istri Yang Menghilang   Berjanjilah Satu Hal

    "Hari ini, Elsa Burch putri dari Tony Burch, pesaing ketat Eddy Caleman dalam pemilihan calon perdana menteri ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap dokter Bianca Hart dan putranya. Selain itu juga diadakan penyelidikan atas tuntutan 'penyalahgunaan kekuasaan' yang dilayangkan Bianca Hart terhadap Tony Burch. Jika Tony Burch terbukti bersalah, kemungkinan besar dia akan ditangkap dan masuk ke dalam tahanan menyusul putrinya. Dengan demikian, Eddy Caleman akan melenggang dengan pasti memjadi calon terpilih perdana menteri berikutnya." Berita ini ditayangkan di layar gedung tertinggi di pusat kota. Hampir setiap pejalan kaki yang lewat melihat dan mendengar pemberitaan itu. "Cih, dia layak mendapatkannya. Dia dan putrinya adalah orang yang sangat sombong. Mentang-mentang anggota parlemen, lalu seenaknya saja memaki dan menghina orang lain." "Benar, dia selalu berlagak setiap kali berbelanja di tokoku. Elsa selalu merasa seolah dia adalah orang paling hebat dari orang

  • Istri Yang Menghilang   Klinik Tidak Boleh Beroperasi

    Bianca pagi ini tiba di depan kliniknya untuk bekerja seperti biasa, namun sayang sekali pintu kliniknya disegel. "Dokter, Anda akhirnya tiba?" Dona terlihat agak panik."Ada apa ini Dona?" Bianca sedikit bingung melihat kliniknya yang diberi garis polisi."Tony Burch melaporkan kita ke polisi, katanya Anda melakukan malapraktik sehingga Elsa Burch cacat. Anda diduga melakukan metode kecantikan yang tidak seharusnya."Bianca tersenyum sinis di wajahnya, "Benarkah?""Bagaimana ini Dokter?" tanya Dona."Aku akan mengatasinya, kalian bersantailah hari ini. Anggap ini sebagai hari libur. Oke?" Bianca tidak ingin Dona dan stafnya yang lain berdiri dengan sia-sia disini."Baiklah, Dokter."Kemudian para stafnya memilih pergi dan membubarkan diri di sana.Bianca mengambil ponselnya menekan tuts di layarnya.Tidak lama terdengar suara tawa dari seberang telepon, "Hahaha, Ayahku benar. Dia berkata kamu akan segera menghubungi dan memohon. Kenapa? Kamu takut dipenjara dan klinik kecantikan mil

  • Istri Yang Menghilang   Tony Burch Mendatangi Bianca

    "Dimana Bianca?!" Tony masuk ke dalam klinik kecantikan milik Bianca dengan wajah yang terangkat tinggi, seolah setiap orang harus tunduk dan hormat padanya. "Tuan, Anda tidak boleh masuk ke ruang praktek dokter begitu saja. Dokter Bianca sedang ada pasien!" Dona mencoba menghalangi Tony Burch yang memaksa masuk ke ruang praktek Bianca. Tony Burch merasa kesal karena wanita yang sepertinya adalah asisten pribadi Bianca, terus berusaha menghalanginya. "Minggir kamu!" Dia sudah tidak sabar dan mendorong tubuh Dona hingga terhuyung. Ceklek Sosok Tony Burch yang angkuh terlihat di pintu ruang praktek yang terbuka. Dan dia masuk begitu saja ke dalam ruang praktek Bianca. Bianca saat ini sedang melakukan metode perawatan laser pada pasiennya. Dan dia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menemui Tony Burch yang lancang. "Maafkan aku Dokter, Tuan ini memaksa masuk." Dona merasa tidak enak karena Bianca mengalami gangguan saat bekerja. "Tidak mengapa Dona, tolong arahka

  • Istri Yang Menghilang   Wanita Itu Membuat Anakku Lumpuh

    Aiden segera menuju ke titik lokasi tanda SOS yang dikirim oleh Vince melalui jam tangannya. Dia sampai pada sebuah gudang barang yang tidak dipergunakan lagi. Beberapa pria lari terbirit-birit dari dalam gudang, seperti sangat takut akan sesuatu. Aiden menghalangi salah satu dari pria itu. "Mengapa kalian begitu terburu-buru? Ada apa?" "Minggir, jangan halangi jalanku!" pria itu melotot kepada Aiden. "Apa kamu melihat anak ini?" Aiden menunjukkan sebuah foto di layar ponselnya. "Apa kamu tidak mengerti? MINGGIR!" pria itu berteriak kepada Aiden yang bersikeras menghalangi jalannya. "Baiklah, jika kamu tidak ingin dengan cara yang baik-baik!" Aiden mengekang tangan pria itu dibelakang punggungnya dan mendorong wajahnya ke tembok dalam sekejap. "Aku akan menelepon polisi, dan pasti kamu lah orang yang akan dicurigai pertama kali!" Aiden mengancam. Tentu saja pria itu takut dan gemetar. Jika dilaporkan ke polisi, dia pasti akan ditangkap atas percobaan penculikan seorang

  • Istri Yang Menghilang   Vince dan Bianca Diculik

    "Halo, putraku yang tampan. Mengapa wajahmu cemberut?" Bianca menjemput putranya di taman kanak-kanak. "Mama, mulai besok aku tidak mau masuk ke sekolah. Kecuali Mama memindahkan aku ke sekolah dasar." "Apa kamu yakin mau lompat kelas Vince?" "Iya Ma. Pleaseeeee!" Bianca membukakan pintu mobil untuk Vince, agar dia masuk ke dalam mobil. "Baiklah, nanti mama urus ya Vince. Sudah, jangan cemberut lagi Sayang. Sekarang kita mau kema_ hmmmfff!" Mulut Bianca tiba-tiba dibekap, sama halnya dengan Vince. Mereka dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil Van oleh tiga orang pria asing. Bianca bersikeras memberontak, namun tangannya dipegang dengan kuat oleh dua orang pria tersebut, dan seorang lagi terlihat memegang Vince. "Siapa yang menyuruh kalian menculik kami?" tanya Bianca. "Nanti kamu akan bertemu dengan Bos kami ketika ajalmu akan menjemput. Tenang saja, kami tidak akan membuat kalian berdua mati penasaran." "Benarkah?" Bak Buk Bak Buk "Hei, ada apa dengan kalian? Men

  • Istri Yang Menghilang   Bianca Sakit

    "Alena, kamu sudah sadar?" Bianca terlihat membuka matanya perlahan sambil menyesuaikan cahaya di dalam ruangan yang semua dekorasinya serba berwarna putih. "Dimana ini?" tanyanya bingung. "Ini di rumah sakit. Kamu tadi jatuh pingsan. Kamu sepertinya terkena flu dan demam tinggi. Sekarang demammu sudah menurun." "Sekarang sudah pukul berapa?" Bianca teringat Vince di rumah. "Sekarang sudah lewat tengah malam." "Apa? Aku harus pulang." Bianca bangun dari ranjang perawatan dan akan menarik jarum infus yang menempel di tangannya. Aiden cukup gesit, dia tepat waktu mencegah tangan Bianca sehingga dia gagal menarik jarum infus itu keluar. "Aiden, aku harus cepat pulang. Kasian Vince sendirian dirumah. Dia pasti khawatir karena aku belum pulang sampai sekarang." "Vince anak yang cerdas. Dia pasti memahami kondisimu. Aku sudah menelepon dan memberitahunya tadi." "Tapi_" "Tenang saja, besok pagi kalau kondisimu sudah membaik sepenuhnya, kamu sudah boleh pulang dan beristirahat di

  • Istri Yang Menghilang   Pasien Tidak Terduga

    "Dona, apa masih ada pasien lagi?" tanya Bianca yang saat ini sedang mencuci tangannya setelah melakukan prosedur tarik benang di wajah pasien. "Ada satu pasien lagi, Dok." Jawab asisten Bianca. "Syukurlah, aku mau cepat pulang hari ini." Bianca hari ini sedang merasa tidak enak badan, dia ingin segera pulang. Lagipula, Vince hanya bersama pengasuh di rumah. Dante dan Clara telah kembali ke Amerika. Sedangkan Brian dan Mia masih sibuk berbulan madu. "Apa pasiennya dipersilahkan masuk kemari sekarang, Dok?" tanya Dona. "Ya, persilahkan saja." Bianca tengah mencatat riwayat pemeriksaan pasiennya, dia masih sibuk menunduk ketika pasien sudah duduk di hadapannya. "Halo, ada yang bisa saya_ hmmhh, Aiden." Bianca mengangkat wajahnya untuk melihat pasiennya dan kalimatnya berubah seketika. "Kenapa kamu tidak ramah terhadap pasienmu?" protes Aiden. "Emm, yah. Kamu mau perawatan?" tanya Bianca. Dia mengubah nadanya lebih ramah. "Tidak, aku hanya ingin melihatmu." "Kalau begitu lebih

  • Istri Yang Menghilang   Dia Istriku

    "Bian, ada apa? Kamu mengenalnya?" bisik Daniel kepada Bianca yang memberikan tatapan kesal kepada pria di sebelahnya."Tidak, aku tidak mengenalnya!" jawab Bianca dengan nada dingin."Bagaimana mungkin seorang istri tidak mengenali suaminya?" jawab Aiden dengan nada sedikit nyaring, membuat semua mata yang mendengar menatap ke arah Bianca dengan tatapan aneh."Suami? Jika kamu pernah melihatnya di televisi bertunangan dengan seseorang baru-baru ini, mungkinkah dia mengakui istrinya?"Ya, orang-orang kemudian menatap ke arah Aiden. Beberapa orang langsung mengenalinya dan berbisik, "Iya benar, dia bertunangan dengan Elsa Burch beberapa bulan yang lalu, dan baru-baru ini membatalkan pertunangan.""Benar, aku melihat dia di televisi bersama Elsa Burch," terdengar suara bisikkan orang di sekitar mereka."Aku tidak akan melakukannya, jika istriku tidak berpura-pura mati dan mengoperasi wajahnya." Aiden berkata sambil menatap sinis ke arah Bianca.Daniel memegang tangan Bianca, dan berkata

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status