Share

Tak ada

~~Jangan takut untuk berkata jujur karena sejatinya kejujuran akan membawa pada sebuah kebaikan yang abadi.~~

**

"Mas, ada uang lebih gak? Jahitan seragam Laila belum dibayar. 250 ribu," sarkas Mimi seraya menengadahkan tangannya ke arah Ardan yang sedang sibuk mengelap motornya.

"Uang lagi. Udah tahu Mas sekarang pengangguran. Mau kerja aja dilarang, gimana mau dapat duit coba," jawab Ardhan santai.

"kan? Mas selalu saja beralasan seperti itu jika aku meminta uang. Apa nggak ada gitu, inisiatif mencari pekerjaan agar bisa dapat uang tapi tidak perlu mengorbankan perasaan istrinya? Mas pikir, Mimi akan melarang jika bekerja jadi kuli atau tukang sapu jalanan? Enggak! Aku hanya melarang Mas kerja dengan wanita itu. Dia dari gelagat nya saja sudah kentara kalau memiliki perasaan dan niat yang berbeda dari awal perkataannya. Masa Mas nggak nyadar sih?" sembur Mimi.

"Ah. Kamu aja yang jadi istri itu lebay. Dikit-dikit cemburu, dikit-dikit marah. Dikira Mas macam-macam. Jangankan mau macam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status