Share

Bab 22

"Jangan berpikir terlalu jauh. Maksudnya aku yang akan antar-jemput mereka sekolah dan menemaninya main," jelasnya singkat.

"Memangnya siapa yang berpikir terlalu jauh, Kak? Kalau bicara, setidaknya jelaskan dulu maksudnya bagaimana." Aku menatapnya kesal.

"Nanti saya jelaskan apa maksud sebenarnya," ucapnya seenak jidat.

Dia sendiri yang bicara singkat hingga membuat orang penasaran, namun dia juga tidak mau menjelaskannya. Membuat orang bingung saja.

Aku baru tahu sikap baru Kak Dion, ternyata dia adalah orang yang sangat menyebalkan. Untuk dikatakan pria lajang, aku rasa dia akan kesusahan ketika mencari calon istri nanti. Siapa yang mau menikah dengan pria yang dinginnya melebihi kutub Utara ini?

"Sekarang ini lebih penting mengurus ini!" Kak Dion menyerahkan sebuah brosur sekolah MI terbaik di kota ini. "Menurutku lebih baik pindahkan Gibran ke sini sekarang. Toh, nanti yang akan antar jemput adalah aku. Jadi orang-orang Rayan tidak akan curiga."

Aku menatapnya heran. "Kenapa ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status