Share

Sedihnya Melepas Butet

Pertanyaan Bang Sandy ini sepertinya tidak masuk akal, mengajak tinggal di Brunei, pekerjaan membobol bank.

"Bagaimana, Tet, kita akan bahagia bersama," kaya Bang Sandy lagi.

"Hei, Bang Sandy, kamu masih waras gak? masa ajak aku jadi penjahat, kerja membobol bank, emangnya kamu pikir aku penjahat ya," kataku kemudian.

"Itu hanya perumpamaan, Tet, intinya aku bisa lebih baik dari si Cina itu,"

"Hei, Bang, kamu sudah rasis, gak boleh manggil orang dengan sukunya,"

"Bukan maksud rasis ya, Tet, hanya kesal, ayolah, Tet, kita akan hidup makmur di Brunei, Kamu tahu gak, pemerintah Brunei pernah mengajak aku pindah ke sana, sebagai tenaga ahli bidang IT," kata Bang Sandy lagi.

"Wah,"

"Iya, Butet, aku bisa lebih baik dari si sipit itu, percayalah,"

Lama-lama omongan Bang Sandy makin melantur saja, padahal biasanya dia orang yang santun, jarang bicara, ini sudah rasis segala.

"Kok kamu jadi rasis sih, ini bukan Bang Sandy yang kukenal,"

"Cinta, Tet,"

Oh, seperti kata ayah, cinta bisa mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
sekai
seru kalo yaa, kalo semua bs hadir d nikahan nya butet. c ustadz, c polisi jg c ahli it. biar gak ada unek" apapun lg. biarpun bang sandy itu nge prank, tp pastinya hati nya patah. itu semua cuma buat tutupi rasa sakit d tolak lamaran dan d tinggal nikah. yg sabar aja yaa,, bang sandy....
goodnovel comment avatar
sekai
ujungnya d bikin baper begini,, duuhhh inang,,, boru regar,, gak nyangka d ikutin dr sebelum lahir skrng dah mau jd istri orang. butet yg masih unyu" punya suami yg dah mateng. gak inget mereka beda 16 thn. beda suku pula. semoga aja c koko ini bener sayang dan cinta butet. bs jd imam yg shaleh
goodnovel comment avatar
Nur Hayatie
kaka author sukses bikin aku ikut menangis baca ini, seperti ikut melepas kepergian butet
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status