Share

Amerika?

Aku justru makin bingung, Ini kesempatan langka, beasiswa di Amerika. Akan tetapi aku dan Pak Johan sudah membuat semacam kesepakatan. Tiga tahun lagi kami akan menikah, itu 2 tahun yang lalu. Apakah kesepakatan itu sudah janji?

"Bagaimana, Butet? kok malah bengong?" kata Pak Dosen.

"Saya berpikir dulu, Pak," jawabku akhirnya.

"Butet, ini kesempatan langka, Jangan disia-siakan, aku yakin kamu bisa berkarir di luar negeri," kata Pak Dosen.

"Cita-cita saya bukan seperti itu, Pak, cita-cita saya buka kantor pengacara publik, yang memberikan layanan hukum' gratis untuk masyarakat miskin," kataku kemudian.

"Jika memang itu cita-citamu, cocok juga, tapi ambil S-2 ini juga, paling dua tahun," kata Pak Dosen.

"Saya pikirkan dulu, Pak," kataku kemudian.

"Kupikir tadi kamu akan sujud sukur sambil menamgis karena dapat beasiswa penuh," kata seorang pengacara yang lain.

"Iya, gak nyangka kamu masih berpikir, padahal ini kesempatan emas, dari propinsi ini hanya dua orang, kamu salah' satunya," ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ih bnr juga ya, sandy jatohny spt bang parlin, nunggu2, janji ngga akan nikah sblm butet nikah, tp ini msh mending sih, krn butet ngga menghilang, dan semua sdh dibicarakan
goodnovel comment avatar
sekai
bang sandy dah d ksh kepastian. tinggal c koko ini. palagi umur nya dah mateng bngt buat nikah. semoga gak pengaruhi keimanan nya walaupun gak lanjut sama butet.
goodnovel comment avatar
sekai
bang sandy itu pura" kuat, nang boru. sbg lelaki palagi aparat negara, pasti bakal tutupi perasaan nya. tp bang sandy jatuhnya mirip ayah parlin yg menunggu yg tidak pasti. sampe berjanji dlm hati untuk diri sendiri gak akan nikah sblm butet nikah. ajib emang bang sandy.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status