Share

The End

PoV Nia

Sangat sedih melepas Butet untuk mengarungi rumah tangga barunya. Rasanya baru kemarin dia kugendong. Dia teman diskusi yang sangat asyik. Selama ini dia memang sudah tinggal jauh dari kami, akan tetapi tetap berat juga untuk melepasnya.

Bang Parlin juga terlihat sangat sedih, pesta ini justru jadi ajang tangis bagi suamiku. Dia justru sering menangis.

Tamu yang datang sangat beragam, mulai dari pekerja kami, sampai toke sawit, sampai bupati pun datang. Akan tetapi aku sedikit kecewa, menantuku tidak datang dengan alasan tak bisa meninggalkan warungnya. Karena Menantu tidak datang, otomatis cucu kamI juga tidak datang. Padahal ini hari bersejarah. Aku ingin berfoto seluruh keluarga. Akan tetapi menantu dan satu-satunya cucu tidak datang.

Aku sudah coba hubungi menantu, akan tetapi jawaban dia adalah tidak bisa meninggalkan warungnya. Katanya jika ditinggalkan, terpaksa ditutup dan pelanggan akan lari. Sementara warung itu belum bisa diserahkan kepada karyawan. Resep
Bintang Kejora

Karena sesuatu hal, Saya harus tutup cerita ini. Saya sangat sedih, sumpah, saya sampai menitikkan air mata mengakhiri cerita yang sudah dua tahun ini saya tulis. Terima kasih dan mohon maaf untuk pembaca semua.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (45)
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
masih berharap cerita karangan kak author ini berlanjut,,,
goodnovel comment avatar
ahmad shaifu
Wow.... Ternyata kisah yang digarap dan diolah memang benar .... Undian saya
goodnovel comment avatar
Davit Jf
gkxhlxccjxjcjjckckvkvkvkvnzhmxxluxuhjxjjxjjcccjlcjcjckkvukxhkdykxykxkgxhkxxlhxhxhxxl
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status