Share

Salah Menilai

Janda Lugu Tetanggaku 16

Bab 16

Ternyata Mbak Dian adalah ….

“Bontot lauk untuk siapa, Mbok?” Tanyaku pada pembantu di rumahku saat melihatnya membungkus telor dasar, orek tempe pedas dan mie goreng buatannya.

“Ini, Non, buat pembantu depan rumah kasihan,” jawab Mbok Wati seraya mengareti bungkus kertas minyak berwarna coklat.

“Pembantunya siapa?” Aku menaruh gelas bekas minum air putih di wastafel.

Mbok Wati melirik kanan kiri, “Bik Ipah, yang momong Lova,” ucapnya pelan.

Keningku mengerut dalam, “kenapa emangnya?” Setahuku, Bik Ipah pembantunya Mbak Dian baik-baik saja.

“Suka nggak ditinggalin lauk, Non, cuma beras doang, kasihan saya.” Bik Ipah mengambil tas plastik hitam lalu memasukkan bungkusan kertas ke dalamnya.

“Apa nggak ada telor atau mie instan seperti di di sini, Mbok?” Aku membandingkan dengan dapur rumahku. Di kulkas selalu ada telor, daging ayam, ikan, sayuran meskipun dikit. Mie instan, makanan kaleng seperti sarden dan kornet juga ada di kabinet dapur. Aku membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status