Share

Penyesalan Saga

Penulis: Maitra Tara
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-09 18:45:36

Orang-orang telah meninggalkan area pemakaman namun Kenanga tak bisa meninggalkan gundukan tanah merah di hadapannya. Dia terus saja memeluk kuburan Maga dengan air mata yang tak pernah berhenti membanjiri pipinya. "Nga, ayo kita pulang. Kita harus ikhlas atas kepergian Maga," ucap Bram mengelus punggung Kenanga namun tak dihiraukannya. Wanita itu terus bergumam, menyanyikan lagu kesukaan Maga sebelum ia tidur. Sedangkan Saga yang berdiri tak jauh dari sana, memegangi tangan Arga yang masih sering melamun.

"Maafkan kami merepotkankanmu, Nak Saga," ucap Handoko yang berdiri di sebelah Arga dan juga istrinya.

Saga tertunduk lesu. Berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Meskipun dia dan Maga sama sekali tidak memiliki ikatan darah, namun jauh di dalam hatinya gadis itu seperti putrinya sendiri. Maga benar-benar telah mengisi ruang di hatinya. Terlebih lagi, Saga tak sanggup melihat Kenanga yang selalu menangis dan terdiam meratapi kepergian Maga. Hati Saga bena
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rizma Ristanti
sedih bngt thorr... ak basa sampe nangis... air mata netes trs... 😭😭😭
goodnovel comment avatar
Murni Aty
ayo kenanga kmu hrs sembuh, hrs bangkit, tunjukan pada laki2 brengsek dan si pelakor bahwa kmu wanita yg tanggung, tunjukan bhw kmu bs mendapatkan yg lbh baik, balas dendam dg cara yg cantik.. yaitu hidup bahagia dg laki2 yg lbih segalanya dr mantan suami mu yg brengsek..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Janda Muda (Indonesia)   Gosip di Kantor

    "Bagaimana tidurmu, Dew? Aku harap kamu bisa tidur dengan nyenyak," ucap Kenanga yang sedang mengoleskan selai pada roti untuk sarapan ketika Dewi baru saja bergabung dengan mereka di meja makan untuk sarapan. Gadis itu langsung duduk tanpa rasa rikuh sedikit pun. Apalagi di meja makan tersaji berbagai menu sarapan yang menggiurkan. Dengan gajinya yang pas-pasan, Dewi tak bisa membeli makanan yang terlalu mahal. Dia harus puas hanya dengan sarapan bubur ayam yang sering nongkrong di depan kosnya. "Nyenyak kok, Mbak," katanya berdusta. Padahal, bagaimana dia bisa tidur jika semalaman kamar di sebelahnya begitu berisik. Dia heran bagaimana rumah sebesar ini tidak kedap suara. Ah, hampir semalam suntuk Dewi menelan kejengkelannya ketika mendengar suara berisik dari kamar Saga dan Kenanga. Dia tak tahu kalau Kenanga yang sedang hamil ternyata memiliki nafsu yang begitu besar. Ah, pantas saja Sagara tak tergoda olehnya. Padahal, apa yang kurang dari Dewi? Biar pun ekonominya pas-pasan, t

  • Janda Muda (Indonesia)   Benci Melihat Kemesraan itu

    Sagara menyunggingkan senyum lalu berdiri berhadapan dengan Dewi. Lelaki itu memandang gadis itu hingga membuat jantung Dewi berdegup kencang dan pipinya memerah karena malu sekaligus terbakar gairah. Apakah Pak Saga mulai tertarik padaku? Tanya gadis itu pada dirinya sendiri. Dia tak menyangka bahwa merayu bosnya yang kaya akan semudah ini. Oh, ternyata laki-laki di mana pun sama saja. Tak tahan melihat wajah cantik dan paha mulus, langsung tergoda dan seolah lupa jika mereka sudah memiliki anak-istri. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Dewi langsung merangkulkan kedua tangannya di leher Sagara, tetapi sayang halusinasi Dewi harus berhenti cukup sampai di situ."Singkirkan tanganmu dari tubuhku atau aku akan mematahkannya?" kata pria itu dengan nada yang datar serta terdengar dingin. Dewi lantas menarik tangannya dan menggigit bibir hingga sedikit berdarah. "Dengarkan aku ...." Sagara mulai berbisik di telinga gadis yang dinilainya tak memiliki harga diri dan picik."Kau bisa menipu

  • Janda Muda (Indonesia)   Melancarkan Aksi Pertama

    Setelah mengelilingi rumah Saga, Dewi semakin ingin merealisasikan niatnya merebut Sagara dari tangan Kenanga, wanita yang dinilainya bodoh dan mudah untuk ditipu. Sekali lagi Dewi melihat ke sekeliling ruangan, memastikan bahwa tidak ada cctv di rumah itu. Dan yang benar aja, memang tak nampak kamera pengawas yang akan mengintai gerak-geriknya di rumah ini. Jalan untuk menjalankan niat busuknya jadi makin mudah. "Mbak, kamar ini kosong, kan?" Dewi menunjuk kamar yang ada di sebelah kamar Kenanga dan Saga."Iya. Kamu mau tidur di sini?" tanya Kenanga tanpa rasa curiga sedikit pun."Boleh, Mbak?""Boleh dong, Wi. Kamar di sini sangat banyak, kamu bebas memilih yang mana pun yang kamu mau.""Terima kasih, Mbak. Mbak baik banget, deh!" Dewi mengecup pipi Kenanga yang membuat wanita itu merasa bahwa Dewi seperti adiknya sendiri. Kenanga berpikir bahwa seandainya dia memiliki adik perempuan, barangkali beginilah rasanya. Menurutnya Dewi begitu manja, lemah, dan butuh perlindungan. Dielusn

  • Janda Muda (Indonesia)   Serigala Berbulu Domba

    "Saga, bagaimana kalau kita antar Dewi pulang? Bagaimanapun juga dia bekerja untuk perusahaanmu," tanya Kenanga penuh harap. Dia memandangi suaminya yang tepat berdiri di sebelahnya sambil menenteng tas kresek warna merah.Belum juga Sagara menjawab, Dewi membuka mulut. "Dewi gak mau pulang, Mbak! Dia pasti sudah menunggu Dewi. Dewi takut sekali, Mbak. Dewi sebatang kara di Jakarta, tidak punya siapa-siapa. Tolong Dewi, Mbak ...." Dewi merengek meminta belas kasihan. Wajahnya benar-benar dibuat memelas sehingga Kenanga dibuat tak tega melihatnya. "Kamu tenang saja, ya. Aku pasti bakalan bantu kamu," balas Kenanga sambil memeluk Dewi lalu mengajaknya masuk ke dalam mobil. Saga tidak bisa menolak permintaan istrinya. Dia hanya mendesah melihat tubuh Kenanga yang menghilang di dalam mobil sambil membatin. Oh, istriku. Kau ini baik atau bodoh?***Pintu gerbang terbuka secara otomatis begitu mobil Saga berada di depan rumah. Dewi yang melihatnya tak berhenti berdecak kagum ketika melihat

  • Janda Muda (Indonesia)   Makan Es Durian

    "Ga, bisakah nanti berhenti di depan gedung?" tanya Kenanga ketika mereka berdua di dalam lift menuju tempat parkir.Sagara mendekap istrinya ke dalam pelukannya dan mencium keningnya. "Tentu saja. Ingin makan sesuatu?""Ya. Aku kemarin aku lihat ada banyak yang jualan di sana.""Apa perlu aku meminta mereka untuk jualan di depan rumah kita?"Kenanga tertawa dan mencubit perut suaminya yang liat. Tak percuma laki-laki itu rajin berolahraga di gym pribadi miliknya. "Siapa yang akan beli? Kamu bahkan tak punya tetangga."Minta pak Man dan yang lain untuk ngabisin.""Saga?""Hmmm?""Sudah menyiapkan nama untuk anak kita?"Sagara pura-pura berpikir dan menuntun Kenanga keluar dari lift. "Bagaimana kalau Magani dan Rinjani?""Sungguh?"Saga membukakan pintu mobil untuk Kenanga dan memasangkan sabuk pengaman dengan hati-hati. "Tentu, Sayang. Aku tak sabar lagi menunggu kelahiran mereka. Magani nama yang b

  • Janda Muda (Indonesia)   Baju Penggoda Iman Suami

    "Apa aku sudah boleh keluar?" tanya Kenanga polos ketika suaminya memasuki ruangan ganti. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Sagara.Saga mendengus pelan kemudian mendekati Kenanga yang duduk di sofa dan mengamatinya dengan wajah penih tanya."Bagaimana menurutmu baju ini?"Kenanga melihat ke bawah dan menyentuh kain satin yang melekat di tubuhnya. "Aku merasa baju ini terlalu seksi untuk baju hamil. Dan ini lebih mirip baju tidur untuk penganti baru. Terlalu terbuka dan terlalu merangsang. Apa kamu yakin akan menjual ini untuk ibu hamil?""Kenapa tidak? Nanga, kau tahu?" Saga membelai pipi istri dengan lembut lalu mengecupnya dengan mesra. "Wanita yang sedang hamil adalah wanita tercantik sedunia. Selain itu ....""Apa?""Aku ingin agar perempuan hamil di sana bisa secantik dirimu.""Kamu memang pandai merayu! Apakah aku sudah boleh keluar? Kru pasti sedang menungguku." Kenanga bertanya sekali lagi."Pemotretannya ditunda

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status