Share

Bab 26

“Sayang, aku ke kantor dulu. Ada yang harus aku urus.” Darren berpamitan pada Inggit, ia meraih tubuh istrinya itu, lalu mencium pucuk kepala.

“Kamu jaga diri di rumah, aku kayaknya bakal lembur.” Darren mengacak rambut Inggit pelan.

“Hmm,” jawab Inggit singkat. Moodnya sedang tidak bagus, ingin sekali ia protes pada Darren. Jika tidak malu, ia ingin mengatakan di rumah saja menemani dirinya sepanjang hari.

Sejak awal berkenalan, Darren sering meninggalkan Inggit di rumah. Pekerjaan kantor membuat Darren lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaan.

Semenjak ada Inggit, Darren sudah mengurangi sedikit, hanya sedikit. Yang awalnya pulang jam 11 malam, sekarang jam 9 malam sudah di rumah.

Inggit tidak mengerti dengan perasaannya, saat tertentu, ia ingin Darren menemani ke mana pun ia pergi, tetapi di satu sisi saat berdekatan, mencium bau keringat Darren saja ia tidak suka.

“Ingat, cepat pulang!” Inggit kembali mengingatkan Darren, sebelum laki-laki itu masuk mobil.

“Apakah kamu aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status