Share

Chapter 9

Arman mempercepat langkahnya menyusuri koridor rumah sakit. Raut wajahnya cemas setelah mendengar kabar buruk yang menimpa istrinya.

Arman mengecek satu persatu nomor yang tertera di depan pintu kamar pasien.

Dia berhenti di depan pintu kamar yang dicarinya. Arman pun segera masuk ke dalam tanpa mengetuk terlebih dulu.

Perhatian Arman tertuju pada istrinya yang sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit.

"Mas," sapa Manda.

"Ada apa? Apa yang terjadi? Bagaimana keadaanmu? Bagaimana bayi kita?" tanya Arman dengan panik.

"Mas, Manda gak apa-apa. Anak kita juga baik-baik saja," jawab Manda menenangkan suaminya.

"Kamu yakin? Dokter bilang apa?" tanya Arman yang masih ragu.

"Kata dokter, gak ada yang perlu dikhawatirkan. Manda hanya kaget saja karena itu perut Manda jadi sakit,"

"Syukurlah," Arman bernafas lega.

"Apa yang sebenarnya terjadi di rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status