Share

Bab 1129

Author: Musim Gugur
Sonia memilih pakaian, lalu menyuruh Amelia untuk mengantarnya. Kali ini Pretty tidak berkata lain, dia langsung pergi mengganti pakaiannya.

Stella pun pergi ke ruang ganti untuk membantu Pretty. Namun baru saja memasuki ruangan, Pretty pun melampiaskan amarahnya ke diri Stella. “Kamu punya otak nggak, sih? Sebagai seorang desainer busana, kamu malah nggak sadar dengan logo sebesar ini. Apa kamu nggak punya mata? Kamu malah membuatku dimarahi sama sutradara. Kalau bukan karena Kak Edward, aku pasti sudah mengusirmu!”

Stella dimaki habis-habisan. Hatinya semakin murka lagi. Jelas-jelas Pretty sudah menyetujuinya. Sekarang dia malah mendorong semua kesalahan ke diri Stella.

Betapa inginnya Stella menampar Pretty, lalu pergi begitu saja.

Namun Stella terpaksa menenangkan dirinya. Dia memberi tahu dirinya untuk tidak boleh bersikap gegabah. Jika dia pergi begitu saja, bagaimana dia menjelaskannya kepada Reviana?

Reviana kelihatan sangat antusias semalam. Tadi pagi dia juga sengaja mempersi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Dasar Anak GADUNGAN Penghasut Ulung !!! Ibu Angkatnya juga Goblok...
goodnovel comment avatar
Red Dragon
stella....dasar penabur fitnah...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2483

    Rose kelihatan blak-blakan. Dia bertanya lagi, “Kamu bilang sendiri, ada hubungan atau nggak?”Devin menggigit bibir tipisnya dengan kuat, lalu berkata dengan suara serak, “Tidak ada hubungannya!”“Aku menunggu jawabanmu ini!” Rose menoleh untuk menatap Ester. “Sudah dengar belum? Kalau kamu berani sembarangan memfitnah Juno lagi, aku akan usir kamu dari Kota Jembara!”Raut wajah Ester kelihatan pucat pasi. Dia menggertakkan giginya sembari memelototi Rose.Rose memalingkan kepalanya untuk melihat orang lain. “Maaf, sudah mengganggu!”Usai berbicara, Rose membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Devin hendak mengejar Rose. Ester yang merasa panik itu langsung meraih lengan Devin. “Devin, jangan tinggalkan aku!”Devin mencampakkan tangan Ester. Dia yang biasanya menunjukkan ekspresi lembut itu malah kelihatan risi. “Siapa suruh kamu sembarangan bicara? Apa perusahaan itu tempat kamu untuk membuat masalah? Kamu tulis surat pengunduran dirimu. Kelak, aku tidak ingin melihatmu lagi!”Est

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2482

    “Karena setelah pukul kamu sekali, kamu masih nggak sadar!” Rose memelototinya. “Nggak masalah kalau kamu memfitnahku. Kamu malah berani ngomong Juno. Aku pasti nggak akan lepasin kamu!”Ester mengerutkan keningnya dengan sakit. Dia berkata dengan malu dan gusar, “Jangan ngomong hal yang nggak penting. Apa kamu berani bersumpah kalau nggak ada apa-apa di antara kamu dengan Juno? Kamu dan Juno sudah tinggal serumah. Kamu kira aku nggak tahu!”Kening Rose berkerut. “Siapa yang kasih tahu kamu?”Baru saja Ester hendak berbicara, dia melihat Devin berjalan dengan buru-buru. Dia langsung menangis dan menjerit, “Devin!”Rose menoleh melihat sosok pria yang berjalan kemari.Devin tidak menyangka akan ada Rose di sini. Dia menatap Rose dengan syok. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”“Aku datang untuk makan!” balas Rose dengan dingin.“Aku tahu.” Tatapan Devin kelihatan tajam ketika menatap Rose. “Hanya ada sedikit salah paham!”Air mata tidak berhenti menetes dari mata Ester, tetapi tidak ada yan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2481

    Kamar mandinya bermodel sekat terpisah, di mana dipasang kisi kayu di antara dua wastafel di kiri dan kanan. Bagian tengahnya adalah kaca yang tampak seperti cermin, sehingga banyak orang mengira itu adalah dinding.Jadi, ketika Rose sedang mencuci tangan dan merapikan riasannya, dia pun dapat mendengar suara yang sangat familier dari belakangnya.“Ester, makan hari ini mahal sekali, ya. Harga seekor lobster saja sudah beberapa juta. Kamu royal sekali!” ucap seorang wanita dengan nada menyanjung.Rose mengira dirinya telah salah dengar. Saat menoleh, dia baru menyadari bahwa orang itu benar-benar adalah Ester.Sepertinya Ester telah minum alkohol. Dia yang sedang setengah mabuk itu kelihatan bangga. “Apalah uang sesedikit itu. Semua orang memperlakukanku dengan baik. Kalian semua juga sudah susah payah dalam mengerjakan proyek ini. Aku traktir kalian juga demi berterima kasih kepada kalian saja!”Wanita yang mengenakan sweater putih di sampingnya semakin menyanjungnya. “Kamu sudah jadi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2480

    Luciana berkata dengan kening berkerut, “Bukannya kamu itu direktur? Kalau desainmu saja sejelek ini, orang lain pasti nggak bisa dipercaya juga!”Rose diam-diam menarik napas. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya. “Seandainya kamu nggak punya yakin dengan desain studio kami, mungkin kamu bisa ganti studio lain.”Luciana langsung berkata dengan gusar, “Kenapa kamu bersikap seperti ini? Aku sudah menghabiskan banyak uang untuk membayarmu. Kamu malah membalasku dengan sikap asal-asalan!”Rose tersenyum tidak berdaya. Dia ingin mengingatkan Luciana bahwa kontrak masih belum ditandatangani. Rose juga belum menerima sepeser pun dari Luciana, tetapi saat hendak melontarkannya, Rose malah memilih untuk menahannya. Dia masih saja bersikap sopan.“Jadi, kamu ingin aku gimana?”Bulu mata palsu tebal Luciana melirik ke sana ke sini. Dia pun berkata dengan sangat terpaksa, “Aku sudah mencari kalian. Aku pun nggak ada waktu untuk cari yang lain lagi. Coba kamu desain lagi. Aku juga sudah berpikir

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2479

    “Kalau begitu, kamu tidak boleh bicara sama dia!” Ciuman si pria semakin kuat lagi.Rose berkata, “Sebelumnya aku sudah salah paham sama dia. Aku bahkan sudah mengatakan kata-kata yang sangat kasar. Kalau ada kesempatan, aku ingin minta maaf sama dia.”Gerakan Juno berhenti. Dia berkata dengan serius, “Kalau begitu, tunggu aku pulang. Kalau kamu masih ingin minta maaf, aku akan pergi bersamamu. Intinya, jangan ketemu dia berdua.”“Emm ….” Rose mengangguk dengan perlahan.Juno menggendong Rose, lalu berjalan ke sisi kamar.Setelah memasuki kamar, Rose baru merespons. “Mau ngapain?”“Sudah malam. Kamu mandi dulu, baru tidur. Memangnya mau ngapain?” Juno melepaskan kacamatanya, lalu mencium bibirnya.Rose pun tersenyum. “Baru jam delapan!”“Emm, sudah sangat malam!” ucap Juno dengan nada rendah. Dia pun mencium tanpa ragu sama sekali.Lusa hari nanti, Juno akan pergi. Dia akan pergi selama beberapa hari. Jadi, dia tidak ingin menyia-nyiakan sedetik pun.Pada hari Rabu pagi, Juno pergi ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2478

    Saat cahaya semakin gelap, Juno baru mengambil pakaian untuk Rose. Dia membawa Rose untuk pulang bersama.Mereka berdua duluan pergi ke apartemen tempat tinggal Rose. Dia membereskan barangnya, lalu pergi ke tempat tinggal Juno.Saat turun ke lantai bawah, ada sebuah mobil hitam diparkirkan di bawah pohon seberang sana. Juno melirik ke sana, lalu memiringkan sedikit tubuhnya. Satu tangannya menarik koper, kemudian tangannya yang satu lagi merangkul Rose. Dia berjalan pergi dengan perlahan.Berhubung Rose sedang berada di dalam pelukan Juno dan sedang turun hujan, Rose pun tidak memperhatikan mobil itu.Saat perjalanan pulang, mobil berhenti di depan lampu merah. Wiper tidak berhenti bergoyang. Rose menatap lampu neon yang sedang berkilauan di dalam hujan. Dia memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Juno, “Apa benar ibuku setuju dengan masalah kita tinggal bersama?”Juno juga memalingkan kepalanya dan membalas, “Kalau tidak, coba sekarang kamu telepon buat pastikan lagi.”Rose segera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status