“Jadi, kamu biarkan dia menindasmu?” Reviana sungguh emosi. “Dia itu memang pembawa sial. Sewaktu kamu di Arkava Studio dulu, kamu malah dipecat gara-gara dia. Sekarang ketika masuk ke lokasi syuting, dia malah ingin mencelakaimu lagi. Kenapa hatinya bisa sejahat itu? Sebenarnya siapa yang telah membesarkannya?”“Mungkin Kak Sonia cemburu karena aku mendapatkan kasih sayang dari Ibu. Tapi aku nggak bersalah, aku juga nggak takut. Tak peduli apa pun yang dilakukan Kak Sonia, asalkan aku melakukan pekerjaanku dengan baik, aku juga nggak merasa takut!” Stella merangkul lengan Reviana. “Ibu, kamu begitu mencintaiku. Meski aku dibenci sama Kak Sonia, aku juga nggak mempermasalahkannya!”Reviana mengusap wajah Stella, lalu berkata, “Kamu pasti sangat menderita!”“Nggak, kok. Nggak sama sekali!” Stella menggeleng. Dia pun berkata dengan lembut, “Aku hanya perlu kasih sayang dari Ibu saja.”“Tentu saja Ibu sayang sama kamu. Kamu itu putri yang paling Ibu sayangi!” Reviana menenangkan Stella. “
“Selama kita bersama, aku merasa kamu adalah wanita yang sangat baik. Dulu aku datang ke rumah sakit hanya untuk bekerja saja. Tapi sejak bertemu dengan kamu, aku sungguh menantikan setiap hari ke rumah sakit.” Derrick menatap Kelly dengan tulus. “Aku sudah memahami kondisimu. Mungkin kamu tidak paham dengan kondisiku. Orang tuaku sudah pensiun sekarang. Tahun ini aku berumur 30 tahun. Sebelumnya aku pernah berpacaran sekali, tapi kami sudah putus dua tahun lalu. Aku punya satu rumah, satu mobil seharga 400-an juta. Biasanya selain bekerja, aku suka olahraga. Aku tidak punya kebiasaan buruk yang lain, kecuali agak suka kebersihan ….”“Pak Derrick!” Kelly terpaksa memotong ucapannya. Dia merasa sangat konyol. “Apa kamu sadar apa yang lagi kamu katakan?”“Tentu saja aku sadar. Aku hanya lagi memperkenalkan diriku supaya kamu mengenal diriku. Aku tahu mungkin aku bukanlah lelaki yang sangat unggul, tapi aku akan berusaha. Aku merasa kita sangat serasi.”Kelly tertegun sejenak berusaha me
Orang-orang di dalam kamar serempak melihat ke sisi pintu. Kelly menatap Jason dengan penuh waspada. “Kenapa kamu kemari?”Kenzo mengerutkan keningnya. “Kelly, Pak Jason berbaik hati membantu mengurus prosedur keluar rumah sakit Ibu. Kenapa kamu bersikap seperti ini?”Kelly menarik napas dalam-dalam berusaha untuk menenangkan dirinya. Dia bertanya pada Kenzo, “Bukannya kamu kerja hari ini?”“Aku ambil cuti,” balas Kenzo dengan tersenyum, “Apa masih ada yang perlu diurus lagi? Biar aku saja, kamu temani Pak Jason dulu.”Kelly segera menjawab, “Semuanya sudah diurus!”Kelly tidak ingin berdua dengan Jason!Tatapan Jason berubah muram. Dia pun berkata dengan perlahan, “Kalau begitu, ayo pergi.”Sikap dingin Kelly terhadap Jason membuat Kenzo merasa canggung. Jason pun segera mengalihkan topik pembicaraan, menyuruh Kelly untuk membereskan barang bawaan.Sandora sudah mengganti seragam pasiennya. Barang bawaan juga sudah dikemas. Saat mereka hendak meninggalkan tempat, tetiba pintu kamar pa
Jason hanya fokus dalam mengendarai mobil saja. Dia melihat jalanan di depan, seolah-olah tidak memiliki waktu untuk meladeni Kelly saja.Kelly tak berhenti mengelap telapak tangan yang dipenuhi dengan keringat itu ke celananya. Selama setengah jam perjalanan, sepertinya Kelly sudah mengelap selama 7-8 kali.Akhirnya tiba juga di kompleks perumahan Kenzo. Saat Kelly hendak menuruni mobil, dia menyadari Jason tidak bergerak sama sekali. Dia pun berkata, “Apa Tuan Jason mau ke atas?”Jason melirik Kelly dari kaca spion tengah dengan tatapan dingin. “Tidak usah. Sepertinya tidak leluasa membiarkan orang luar untuk mendengar percakapan kalian. Aku tunggu kamu di mobil saja.”“Nggak usah!” Kelly menggeleng dengan kuat. “Kamu pulang saja. Aku bisa pulang sen ….”“Lakukan sesuai yang kukatakan tadi!” Tanpa menunggu Kelly menyelesaikan omongannya, Jason langsung memotong ucapannya. “Jangan melawanku!”Tetiba Kelly terdiam. Dia melihat tatapan dingin si lelaki dari dalam kaca spion tengah, lalu
Tatapan Kelly menjadi dingin. Dia menggeleng dengan datar. “Nggak ngerti!”Masalah Yerin sebelumnya adalah ulah Sandora. Kenzo juga tidak mengetahuinya. Jadi, Kelly tidak pernah menyalahkan Kenzo sama sekali. Hubungan mereka sangatlah bagus. Jadi, Kelly tidak menyalahkannya ketika mereka menjual rumah lama untuk membeli rumah baru Kenzo. Dia bahkan tidak menyalahkan Kenzo atas masalah Sandora mengkhianatinya demi mendapatkan uang renovasi rumahnya.Namun sekarang, tetiba Kelly merasa sangat kecewa.Kenzo segera berkata, “Kelly, kamu salah paham. Aku tidak suruh kamu melakukan apa-apa dengan Pak Jason! Serius, kamu itu adik kandungku. Aku hanya merasa sikapmu terhadap Pak Jason terlalu dingin. Jadi, aku merasa tidak tenang. Bagaimanapun, Pak Jason telah banyak membantuku, kita seharusnya berterima kasih sama dia.”Kelly mengangguk. “Aku tahu apa yang seharusnya aku lakukan.”“Aku paham, aku bisa mendapatkan pekerjaan ini juga berkat kamu,” ucap Kenzo dengan menunduk.“Bukan, kamu jangan
Di lantai bawah.Kelly memasuki mobil. Tak disangka raut wajah Jason malah terlihat muram. “Duduk di depan. Ada yang ingin aku katakan padamu.”Kelly terpaksa menuruni mobil, lalu duduk di baris depan.Setelah Kelly memasang sabuk pengaman, Jason baru menjalankan mobil.Lantaran duduk berdampingan dengan Jason, Kelly merasa semakin gugup lagi. Tak peduli ke mana arah tatapan Kelly, sepertinya dia tidak bisa menekan aura yang dibawa lelaki di sampingnya.Jason yang dulunya diandalkan dan dipercaya Kelly sudah menghilang. Sekarang Kelly malah merasa lelaki ini sangat berbahaya. Dia ingin sekali melarikan diri.Jason melirik Kelly sekilas. Dia juga dapat merasakan betapa Kelly menakutinya. Hatinya pun semakin kesal lagi.Tetiba Jason mengulurkan tangan menyerahkan selembar formulir pendaftaran pekerjaan kepadanya. “Hari Senin nanti kamu laporan ke perusahaan. Bawa kartu identitas dan data-datamu. Ada yang akan membantumu untuk mengatur pekerjaanmu.”Kelly terbengong. “Ke mana?”Tidak terl
Kelly dikejutkan dengan tatapan Jason. Dia menarik napas dalam-dalam. “Kamu nggak pernah menyinggungku. Aku yang bersalah padamu!”“Jangan pura-pura lagi!” Jason mencengkeram pundak Kelly. Raut wajahnya sangat dingin bagai hendak menghabisi Kelly saja. “Kalau kamu benar-benar merasa bersalah padaku, kamu dengarkan omonganku. Jangan harap kamu bisa menjauhiku demi hidup tenang! Aku tidak akan melepaskan satu pun orang yang menyinggungku. Siapa pun tidak akan kulepaskan!”Pundak Kelly terasa sangat sakit. Namun, dia malah tidak berani menghindar sama sekali. Dia melebarkan matanya untuk menatap Jason. Dia sungguh marah saat ini. “Oke, aku nggak akan menghindar. Aku akan menuruti apa katamu. Tapi kamu mesti beri aku satu batas waktu!”“Batas waktu?” Jason tersenyum dingin. “Aku tidak pernah dengar orang yang berutang berhak untuk mengajukan persyaratan! Kalau kamu ingin minta batas waktu, oke, seumur hidup itu terlalu banyak atau terlalu sedikit? Mungkin kelak aku akan menikah dan punya a
Kelly menahan rasa sakit di hatinya, lalu tersenyum lembut. “Emm.”Linda yang bertanya di samping bertanya, “Apa neneknya Yana sudah keluar dari rumah sakit?”“Sudah pulang, kok,” balas Kelly dengan mengangguk.“Baguslah kalau begitu!” Linda tersenyum.Yana berkata dengan gembira, “Sekarang Nenek sudah keluar dari rumah sakit. Apa aku boleh pergi mengunjungi Nenek?”“Oke, nanti Ibu bawa kamu ke sana!”Kelly melambaikan tangannya ke sisi Yana. “Ayo ke sini. Jangan ganggu Paman. Paman masih ada urusan.” Yana sangatlah patuh. Dia langsung meninggalkan Jason, lalu berlari ke sisi Kelly.Begitu Yana keluar dari pelukan Jason, hati Jason terasa hampa. Dia berdiri dengan perlahan, lalu berpamitan dengan Yana.“Sampai jumpa, Paman. Ingat makan dengan teratur, ya!” Yana menatap Jason dengan tidak tega. Dia berpesan kepada Jason dengan nada bicara Kelly.Jason pun tersenyum tipis. Dia pergi berjalan ke sisi mobil. Saat melewati sisi Kelly, dia berkata dengan suara kecil, “Jangan lupa ke perusaha
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia