Share

BAB 63

last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-05 15:56:16

“Aku yakin ini pasti ulah dari salah satu LC. Diantara mereka pasti ada yang menyimpan iri dan dengki karena aku hanya melayani tamu VIP. Jadilah mereka akhirnya mengerjai aku begini.” Amanda meraih tangan Galih dan mengeluskannya ke pipinya.

“Kalau memang teman kerjamu, pasti mereka akan melakukannya disaat kamu masuk kerja dong, Manda. Tadi malam ‘kan kamu bilang sendiri istirahat karena kurang enak badan. Masa mereka nekat tetap mau menyuruh orang merampok saat kamu ada di rumah.”

Amanda menggeleng pelan. Dia menarik tangan Galih agar ikut berbaring di sisinya. “Menginap disini saja malam ini ya, please? Aku butuh teman tidur dalam keadaan seperti ini. Aku butuh pelukan, Galih ….”

Galih mengembuskan napas kencang. Bayangan wajah Jelita dan kedua anaknya melintas di kepala. Namun, melihat kondisi Amanda yang sangat lemah dan panas tinggi membuatnya tidak tega. Lelaki itu akhirnya mengangguk dan membiarkan Amanda memeluk tubuhnya hingga terlelap, barulah setelahnya dia membersihkan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
cerita yg banyak "loop hole" nya
goodnovel comment avatar
Adfazha
Thor kpn sih hidup Galih Manda hancur lebur mlhn sekarang digerebek pun msh aman ngaku saudara pdhl mereka berzina plingan nanti Galih tlp tmn krjanya yg 1 server sm dy yg pengkhianat cinta tkg selingkuh
goodnovel comment avatar
Tth Im
Di bab selanjutnya bikin mereka di arak ya Thour,puas rasanya.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 73

    Jelita mengangguk mendengar ucapan kuasa hukumnya. Setelah menerima surat panggilan sidang mediasi pagi tadi, dia memutuskan menuju ke tempat ini untuk konsultasi sekalian mengantar Bella ke tempat lesnya. Jelita benar-benar buta mengenai perceraian ini. Dia yang menutupi kekisruhan dalam rumah tangganya jadi tidak bisa bertanya pada yang sudah berpengalaman. Jangankan teman-teman, bahkan keluarganya pun belum ada yang tahu sampai sekarang.Sejujurnya, dia belum siap untuk ditanyai macam-macam. Selama ini, keluarga mereka terkenal harmonis dan rukun-rukun saja. Jelita butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Jadi, dia memilih menutupi semua demi menjaga hati dan kewarasan diri. Cukuplah baginya Zaky dan Bella sebagai penguat dan penyemangat saat heningnya malam membuat dia tak bisa menahan tangis karena di dalam sana, lukanya sudah bernanah.“Mbak Jelita?”Jelita yang baru saja keluar dari kantor pengacara menautkan alis saat ada yang menyapa. Dia menyipitkan mata untuk mengeta

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 72

    “Iya, Pa ….” Galih bicara dengan suara serak. Lelaki itu melirik ke arah Jelita yang sejak tadi diam saja. Mereka sepakat berpisah walau tanpa bicara. Galih sepenuhnya tahu diri untuk tidak mempersulit proses perceraian. Dengan Jelita tidak melaporkannya kepada polisi saja, dia sudah paham sebesar apa hati wanita itu berkorban demi kebaikan dua anak mereka.Disini, Jelita memainkan jemari tangannya. Dia memang belum menceritakan masalah ini pada keluarganya. Wanita itu memilih memeluk lukanya sendiri agar keputusannya berpisah tidak goyah. Tidak dia pungkiri, Galih adalah menantu yang baik bagi keluarga besarnya. Lelaki itu selalu royal dan sopan sehingga dekat dengan hampir semua. Setiap kali pulang mudik lebaran, pasti Galih akan mengajak dia mengunjungi keluarga besar mereka sehingga silaturahmi selalu terjaga.Dia bisa membayangkan bagaimana akan terkejutnya orangtuanya nanti mendengar kabar ini. Namun, apapun itu dia sudah membulatkan tekad. Sekali ketahuan menginap di rumah Aman

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 71

    Galih tahu orangtuanya menyayangi Jelita sebagai menantu walau selama ini berbeda pandangan dalam berumah tangga. Terbukti, mereka jelas berada di pihak Jelita saat tahu dia salah kemarin.“Kasihan cucu-cucuku, Lita. Mereka masih kecil sekali untuk memahami perpisahan kalian nanti. Coba kamu pikirkan lagi perasaan mereka ….”“Kalau aku tidak memikirkan perasaan anak-anakku, Mas Galih dan wanita itu sudah kulaporkan dengan pasal perzinahan, Ma. Nyatanya tidak ‘kan? Aku tidak melakukannya karena tidak mau anak-anakku mempunyai Ayah seorang mantan napi. Apalagi, kalau teman-teman Bella sampai tahu, anak itu pasti jadi bahan olok-olokan temannya. Aku tidak melakukan itu karena memikirkan mereka. Kalau menurutkan sakit hati, ingin sekali aku melihat pasangan pengantin baru itu menikmati bulan madu di balik jeruji besi.”Galih mengepalkan tangan mendengar suara Jelita yang bergetar di dalam sana. Tangisan Tiwi yang semakin kencang pun membuat rasa bersalah semakin memenuhi hatinya. Lelaki i

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 70

    “Ini namanya ujian pernikahan, Yang.” Amanda mengulas senyum saat Galih memejamkan mata menikmati pijatannya. Dia senang karena Galih pulang. Entah kemana suaminya itu seminggu ke belakang. Galih tidak ada kabar sama sekali dan Amanda hanya mengirim pesan mengingatkan jangan lupa makan dan istirahat. Dia tidak mau sampai Galih merasa terganggu karena dia bawel ini itu.“Semoga setelah semua terlewati, kita bisa membangun keluarga yang bahagia. Walau awal mulai pernikahan ini tidak kita kehendaki, tapi menjadi bagian dari dirimu seolah mimpi yang menjadi nyata bagiku.” Amanda mengangguk saat Galih membuka mata dan menatapnya. Dia mengelus wajah Galih pelan. Wanita itu tahu betul apa yang Galih inginkan dari dengusan napas lelaki itu yang tidak beraturan dan dia dengan senang hati memenuhi apa yang Galih butuhkan.“Amanda ….” Napas Galih bersahutan saat Amanda bergerak teratur di atasnya. Semua beban dan pikiran yang selama beberapa waktu ini membuat pundaknya terasa berat malam ini per

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 69

    “Woi, Bro, santai, Bro ….” Arul yang duduk paling dekat dengan mereka langsung memeluk Galih agar tidak menyerang Farhat kembali. Sementara rekan kerja mereka yang lain langsung mengangkat Farhat ke sofa depan dan berusaha menyadarkan lelaki itu. Mereka bergegas membawa Farhat ke rumah sakit terdekat saat Farhat tidak juga sadarkan diri karena khawatir ada cedera serius karena benturan tadi.“Tambah-tambah masalah aja begini ini!” Arul menolak tubuh Galih hingga lelaki itu terduduk di kursinya lagi. Lelaki itu memijat kepalanya yang berdenyut sakit mengingat bagian belakang Farhat tadi membentur meja cukup kencang. “Berdoalah semoga Mas Farhat tidak parah dan bisa langsung bekerja kembali. Hari ini, ada pekerjaan penting yang harus dia tangani. Jangan sampai karena hal ini, tim kita kembali menjadi bulan-bulanan direksi.”Galih berdecak pelan mendengar ucapan Arul barusan. Dia tidak bisa mengendalikan diri saat Farhat berbicara melecehkan Amanda tadi. Sebagai seorang suami, dia jelas

  • Jejak Dusta di Rumah Kita   BAB 68

    Keesokan harinya, Galih masuk kantor disambut dengan semburan amarah dari ketua divisi. Lelaki itu tidak bisa melakukan pembelaan apapun karena memang salahnya. Selain tidak masuk tanpa kabar sama sekali, ponselnya mati seharian karena dia mau menenangkan diri. Galih memutuskan tidur di penginapan tadi malam, menyendiri dalam kegelapan karena lampu kamar tidak dia nyalakan sama sekali sepanjang malam tadi.“Semua orang punya masalah pribadi, Mas Galih, tapi begitu sampai di kantor, tinggalkan semua itu! Perusahaan tidak mau tahu bagaimana kamu diluar sana, yang manajemen tahu kamu dibayar untuk bekerja dan memberikan keuntungan pada perusahaan. That’s it!” Raka memuntahkan kekesalannya pada Galih, salah satu bawahan terbaik yang dia miliki.Kemarin, jadwal meeting mingguan dengan jajaran direksi. Tim mereka gelagapan saat menyampaikan progress kinerja karena Galih tidak ada koordinasi sama sekali kalau absen masuk. Mereka tidak ada persiapan sama sekali. Jadilah akhirnya mereka semua

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status