Share

Bab 2361

Author: Angin
Monster yang mengepung wilayah Provinsi Sinam tidak terlalu kuat. Kebanyakan dari mereka berada di sekitar Alam Mahasakti. Meski begitu, mereka masih jauh lebih kuat daripada manusia.

Meskipun manusia telah sepenuhnya masuk ke era kultivasi, waktu yang mereka habiskan untuk berlatih masih sangat singkat. Kekuatan mereka pada umumnya masih sangat rendah. Beberapa dari mereka dalam tingkat prajurit.

Chandra menebas pedangnya. Energi pedang membentuk sinar dengan bentuk pelangi. Sekelompok besar monster mati karena serangan energi pedang.

Chandra berdiri di udara, dengan pedang panjang di tangannya yang masih memancarkan energi pedang. Dia terus menyerang. Monster-monster berjatuhan. Adegan tersebut disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh manusia dan monster di seluruh dunia.

Sementara itu, di area lainnya. Di bawah serangan senjata berteknologi tinggi manusia, pasukan monster terluka parah, banyak korban berjatuhan. Seketika mereka tidak berani melanjutkan serangan.

Setelah mengeta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2521

    Wajah-wajah yang familiar muncul di hadapan Chandra. Ada Tino selaku kepala keluarga Kurniawan serta anggota keluarga Kurniawan lainnya. Ada Rully selaku kepala keluarga Atmaja. Selain itu, ada beberapa orang dari Negara Atmaja yang dipimpin oleh kakek Chandra. Tidak hanya itu, ada Januar dan Jamal juga. Selain keluarga, ada juga beberapa teman dekat Chandra seperti Kadir, Maggie dan Arya.Kemudian, ada Delapan Naga Langit dari Negara Naga Gurun Selatan. Bahkan Mawar dan yang lainnya juga datang. Semua orang yang berada di Istana Abadi memiliki hubungan dengan Chandra. Chandra membawa mereka ke Istana Abadi karena khawatir akan keselamatan mereka.“Kak Chandra.”“Chandra.”“Raja Naga.”“Chandra.”Chandra berjalan mendekat, orang-orang pun menyapanya. Chandra membalas sapaan mereka satu per satu sambil tersenyum. Kali ini, dia datang memang untuk bertemu dengan mereka.“Jangan malu-malu. Siapkan minuman, hari ini kita pantang pulang sebelum mabuk,” kata Chandra.Orang-orang membawa Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2520

    Chandra beristirahat di tempat peristirahatannya. Dia sudah berkelana selama 800 tahun lamanya di dalam formasi waktu, sekalipun di dunia luar hanya berlangsung selama 8 tahun lamanya. Chandra berbaring di tempat tidur sesampainya dia di dalam kamar. Dia tenggelam dalam pikirannya dengan tangan yang berlipat di belakang kepala. Dalam sekejap mata, 15 tahun sudah berlalu sejak dia menginjakkan kaki di Dunia Iblis. Dia bertanya-tanya, seperti apa keadaan bumi yang jauh di sana saat ini?Di saat yang bersamaan, dia merindukan teman-temannya yang berada di dalam Istana Abadi. Saat itu, dia khawatir dengan keselamatan semua teman dan keluarganya di bumi, jadi dia memasukkan mereka semua ke dalam Istana Abadi. Chandra berguling lalu berdiri. Dia menggerakkan pikirannya lalu masuk ke dalam Istana Abadi dalam sekejap mata. Kediaman Penguasa Kota di dalam Istana Abadi. Weni terlihat sedang memainkan sebuah sabit berwarna ungu di halaman belakang. Aura kekuatan yang dipancarkannya semakin ku

  • Jenderal Naga   Bab 2519

    Chandra mengangguk lalu mengeluarkan Mouriga dari Istana Abadi dengan santai dan menyerahkannya kepada Tino. Tino memeriksanya selama beberapa saat lalu berkata, “Benar, ini adalah Mouriga yang asli.”Para prajurit kuat lainnya langsung tampak terkejut ketika melihat Mouriga yang ada di tangan Tino. Mereka juga bisa merasakan aura kekuatan dari Mouriga itu. “Sungguh?”“Seorang manusia bisa masuk ke dalam Pegunungan Morlo, menerobos formasi kuno, masuk ke dalam Mayar dan berhasil mendapatkan Mouriga?”“Luar biasa! Orang ini pastinya sangatlah beruntung.”“Anak muda, bagaimana kamu bisa mendapatkan Mouriga?” tanya seorang prajurit kuat penasaran. Chandra menatap laki-laki tua yang bertanya kepadanya. Namun, dia tidak berani untuk bersikap tidak sopan pada lelaki tua itu karena dia tahu kalau lelaki tua itu adalah sosok yang sangat kuat dan tak terkalahkan. “Aku … aku juga tidak tahu. Aku terus berjalan setelah masuk ke dalam Pegunungan Morlo. Sampai akhirnya, aku bertemu dengan Mouri

  • Jenderal Naga   Bab 2518

    Chandra berhasil menemukan Tardas, tapi tidak mendapatkan informasi yang berguna. Tardas hanya mengatakan agar dia menunggu dengan sabar. Tardas akan keluar di saat yang tepat dan kembali ke bumi setelah bencana keempat di bumi berakhir. Akhirnya, Chandra memutuskan untuk meninggalkan Mayar. “Kak Sasa, apa kamu mendengarku?” tanya Chandra yang berusaha berkomunikasi dengan Sasa yang sedang mengasingkan diri di Istana Abadi. “Ya,” jawab Sasa dari dalam Istana Abadi. Kemudian Chandra berkata, “Aku sudah bertemu dengan Tardas dan bersiap untuk pergi sekarang. Tapi, tempat ini sangatlah jauh. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lorong teleportasi. Apa kamu bisa memberiku tumpangan?”Sebuah kekuatan memancar keluar dari dalam Istana Abadi ketika Chandra baru saja menyelesaikan kata-katanya. Kekuatan itu menyelimutinya dan membuat tubuhnya melayang lalu pergi meninggalkan Mayar dengan sangat cepat. Dalam sekejap mata, dia sudah tiba di lorong teleportasi.Di sebuah rua

  • Jenderal Naga   Bab 2517

    Kerangka itu berbicara dengan suara tersendat-sendat. Mungkin karena dia sudah cukup lama tidak berbicara. “Apa kamu Tardas?” tanya Chandra lagi.Dia tidak yakin dengan identitas dari kerangka itu. “Benar, aku adalah Tardas,” jawabnya. Chandra langsung menghela napas lega lalu berkata, “Karena kamu masih hidup, jadi aku bisa membawamu pergi.”Dia berjalan mendekat dan mencoba untuk memutus rantai itu. Namun, sebuah kekuatan yang sangat dahsyat langsung memancar dan membuat tubuh Chandra terlempar. Kerangka Tardas berkata, “Tidak ada gunanya. Makhluk super kuat saja tidak bisa memutus rantai ini, jadi bagaimana mungkin kamu bisa memutusnya?”Chandra seketika langsung menyerah lalu berkata, “Sekarang, mungkin merupakan era paling gemilang bagi seluruh alam semesta, sekaligus saatnya hari akhir. Setiap umat manusia memiliki segel di dalam tubuh mereka yang membuat mereka sulit untuk menerobos dan meningkatkan kekuatan mereka.”Tardas mengangguk lalu berkata, “Aku tahu, hari ini akan t

  • Jenderal Naga   Bab 2516

    Chandra tidak pernah membayangkan, kalau jiwa Mosik masih terpendam di dalam Teratai Iblis. Bahkan sisa jiwanya masih tetap ada setelah Teratai Iblis terbentuk kembali. Selain itu, Chandra juga tidak pernah mengira kalau sisa jiwa Mosik akan muncul ketika Chandra tiba di Mayar dan mengaktifkan Teratai Iblis. Chandra menatap bayangan di hadapannya dengan raut wajah bingung lalu berkata, “Kenapa kamu baru muncul ketika aku berada di Mayar dan mengaktifkan Teratai Iblis?”Bayangan Mosik berkata, “Karena aku datang ke sini bersama Ketua Klan Ambara dengan membawa Tardas si penguasa manusia. Aku meninggalkan beberapa jejak di sini dan sisa jiwaku bisa merasakan jejak itu ketika kamu mengaktifkan Teratai Iblis di sini.”Chandra semakin bingung setelah mendengar penjelasan Mosik. Mosik bisa merasakan kebingungan Chandra lalu berkata, “Masalah ini melibatkan banyak hal. Kamu tidak akan mengerti, sekalipun aku menjelaskannya panjang lebar sekarang. Hal yang perlu kamu tahu sekarang adalah aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status