Share

31. Kangen Kasih Hukuman

Berjalan beriringan sampai di depan gang rumah susun, saling diam melirik pun tidak, asyik dengan pikiran masing-masing. Makan malam yang diwarnai obrolan seru dari seorang supir bemo yang menceritakan awal mula perantauannya ke ibu kota. Sakti benar-benar tidak membayangkan bagaimana perjuangan suami isteri itu menghidupi keluarganya.

Sementara Gendis dengan pikiran atau lebih tepatnya menahan amarah pada lelaki di sampingnya itu. Bagaimana mungkin lelaki itu selama dua hari berturut-turut bertandang ke rumahnya. Teman lama katanya, darimana kebohongan itu tercipta.

Sakti menggulir layar gawainya, mencari aplikasi taksi online yang akan mengantarkannya kembali ke apartemen malam itu.

"Makasih makan malamnya," ujar Sakti.

"Makasih sama ibu, dia yang ngajak kamu makan malam," sahut Gendis menatap hilir mudik kendaraan di depan mereka.

"Sayur asem nya enak ... ternyata rasanya nggak asem tapi manis," kata Sakti lagi.

"Ya iyalah, kalo manis namanya sayur manis," jawab Gendis masih m
Chida

Enjoy reading and positif thinking yaaaah 😘

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
winnie prass
ealah....hanya pengen silaturahmi bibir aja koq sak...sak
goodnovel comment avatar
Anies
dan pada akhirnya.. baca sakti lagi saking kangennya.. 2 hari gak ketemu.. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Hukum aku juga dong bang Sakti...uhuk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status