Share

32. Casanova Insaf

Sakti melepaskan pagutannya, kening mereka masih menyatu bahkan bibir Gendis masih basah karena ulah Sakti. Baru saja Sakti ingin menautkan kembali bibirnya, Gendis menarik diri. Melepaskan tangan Sakti yang berada di tengkuk lehernya.

"Aku minta maaf," ujar Sakti menahan tubuh Gendis. "Aku minta maaf karena nggak cerita dari awal ke kamu. Aku minta maaf karena aku sudah buat kamu kecewa." Gendis melepaskan tangan Sakti dari lengannya. "Please Gendis, maafin aku," bisik Sakti dari belakang tubuh Gendis. Bisa di ciumnya harum tubuh Gendis, bisa di ciumnya semerbak wangi shampoo yang Gendis pakai, bisa dirasakannya tubuh Gendis menegang karena sentuhan lembut tangannya di lengan gadis itu.

"Aku punya masa lalu, kelam kata orang, bebas terlalu bebas. Tapi apa untuk orang seperti aku nggak ada kesempatan untuk berubah? berubah jadi lebih baik lagi. Apa nggak di bolehin aku insaf, tobat atau apalah itu. Salah, ya?"

"Aku tau kamu kecewa, aku tau kamu takut kejadian Rika bisa aja menimpa
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Poernama
novel chida klu di baca semakin lama,semakin asyikkk
goodnovel comment avatar
Revansyah Sunah Re
setiap manusia pasti ingin yang terbaik,dan mendapatkan yang terbaik juga,semoga sakti bisa lebih baik lagi,dan menjadi cassanova insaf ............
goodnovel comment avatar
endah dskarmani
siapa itu wedok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status