Share

Tuduhan Aron

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-28 22:47:33

Natasya benar-benar fokus mendengarkan penjelasan dari Aron daripada dihukum atau diberi tugas tambahan.

Dirasa paham Natasha segera mengerjakan tugasnya.

Dalam waktu 1 jam dia sudah menyelesaikan semua.

“Pak sudah selesai saya harus segera pulang.” Natasya memberikan tugasnya.

Aron melihat alat penunjuk waktu di pergelangan tangannya.

“Sudah malam aku antar saja,” ujar pria itu.

Natasya menggeleng dia tidak ingin merepotkan dosennya.

“Tidak, kalau terjadi apa-apa denganmu di jalan itu baru merepotkan,” sahut Aron dengan dingin dan datar.

Pria itu mengambil kunci mobilnya, lalu mengajak Natasya pulang.

“Pak bagaimana dengan motor saya?” Dia bingung dengan motornya.

“Biar saja disini kamu ambil besok,” jawab Aron.

“Tapi bagaimana saya pergi ke kampus?” pertanyaan Natasya membuat Aron geram.

“Kita hidup di kota besar kamu bisa menggunakan aplikasi untuk memesan ojek, memesan mobil ataupun taksi, kenapa Ribet sekali.” Jawab Aron.

Pria itu sedikit garam dengan mahasiswanya, ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
gk jelas blm up
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
kkk kq blm up
goodnovel comment avatar
CitraAurora
sepertinya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Cemburu

    Prosesi perceraian Aron dan Dara telah selesai, akta cerai mereka juga sudah keluar tinggal akta cerai Dara saja yang masih di pengadilan karena harus Dara sendiri yang mengambilnya. Sore itu Aron pergi ke rumahnya lagi, dia ingin memberitahu Dara kalau mereka sudah tidak ada hubungan apapun lagi. “Kita sudah resmi bercerai jadi aku harap kamu bisa jaga batasan.” Ujar Aron. Wanita itu menggeleng keras, dia merasa kalau Aron berbohong. “Kata cerai hanya akal-akalan kamu saja kan Mas, supaya kamu bisa leluasa dengan dia!” teriak Dara. Aron membuka tas miliknya, lalu menunjukkan selembar kertas pada Dara. “Ini akta cerai ku, punyamu ambil saja di pengadilan.” kata Aron yang menunjukkan akta carainya. Dara melotot sempurna tak disangka Aron tega menceraikan dirinya, padahal dia sangat tidak setuju bercerai dengan Aron. “Kamu tega Mas, Kenapa kamu menikamku seperti ini?” Tangis wanita itu pecah. “Karena kamu sibuk dengan simpananmu di sana jadi aku tidak ingin mengganggu.” Jelas A

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Beruntung

    “Pak, saya ada jam.” Natasya mendorong tubuh Aron. “Nggak peduli.” Tak ingin menahan lagi, Aron segera melakukan penyatuan. Aahhhh… Suara Natasya menggema sehingga Aron langsung membungkam bibirnya. “Jangan keras-keras Sayang.” Bisiknya. Wanita itu menurut selanjutnya dia tidak bersuara. Beberapa saat kemudian adegan mereka selesai, Natasya segera memperbaiki diri begitu pula dengan Aron. “Lain kali aku nggak mau melakukan itu di kampus.” Dia memberengut. “Iya iya sayang.” Aron memeluk tubuh Natasya. “Ya udah saya masuk kelas dulu.” Buru-buru dia keluar ruangan Aron, untung saja dia bareng sama dosen yang akan mengisi kelas. “Lama sekali, ngapain aja di ruang Pak Aron.” Tanya Mira. “Ngobrol aja Mir.” Jawab Natasya. Mira hampir saja percaya tapi kemudian dia melihat tanda merah di leher Natasya. “Hmmm ngobrol sambil enak-enak kan?” Sahutnya. Mira tak percaya sahabatnya itu bisa melakukan hal seperti ini dengan Aron. “Iya.” Natasya terkekeh. “Sumpah kamu gila banget Na

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Kamu harus Bertanggung jawab

    Begitu Natasya masuk, Aron langsung memeluknya. Hawa-hawa pengantin baru masih melekat sehingga terus merasakan rindu. “Aku merindukanmu sayang,” bisiknya sambil mengendus jejak leher istrinya. “Aku juga rindu pak tapi ini kampus takut ada yang tiba-tiba masuk,” bisik Natasya sambil mendorong tubuh Aron supaya menjauh dari tubuhnya. Aron tak peduli dia hanya ingin memeluk istrinya. Itu saja. “Aku menginginkanmu.” Baik bibir dan tangannya tak mau berhenti, terus saja menjelajah tubuh Natasya. Natasya membolakan mata saat seperti ini bagaimana bisa Aron menginginkan hal itu. Bagaimana jika ada yang datang?“Sabar Pak tunggu kalau di rumah,” sontak dia buru-buru melepaskan diri dari Aron. “Nggak bisa tahan.” Wajahnya melemas sambil menunjukkan bagian bawahnya yang sudah berdiri. Helaan nafas terdengar, Natasya bingung harus bagaimana. “Sabar Pak.” Cicitnya lagi. “Siapa yang peduli.” Aron menarik tangan Natasya dia langsung mendudukkan Natasya di meja kerjanya. Tangannya menaikk

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Colek Pantat

    “Yakin hanya dulu?” Aron melirik Dara dengan sinis, dia yakin kalau istrinya terus saja seperti itu selama bekerja di dunia hiburan. Di luar negeri banyak sekali terdengar kabar kalau artis-artis terkadang membintangi film panas untuk mendapatkan uang lebih. Karena tak ingin mendebat Dara lagi Aron memutuskan untuk keluar.Biar saja nanti dia membeli buku yang baru dan mencatat catatan yang baru daripada terus berada di rumah itu. Untunglah ketika dia keluar tak sengaja netranya melihat bukunya di atas lemari dan Aron langsung saja mengambilnya. “Mas kalau kamu keluar, lihatlah apa yang akan kulakukan!” Ancamnya. Berkali-kali Dara terus mengancam Aron dengan ancaman yang sama tapi Aron tak terpengaruh dia tak takut lagi dengan ancaman Dara. Siang itu Aron meminta Natasya untuk ke kantornya, ada yang ingin dibahas dengan mahasiswanya itu. “Minggu depan ada praktek mata pelajaran, praktek ini penentu nilai kelulusanmu, jadi siapkan semua. Dan minggu depannya lagi kita akan bulan

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Bermain Dengan Tiga Pria

    Aron mendesah kuat, nikmat disentuh membuatnya melayang. Entah mengapa mendengar pasangannya mendesah seperti itu Natasya juga sangat bersemangat, dia semakin memainkan milik Aron. Tak sabar lagi, Aron segera mengubah posisi mereka. Netra Natasya terpejam seolah pasrah, meski belum siap tapi Aron menginginkannya. “Rileks Sayang, sakit di awal saja. Selebihnya nikmat.” Bisik Aron meyakinkan kalau hubungan badan pertama tidak sakit. Wanita itu mengangguk, kemudian Aron membuka kaki Natasya. “Aku akan melakukannya dengan sangat pelan.” Pria itu memainkan jarinya kembali di bagian vital istrinya, dengan bibir yang terus memainkan puncak dada. Dalam sekejap milik Natasya sudah basah, kini waktunya untuk penyatuan. “Akan sedikit sakit, tahan ya.” Bisik Aron. Aaahhh, Natasya merintih kesakitan ketika milik Aron mencoba menerobos pertahanannya.Dalam satu hentakan dia berhasil menerobos masuk ke dalam. Natasya menjerit keras, tangannya mencengkeram sprei kuat-kuat. Sementara Aron m

  • Jerat Cinta Dosen Killer   Malah Membahas Materi

    Keringat dingin keluar dari tubuh Natasya, dia sangat gugup ketika Aron meminta haknya. Netranya menatap Aron takut dengan dibarengi saliva yang tertelan kasar. “Pak Aron menginginkannya?” Kalimat lirih terucap, ada keraguan antara memenuhi kewajibannya dan tidak. Rasa bimbing perlahan menghampiri, haruskah dia menyerahkan mahkotanya? Sementara dia kini berada dalam situasi yang sulit? Berada di tengah Aron dan Dara. Tatapan cemas dia tunjukkan, berharap pria itu hanya sekedar bercanda. “Sangat.” Suara Aron terdengar berat. Harapannya seketika memudar, dosen yang berubah menjadi suaminya menginginkan dirinya. Kembali Saliva Natasya tertelan kasar, “Baiklah kalau Pak Aron meminta tapi…” Wanita itu menggantung ucapannya. “Tapi apa?” Tanya Aron penasaran. “Setelah ini selesaikan masalah bapak dengan istri bapak, dan jangan pernah meninggalkan saya.” Ucapannya lirih namun terdengar tegas. Mendengar permintaan Natasya, Aron mengangguk yakin, pasti dia akan menyelesaikan urusanny

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status