Share

127.

Penulis: Freyaa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-28 16:57:02

Setelah Tatsuya menerima pedang samurai dari tangan Zeze, pedang itu pun seakan rindu pada tuannya, langsung membuat lengan pemuda berambut panjang tersebut berayun tanpa henti sebelum musuh di sekitar terpotong menjadi dua atau beberapa bagian, jatuh tak bernyawa.

Zeze bertarung di samping Knox seraya memberi kode pada pria itu untuk mundur, pun sama dengan Markus.

"Paman Markus, mundur!" dengkus Zeze karena Markus pura-pura tak mengerti signal dari Zeze, tetap tertawa riang menikmati kegiatannya membunuh musuh yang merupakan kesenangan hidup baginya.

"Jangan ganggu kesenangan pamanmu, Young Lady!" kekeh Markus seraya menyabetkan pedang samurainya membelah kepala para prajurit marinir di depannya.

Markus tak mempedulikan wajahnya yang penuh noda darah, terciprat dari darah musuh yang ia tebas leher, belah kepala sampai ke wajah dan apapun yang ia lakukan dengan sangat cepat.

Anne dan Marcio hanya memperhatikan tindakan Markus dari jauh, mereka lebih fokus membantu Randall dan an
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   127.

    Setelah Tatsuya menerima pedang samurai dari tangan Zeze, pedang itu pun seakan rindu pada tuannya, langsung membuat lengan pemuda berambut panjang tersebut berayun tanpa henti sebelum musuh di sekitar terpotong menjadi dua atau beberapa bagian, jatuh tak bernyawa. Zeze bertarung di samping Knox seraya memberi kode pada pria itu untuk mundur, pun sama dengan Markus. "Paman Markus, mundur!" dengkus Zeze karena Markus pura-pura tak mengerti signal dari Zeze, tetap tertawa riang menikmati kegiatannya membunuh musuh yang merupakan kesenangan hidup baginya. "Jangan ganggu kesenangan pamanmu, Young Lady!" kekeh Markus seraya menyabetkan pedang samurainya membelah kepala para prajurit marinir di depannya. Markus tak mempedulikan wajahnya yang penuh noda darah, terciprat dari darah musuh yang ia tebas leher, belah kepala sampai ke wajah dan apapun yang ia lakukan dengan sangat cepat. Anne dan Marcio hanya memperhatikan tindakan Markus dari jauh, mereka lebih fokus membantu Randall dan an

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   126.

    "Kenapa? Kenapa kau membiarkannya? Kenapa kau tak menyelamatkannya? Kenapa kau menahanku? Kenapa????!!" Zenka meledak murka, meninju wajah Imron sangat keras hingga asisten kebanggaan Ibrahim tersebut jatuh ke tanah dengan rahang berderak dan wajah lebam. Zenka meloncati tank demi tank baja, kembali masuk ke bagian dalam, tempat ia dan Zeze meledakkan bom aktif yang mereka temukan dari puing bangunan beberapa saat lalu. Pierre turut mengikuti Zenka, sementara Luca memberikan tatapan tajam pada Imron yang mengusap darah dari sudut bibirnya menggunakan punggung tangan. "Katakan, apakah kau melihat Zeze keluar atau kelebatan angin melewati kalian?" Luca tahu kemampuan Zeze sangat mengejutkan. Ia juga yakin, gadisnya tak akan mengorbankan nyawa begitu saja, apalagi setelah melihat betapa protektifnya keponakannya itu terhadap Pierre yang ia perhatikan diam-diam dari jauh. "Kelebatan a-aangiin?!" Imron mengutip, memegangi rahangnya yang sakit juga sangat ngilu begitu mulutnya terbuka,

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   125. Ledakan Besar

    "Luca Salvatore ...Kami datang memenuhi janji!" Seorang pria bertubuh besar berbicara menggunakan pengeras suara, sementara rekan-rekannya berbaris di bagian belakang. Luca di balik reruntuhan tembok, keluar meloncat keluar dan berdiri di tempat yang paling tinggi dari reruntuhan dengan Zeze dan Zenka turut mengikuti, berdiri pada kiri dan kanannya.Zeze berbisik ke telinga Luca, memberitahu keberadaan pria yang berbicara menggunakan pengeras suara pada paman tampannya itu."Patty ...!" Luca berseru, menggetarkan tawa rendah, lalu menganggukkan kepala dan balas berteriak, "Oke, good job, Patty! Jaga diri kalian semua tetap hidup. Jika tidak, tak ada pesta uang dariku!" Pria yang di sebut 'Patty' juga semua rekan-rekannya, hampir mencapai lima ratus orang semuanya bersorak menyebut nama Luca seakan itu adalah yel-yel wajib. Mereka adalah narapidana yang gedungnya diledakkan dari jarak jauh oleh Luca. Tentu saja, dengan syarat, bantuan mereka dibutuhkan, setidaknya untuk mengacaukan

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   124.

    Para prajurit marinir terus berdatangan, truk-truk keluar dari terowongan dan para prajurit gegas meloncat turun, berlari dengan senapan manual mengikuti membentuk formasi berlapis, mengepung kelompok Luca dan Zeze. Anak buah Randall sudah banyak yang jatuh ke tanah, ada yang sekarat juga ada yang tewas. "Kau bilang ada kapal prajurit di pantai?" Luca bertanya pada Tatsuya begitu ia melewatinya dari melawan prajurit marinir yang baru saja dilumpuhkan, "Seberapa jauh dari sini?" "Tidak terlalu jauh, tepatnya dibawah tebing tinggi sebelah kiri sana." Luca menoleh sekejap ke arah pantai bagian kiri, hanya gelap saja yang terlihat. Matahari belum muncul, tetapi langit sudah mulai cerah. "Bawa orang yang terluka terlebih dahulu ke sana. Randall akan mengikutimu." Luca menerjang prajurit yang sedang mengeroyok Randall, "Ikuti pria rambut panjang itu, kita tinggalkan tempat ini." "Tapi ..." Randall memandang Zeze dan Pierre yang bertarung sengit melawan prajurit. "Jangan kuati

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   123. Pasangan Romantis di Tengah Pertempuran

    Pierre memeluk Zeze erat-erat di atas pangkuannya, "Jangan tinggalkan aku, Baby ..." bisiknya sedih. Sebelah pipi Zeze menempel ke depan dada Pierre yang menangkupkan wajah ke pundaknya dan lengan prianya itu melilit pinggangnya kuat.Zeze bisa merasakan gejolak panas mengalir deras dalam pembuluh darahnya. Tiba-tiba tubuhnya yang lemas seperti kehilangan tenaga beberapa detik lalu karena tertusuk tombak dan akhirnya bisa dicabut tetapi dagingnya pun turut terkoyak lepas, kini ia seperti di pompa kekuatan besar berdenyut menyetrum hingga ke ujung-ujung jemarinya. Di bagian belakang, Markus hendak mengoyak pakaian Knox guna membalut luka bekas tombak di punggung Zeze, matanya terbeliak besar, sangat terkejut begitu melihat jejak darah menganga lebar sebelumnya, kini sudah menutup sempurna. Zeze tak mengalami pendarahan karena sudah diberikan totokan oleh Markus, tetapi bekas noda darah setelah dicabutnya ujung tombak, baik Markus, pun Knox bisa melihatnya dengan jelas. Sementara Tats

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   122. Pun-Cak

    Pasukan marinir terus datang dan datang lagi, mereka keluar dari dalam tanah yang terbuka seperti terowongan jalur pintas perkotaan langsung ke pedesaan terisolir tersebut. Sebelumnya Knox pernah dibawa oleh Eleanor melalui jalur terowongan ini ketika matanya ditutup kain hitam. Efka Reager memang tak main-main ingin menghancurkan Luca terlebih dahulu, lalu semua keluarga besar Salvatore yang menurutnya akan menjadi lemah jika tanpa pria jenius jago hacker tersebut. Kemudian mengambil alih aset serta bisnis keluarga besar Salvatore untuk kepentingannya sendiri seperti yang selama ini selalu ia lakukan pada siapapun yang menolak 'tawarannya'. "Bibi Zen, lindungi pamanku dan Owen." Zeze berkata sembari melentingkan tubuh rampingnya dan kedua lengan tanpa henti menebaskan pedang lentur juga pedang samurai, melawan para prajurit marinir yang semakin merangsek maju. Para prajurit marinir yang sebelumnya membentuk lingkaran besar, kini sudah semakin mengecil dan mengecil dengan Luca, Zez

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status